Sabtu, 8 November, 2025

Kemenperin Pamerkan Capaian Program Unggulan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran

MONITOR, Jakarta – Memasuki satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan program dan visi Asta Cita Presiden untuk mewujudkan kemandirian ekonomi nasional melalui percepatan transformasi sektor industri nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Sebagai wujud capaian kerja sekaligus menampilkan kontribusi nyata Kemenperin dalam mendorong penguatan struktur industri nasional dan meningkatkan daya saing industri, Kemenperin menggelar Pameran Showcase Program Unggulan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran dengan tema “Satu Tahun Industrialisasi, Ekonomi Indonesia Tumbuh Tangguh”.

Gelaran yang berlangsung pada tanggal 5-9 November 2025 di Mall Gandaria City Jakarta Selatan ini menjadi momentum untuk menampilkan capaian dan inovasi yang telah ditempuh oleh Kemenperin selama satu tahun terakhir. Melalui pameran ini, Kemenperin menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem industri nasional. Hal ini sejalan dengan visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” dan misi Asta Cita Presiden.

Menperin menjelaskan, pameran ini diselenggarakan di ruang publik untuk menjangkau masyarakat umum yang lebih luas serta menunjukkan produk manufaktur yang digunakan sehari-hari merupakan hasil nyata dari produksi industri nasional. “Tidak hanya sebagai produk sehari-hari, namun produksi industri nasional mampu menciptakan nilai tambah yang tinggi dan memberikan kontribusi penting untuk mewujudkan pemerataan ekonomi menuju Indonesia yang maju, mandiri, dan sejahtera,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya saat pembukaan Pameran Showcase Program Unggulan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta beberapa waktu lalu.

- Advertisement -

Pameran ini menghadirkan lebih dari 50 pelaku industri binaan Kemenperin dan menampilkan berbagai program dan produk inovatif serta teknologi digitalisasi. Inovasi industri akan ditampilkan dengan beberapa zona tematik yaitu:

  1. Zona Industri Makanan dan Minuman – menampilkan produk inovatif berbasis bahan baku berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan.
  2. Zona Industri Kimia dan Farmasi – menunjukkan produk dengan teknologi tinggi, berdaya saing, dan tinggi peminat.
  3. Zona Industri Industri Tekstil dan Ekosistem – menggambarkan Industri Tekstil dan Produk Tekstil di Indonesia yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
  4. Zona Industri Alat Kesehatan – memperlihatkan produk alat kesehatan lokal yang telah menembus pasar ekspor.
  5. Zona Hilirisasi Industri – menyuguhkan produk inovatif yang berdaya saing hasil hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.
  6. Zona Pelayanan Publik – menghadirkan layanan langsung di tempat bagi pelaku industri dan masyarakat.
  7. Zona Inovasi Teknologi Industri – menampilkan teknologi dan digitalisasi manufaktur.
  8. Zona Insentif Industri – memberikan informasi terkait program strategis dan insentif dari Kemenperin.

Selain zona tematik, pameran ini turut menghadirkan area lainnya berupa area interaktif yang menjadi sarana pengunjung untuk merasakan pengalaman langsung pada teknologi, inovasi, dan keberlanjutan industri. Serta, area kinerja yang menampilkan kinerja industri pengolahan nonmigas dan program unggulan Kemenperin.

Menperin optimis, momentum ini menjadi tanda bahwa Indonesia siap memasuki masa depan industri yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. “Pameran ini merupakan wujud nyata sinergi lintas sektoral antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat industri, dalam upaya kami membangun struktur ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan,” imbuh Menperin.

Pertumbuhan Sektor Industri

Selama satu tahun terakhir Kemenperin mencatat peningkatan signifikan pada pertumbuhan sektor industri manufaktur Indonesia. Pada Triwulan IV 2024 hingga Triwulan II 2025 sektor Industri Pengolahan Nonmigas (IPNM) mencatat pertumbuhan sebesar 4,94 persen (yoy). Pertumbuhan ini terus berlanjut hingga Triwulan III tahun 2025, sektor IPNM kembali mencatatkan kinerja positifnya dengan tumbuh sebesar 5,58 persen (yoy), lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,04 persen (yoy).

“Prestasi yang telah diraih oleh sektor IPNM telah mencerminkan sektor industri manufaktur tetap ekspansif dan mempertahankan peran strategisnya sebagai tulang punggung perekonomian nasional,” tambah Menperin.

Sektor manufaktur turut berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang mencapai 17,39 persen pada triwulan III 2025. Capaian tersebut menjadikan sektor IPNM sebagai penyumbang terbesar terhadap PDB nasional dibanding sektor lainnya.

Lebih lanjut, selama periode Oktober 2024 – Juni 2025 realisasi investasi pada industri manufaktur juga telah mencapai Rp 568,4 triliun atau 40,72 persen dari total investasi nasional. Hal ini sejalan dengan kinerja positif sektor industri yang tercermin dari peningkatan signifikan pada nilai tambah manufaktur Indonesia. Berdasarkan data World Bank dan United Nation Statistics, Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia pada tahun 2024 mencapai USD 265,07 miliar.

Pertumbuhan sektor IPNM ini telah menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk mendorong industrialisasi di berbagai sub sektor dan memperkuat struktur industri nasional seperti reformasi kebijakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), penguatan ekosistem industri halal nasional, transformasi digital industri 4.0, inovasi teknologi, kebijakan energi dan modernisasi peralatan produksi, insentif Carbon Capture Utilization (CCU), dan Kredit Industri Padat Karya (KIPK).

“Capaian yang telah diraih oleh sektor industri nasional tidak terlepas dari arahan serta fokus kepemimpinan Presiden Prabowo terhadap pembangun industri nasional berbasis hilirisasi dan digitalisasi. Kami optimis sektor industri dalam negeri akan terus mencatatkan prestasinya  dengan kolaborasi antar pihak,” tutup Menperin.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER