Senin, 24 November, 2025

Dukung MBG, Kemenag Beri Edukasi Gizi ke Guru Madrasah melalui MOOC Pintar

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama terus berkomitmen memperkuat kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan di madrasah dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan cerdas. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah Sosialisasi dan Pelatihan Kebijakan Pelaksanaan MBG serta Edukasi Gizi di Madrasah melalui MOOC Pintar.

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Keagamaan (Pusbangkom SDM-PK) Kemenag RI, Mastuki, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis Kemenag untuk memastikan tumbuh kembang optimal siswa madrasah melalui perbaikan gizi dan promosi pola hidup sehat.

“Program ini sangat penting karena gizi adalah fondasi utama bagi kecerdasan dan kesehatan anak-anak. Program ini juga menjadi bentuk kerja sama strategis dengan Pusbangkom SDM-PK sebagai lembaga otoritatif dalam penguatan kompetensi SDM Kemenag,” ujar Mastuki, Minggu (23/11/2025) di Ciputat.

Ia menyebut pemanfaatan platform digital seperti MOOC Pintar memiliki peran penting dalam keberhasilan pelatihan kebijakan dan edukasi gizi. Dengan jangkauan yang luas dan akses yang mudah, MOOC Pintar diharapkan mampu menghadirkan pemerataan kualitas pelaksanaan program.

- Advertisement -

Mastuki menekankan pentingnya edukasi gizi yang dilakukan secara berkelanjutan agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata, bukan hanya seremonial. “Integrasi edukasi gizi ke dalam kurikulum harus menjadi kebiasaan, bukan sekadar kegiatan seremonial. Melalui platform MOOC Pintar, sebaran materi dapat menjangkau lebih luas dan lebih cepat dipahami oleh seluruh insan madrasah di Indonesia,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh pendidik untuk berpartisipasi aktif dalam peningkatan kualitas edukasi gizi di madrasah. “Kami mendorong agar semua pihak memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kapasitas diri dan bersama-sama menciptakan lingkungan madrasah yang sehat, cerdas, dan berdampak,” tutupnya.

Senada dengan Mastuki, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag RI, Nyayu Khodijah, menyampaikan bahwa pemanfaatan platform digital dapat mempercepat perluasan pemahaman kebijakan.

Menurutnya, kerja sama antara pihaknya dan Pusbangkom SDM-PK merupakan langkah strategis agar pelaksanaan MBG di madrasah berjalan lebih terarah, terstandar, dan mudah dipahami oleh seluruh pihak terkait.

“Kerja sama kami dengan Pusbangkom SDM menjadi penguatan yang sangat strategis. Melalui MOOC Pintar, materi kebijakan dan edukasi gizi bisa menjangkau lebih banyak madrasah dengan cara yang lebih cepat, praktis, dan merata di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Pelatihan Kebijakan Pelaksanaan MBG dan Edukasi Gizi di Madrasah membuka pendaftaran pada 23–25 November 2025. Peserta dapat mengakses materi secara eksklusif melalui platform resmi Pusbangkom di pintar.kemenag.go.id.

Materi pelatihan berfokus pada tiga pilar utama: Implementasi Kebijakan MBG di Madrasah, Peningkatan Edukasi Gizi di Madrasah, dan Strategi Integrasi Edukasi Gizi dalam Proses Pembelajaran.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER