Siswa MAN 2 Kota Malang peserta Opsi 2025
MONITOR, Jakarta – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang kembali menunjukkan performa terbaik pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025. Madrasah binaan Kementerian Agama ini memboyong empat medali tingkat nasional, yaitu: 1 medali emas, 1 medali perak, dan 2 medali perunggu.
OPSI berlangsung di Kota Surabaya, 10 – 16 November 2025. OPSI 2025 diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan didukung sebagai tuan rumah oleh Universitas Surabaya (Ubaya). Kompetisi ini diikuti 14.313 proposal dari sekolah Indonesia, baik dalam negeri maupun luar negeri yang memiliki minat besar terhadap penelitian.
Medali emas diraih pada Bidang Ilmu Pengetahuan Terapan (IPT) atas nama Fathan Abdillah Al-Attar (XI-D) dan Fachry Bahtiar Rahadiansyah (XI-D). Judul penelitian mereka adalah “AlzScan: Deteksi Dini Alzheimer Menggunakan EfficientNetV2 Dengan Multi Head Self Attention (MHSA) Classifier dan GAN Sebagai Augmentasi Citra MRI Berbasis Web”. Selaku Pembina, Mochammad Yosi Pratikno.
Medali Perak diraih pada bidang yang sama oleh Evaretta Brillianov Lavalexsa (XI-A) dan Nadine Aurelia Putri Adi (XI-D), di bawah pembinaan Mas Adam Lukman Chaubah dan Wila Azaria, S.Si. Eva dan Nadine meneliti tentang “SEVORA: Pengantaran Insulin Oral Berbasis Nano Extracellular Vesicle Peperomia pellucida dalam Terapi Diabetes”.
Di Bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), MAN 2 Kota Malang membawa pulang Medali Perunggu melalui Liyana Rofiatur Rahmah Pratama (XI-A) dan Zahira Arzatisya Maharani (XI-G). Di bawah bimbingan Mas Adam Lukman Chaubah dan Wila Azaria, kedua siswa ini meneliti tentang “Eksplorasi Senyawa Bioaktif Tanaman Paku Daun Rasam (Dicranopteris linearis) dalam Imunomodulator ICAM-1, TNF-α, dan IL-10 serta Pengurangan Derajat Parasitemia pada Mencit yang Diinduksi Malaria Serebral”.
Sementara medali perunggu diraih dalam bidang Ilmu Sosial Humaniora (ISH). Capaian ini diukir Sahilla Atsania Khutbi (XI-K) dan Hilmy Adilah Harind (XI-K) di bawah bimbingan Nefa Wahyuning Anggraini. Sahilla dan Hilmy meneliti tentang “GEMAS (Generasi Muda Kenal Emas): Mission-Based Games and Quizzes untuk Membangun Kesadaran Finansial Siswa Sekolah Menengah Atas terhadap Investasi Emas”.
Selain itu, ada dua siswa MAN 2 Kota Malang yang menjadi finalis OPSI 2025. Mereka adalah Roro Rhea Verde Mahapawitra (XI-A) dan Ayulia Kartika Maharani (XI-O). Di bawah bimbingan Nefa Wahyuning Anggraini dan Dewi Ariyanti Soffi, keduanya meneliti tentang “Marriage is Scarry: Studi Fenomenologis Perempuan Digital Native Etnis Arab dalam Menghadapi Pernikahan di Kota Malang”.
Banjir Apresiasi
Kepala MAN 2 Kota Malang Samsudin, menyampaikan apresiasi atas capaian tim risetnya. “Prestasi ini menjadi bukti bahwa ikhtiar, kerja keras, dan kolaborasi menghasilkan buah yang sangat membanggakan. Para siswa telah menunjukkan kualitas berpikir dan kemampuant ilmiah yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berkarakter. Kami melihat bahwa pembinaan riset di madrasah semakin matang dari tahun ke tahun,” ujarnya di Malang, Minggu (16/11/2025).
“Ini semua tentu tidak lepas dari dukungan guru, pembina, dan orang tua. Mudah-mudahan torehan ini menjadi pemantik semangat bagi generasi berikutnya di MAN 2 Kota Malang. Kami berkomitmen untuk terus memperkuat budaya riset sebagai ruh pendidikan madrasah,” lanjutnya.
Hal senada disampaiikan Koordinator Tim Riset MAN 2 Kota Malang, M. Ronaldy Aji Saputra. Dia menyampaikan penghargaan atas kerja keras siswa dan seluruh tim. Menurutnya, pencapaian ini adalah buah dari proses panjang, mulai dari pembinaan, penelitian, hingga penguatan mental untuk bertanding.
“Kami menyaksikan sendiri bagaimana para siswa berkembang pesat dalam berpikir kritis dan kreatif. OPSI bukan hanya tentang kompetisi, tetapi tentang membangun karakter ilmiah yang tahan uji. Kami juga turut bangga karena MAN 2 Kota Malang mampu menjaga konsistensi berprestasi di tingkat nasional. InsyaAllah ke depan pembinaan riset akan semakin kuat dan diperluas,” ungkapnya.
Sekretaris Program Riset MAN 2 Kota Malang, Faizal Hadi Nugroho, menegaskan bahwa capaian ini adalah hasil dedikasi yang luar biasa dari para siswa. Setiap karya yang dilombakan melewati proses pendampingan intensif, diskusi, dan penyempurnaan berulang. Anak-anak menunjukkan daya juang yang tinggi meskipun waktu pembinaan cukup padat.
“Kami sangat menghargai etos kerja dan rasa ingin tahu mereka yang selalu tumbuh. Dengan capaian tahun ini, kami optimis MAN 2 Kota Malang akan semakin dikenal sebagai madrasah riset. Kami pun siap mendampingi generasi berikutnya untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi,” jelasnya.
Pembina OPSI MAN 2 Kota Malang Bidang IPT, Mochammad Yosi Pratikno, juga menyampaikan apresiasi atas capaian belajar dan kerja keras siswa di bidang penelitian. Prestasi ini menjadi bukti bahwa siswa MAN 2 Kota Malang mampu berdaya saing tinggi dalam penelitian dan inovasi. Proses panjang yang mereka lalui menunjukkan komitmen luar biasa dalam memahami dan mengembangkan riset.
“Kami menemani secara langsung bagaimana ketekunan dan rasa ingin tahu mereka berkembang setiap hari. Capaian hari ini bukan hanya tentang medali, tetapi tentang tumbuhnya karakter peneliti muda yang tangguh. Kami berharap pengalaman ini menjadi bekal penting dalam langkah akademik mereka ke depan,” terangnya.
Pembina OPSI MAN 2 Kota Malang Bidang IPA dan IPT, Mas Adam Lukman Chaubah menegaskan bahwa pencapaian tahun ini merupakan hasil sinergi kuat antara siswa, pembina, dan madrasah. Anak-anak menunjukkan perkembangan yang sangat baik selama berproses. Mereka mampu memadukan teori dan praktik dengan cara yang matang.
“Saya bangga melihat keberanian mereka mengeksplorasi topik-topik kompleks dan menantang. Kemenangan ini adalah validasi dari kerja keras yang konsisten dan pendampingan yang terarah. Kami akan terus mendorong mereka untuk melangkah lebih jauh dalam dunia sains dan penelitian,” tegasnya.
Sementara itu, Wila Azaria selaku pembina OPSI MAN 2 Kota Malang Bidang IPA dan IPT, menceritakan perjalanan riset para siswa hingga mencapai final nasional. Menurutnya, perjalanan penelitian anak-anak penuh dengan proses belajar yang bermakna. Mereka menunjukkan keuletan dalam memecahkan tantangan-tantangan ilmiah. Setiap revisi, bimbingan, dan pengujian justru membuat mereka semakin matang secara akademik.
“Kami melihat bahwa mereka tidak hanya bekerja untuk kompetisi, tetapi benar-benar memahami hakikat dari sebuah penelitian. Hasil yang mereka raih hari ini adalah wujud dari usaha bersama yang dilakukan dengan sepenuh hati,” imbuhnya.
Nefa Wahyuning Anggraini, pembina OPSI MAN 2 Kota Malang Bidang ISH, menyampaikan apresiasi mendalam kepada siswa yang berhasil meraih prestasi di bidang IPS. Anak-anak berhasil menunjukkan kemampuan analisis yang baik dalam penelitian mereka. Mereka bisa memahami fenomena sosial dan mengubahnya menjadi riset yang bermanfaat. Proses diskusi dan pendalaman teori juga membuat cara berpikir mereka semakin matang.
“Saya bangga karena mereka tidak hanya mengejar lomba, tetapi juga memikirkan nilai ilmiah dari penelitian tersebut. Saya berharap mereka terus mengasah kepedulian dan literasi sosialnya ke depan,” harapnya.
Dewi Ariyanti Soffi, pembina OPSI MAN 2 Kota Malang Bidang ISH, juga menyampaikan pandangannya mengenai capaian para finalis di bidang sosial. Setiap tahap penelitian menunjukkan perkembangan kemampuan anak-anak dalam memahami dinamika sosial. Mereka belajar untuk melihat suatu persoalan dari berbagai sudut pandang secara objektif dan ilmiah. Penelitian yang mereka susun mencerminkan kedalaman analisis yang sangat baik untuk tingkat pelajar.
“Kami merasa bangga dapat mendampingi mereka dalam proses yang penuh tantangan ini. Pencapaian ini merupakan hasil dari kesungguhan dan proses pembelajaran yang tidak pernah berhenti,” pungkasnya.
Komitmen Pengembangan
Ke depan, MAN 2 Kota Malang bertekad untuk terus memperkuat pembinaan riset secara lebih sistematis dan berkelanjutan. Program pendampingan akan diperluas agar lebih banyak siswa memiliki kesempatan berpartisipasi dalam ajang talenta nasional ini sebagai penguatan ekosistem ilmiah madrasah. Selain itu, madrasah akan mendorong inovasi penelitian yang relevan dengan isu-isu global dan lokal. Dengan langkah-langkah tersebut, MAN 2 Kota Malang berharap dapat terus mencetak generasi peneliti muda yang unggul.
Sebagai madrasah berprestasi, MAN 2 Kota Malang senantiasa berpegang pada prinsip kerja JUARA PRIMA (Jujur, Kerja Keras, Berprestasi, dan Bermartabat). Nilai kejujuran menjadi fondasi utama dalam seluruh proses akademik dan kegiatan riset. Kerja keras diwujudkan melalui pembinaan intensif dan budaya belajar yang disiplin. Prestasi diraih sebagai hasil dari dedikasi seluruh warga madrasah dalam mengembangkan potensi terbaik. Sementara itu, sikap bermartabat menjadi identitas MAN 2 Kota Malang dalam setiap langkah dan kontribusinya di dunia pendidikan.
Prestasi OPSI 2025 menjadi bukti nyata bahwa MAN 2 Kota Malang terus tumbuh sebagai madrasah unggul di bidang penelitian. Dukungan pimpinan, pembina, guru, serta orang tua menjadi kekuatan besar dalam setiap pencapaian. Seluruh capaian ini juga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan di tahun-tahun mendatang. Madrasah berkomitmen untuk menjaga konsistensi prestasi dan memberikan ruang luas bagi kreativitas siswa. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, MAN 2 Kota Malang siap melangkah menuju prestasi yang lebih gemilang.
MONITOR, Jakarta - Hari Toleransi Internasional diperingati setiap 16 November. Menag Nasaruddin Umar mengatakan bahwa…
MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Kembali mencatatkan prestasi gemilang di…
MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) kembali menunjukkan perannya sebagai perusahaan penyedia…
MONITOR, Jakarta - Kebijakan dan dorongan kuat Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam memperluas peran wakaf…
monitor, Mataram - Serangkaian kegiatan halaqah tingkat nasional yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN)…
MONITOR, Jakarta - Industri farmasi dan kosmetik Indonesia kembali menunjukkan pencapaian gemilang di kancah internasional.…