PARLEMEN

Bimtek SVLK di Cirebon, Prof Rokhmin: Hutan Harus Dijaga untuk Kesejahteraan Rakyat

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menegaskan bahwa Indonesia dianugerahi kawasan hutan yang sangat luas, bahkan menempati posisi ke-3 terbesar di dunia. 

“Namun, kekayaan alam yang seharusnya menjadi modal besar bagi bangsa ini, hingga kini belum memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan rakyat maupun pendapatan negara,” ujar ujar Rektor Universitas UMMI Bogor, Kamis (13/11/2025)

Dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian (SVLK) yang diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah VII, Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Kehutanan, di Hotel Zamrud, Cirebon, Guru Besar IPB University tersebut menyampaikan pandangan strategisnya.  

“Hutan ibarat jantung bagi negara, jadi harus dijaga. Kekayaan yang ada harus dikelola dengan baik untuk kesejahteraan rakyat. Pemerintah harus mengajak masyarakat berwirausaha di bidang kehutanan. Bahkan limbah hasil hutan pun bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomi,” tegasnya.

Anggota Komisi IV DPR itu  menekankan bahwa hutan memiliki fungsi vital: konservasi, perlindungan, dan produksi. Ia menambahkan, hutan bukan hanya sumber oksigen dan air bersih, tetapi juga benteng pengendali iklim, pencegah bencana alam seperti banjir dan longsor, serta rumah bagi keanekaragaman hayati yang menjadi kekayaan tak ternilai bangsa.  

Prof Rokhmin mengapresiasi pelaksanaan Bimtek SVLK yang diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah. Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi pintu masuk bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha berbasis kehutanan yang legal, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.  

Prof. Rokhmin menutup pesannya dengan optimisme bahwa jika dikelola secara bijak, hutan Indonesia tidak hanya menjadi paru-paru dunia, tetapi juga menjadi penopang ekonomi rakyat.

Sementara itu, Kepala BPHL Wilayah VII, Dudi Iskandar, menegaskan komitmen pihaknya dalam membuka peluang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berwirausaha di sektor kehutanan.  

“Kita harus mengelola hutan dengan baik, termasuk pengolahan hasil hutan. Sudah ada contohnya, seorang pemuda memanfaatkan limbah hutan hingga bernilai ekonomi. Untuk UMKM, perizinan bisa gratis. Legalitas SVLK pun bisa dibantu,” jelas Dudi.  

Dengan adanya dukungan regulasi, pelatihan, dan fasilitasi perizinan, diharapkan masyarakat semakin terdorong untuk menjadikan hutan sebagai sumber kesejahteraan.

Recent Posts

Pemerintah Rencana Akan Bangun Pabrik Pakan dan Pembibitan Ayam, Mendukung Peternakan Rakyat

MONITOR, Jakarta - Pemerintah melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menyiapkan investasi Rp 20 triliun…

12 menit yang lalu

Usai Putusan MK, DPR Harap Prabowo Segera Tarik Anggota Polri Aktif dari Jabatan Sipil

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Benny Kabur Harman berharap Presiden Prabowo Subianto…

1 jam yang lalu

Bantuan Pangan 2025, Prof Rokhmin Harap Masyarakat Sejahtera dan Tidak Bergantung pada Program

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri menghadiri kegiatan peluncuran penyaluran…

1 jam yang lalu

Krisis Otoritas Keilmuan di Era Influencer dan AI

Rengga SatriaMahasiswa Program Doktoral (S3) SPs UIN Jakarta Beberapa minggu ini di media sosial beredar…

2 jam yang lalu

Sesmen UMKM Dorong UMKM Manfaatkan Teknologi Tepat Guna untuk Tingkatkan Daya Saing

MONITOR, Jatim - Sekretaris Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Sesmen UMKM), Arif Rahman Hakim,…

2 jam yang lalu

Menperin: Konsep Mobnas Siap, Pemerintah Targetkan Produksi 2027

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mempercepat persiapan proyek mobil nasional (mobnas) sebagai salah satu…

3 jam yang lalu