PENDIDIKAN

Doktor Manajemen Bisnis IPB Lahirkan Model Loyalitas Wisatawan Muslim untuk Daya Saing Global Wisata Halal

MONITOR, Bogor – Sekolah Bisnis IPB University menyelenggarakan Sidang Terbuka Promosi Doktor bagi Fitry Primadona pada Selasa (21/10) di Ruang Jati, Gedung A, Kampus SB-IPB. Dalam sidang yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Manajemen Bisnis, Fitry berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Model Loyalitas Konsumen dan Implikasinya dalam Pengembangan Wisata Halal di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.”

Komisi pembimbing terdiri atas Prof. Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc. (Ketua), Prof. Dr. Lilik Noor Yuliati, Ir., MFSA, dan Dr. Laily Dwi Arsyianti, S.E., M.Sc. sebagai anggota pembimbing. Sidang juga dihadiri oleh para penguji eksternal terkemuka, Prof. Dr. Sapta Nirwandar, SE., DESS. dan Prof. Dr. Megawati Simanjuntak, S.P., M.Si.

Dalam presentasinya, Fitry menyoroti pesatnya perkembangan wisata halal dunia serta pentingnya loyalitas wisatawan Muslim sebagai kunci daya saing dan keberlanjutan destinasi halal. Penelitian ini berfokus pada Pulau Lombok yang dikenal sebagai pionir wisata halal Indonesia, sekaligus mengungkap kesenjangan antara kebijakan pemerintah, kesiapan industri, dan ekspektasi wisatawan.

“Pemerintah, pelaku usaha, dan wisatawan sama-sama menyadari potensi besar Lombok sebagai destinasi halal terkemuka. Namun, masih terdapat jarak antara kebijakan di atas kertas dengan pengalaman faktual di lapangan,” ujar Fitry.

“Konsistensi layanan, jaminan kehalalan, serta transparansi digital menjadi faktor penting dalam membangun kepercayaan dan loyalitas wisatawan Muslim,” tambahnya.

Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan desain eksploratori berurutan (exploratory sequential design). Tahap kualitatif dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan 54 pemangku kepentingan dari unsur pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas. Hasil temuan kualitatif ini kemudian dioperasionalisasikan dalam survei kuantitatif terhadap 600 wisatawan Muslim, yang dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa loyalitas wisatawan terbentuk melalui interaksi antara atribut ramah halal dan pengalaman wisata halal yang memengaruhi perceived value, kepuasan, dan kepercayaan. Di antara faktor tersebut, perceived value berperan sebagai mediator utama yang menghubungkan pengalaman wisata dengan loyalitas, sementara kepuasan dan kepercayaan memperkuat keterikatan emosional dan advokasi positif wisatawan.

Selain memberikan kontribusi teoretis terhadap pengembangan model Stimulus–Organism–Response (S-O-R), penelitian ini juga menawarkan rekomendasi strategis bagi pemerintah dan pelaku industri dalam memperkuat ekosistem wisata halal Indonesia. Strategi yang disarankan antara lain: Penyederhanaan proses sertifikasi halal; Audit kualitas layanan secara berkala; Penguatan branding destinasi yang inklusif dan edukatif; serta Pengembangan sistem informasi digital halal tourism yang terintegrasi.

“Loyalitas dalam wisata halal tidak sekadar diukur dari kunjungan ulang, tetapi juga keterikatan emosional dan advokasi positif yang memperkuat citra Lombok sebagai destinasi halal kelas dunia,” tegas Fitry.

Publikasi Bereputasi Internasional

Temuan-temuan utama dari disertasi ini telah dipublikasikan dalam jurnal bereputasi internasional dan nasional terakreditasi, antara lain: Syariah: Jurnal Hukum dan Pemikiran (Scopus Q1) – “Perceived Value, Satisfaction, Trust, and Tourist Loyalty in Halal Tourism: An Islamic Legal Perspective from Lombok” (2025); Journal of Indonesian Islam (Scopus Q1) – “Determinants of Consumer Loyalty in Halal Tourism: Unveiling the Critical Factors Driving Visit Intentions of Muslims and Non-Muslims in Lombok, Indonesia” (2025); dan Economica: Jurnal Ekonomi Islam (SINTA 2) – “Modeling Tourist Interest in Visiting Halal Tourist Destinations in West Nusa Tenggara: A Systematic Literature Review” (2024).

Publikasi ini menegaskan kontribusi akademik Indonesia dalam diskursus global tentang ekonomi halal, keberlanjutan pariwisata, dan etika konsumen, serta memperkuat posisi IPB University sebagai pusat unggulan riset bisnis Islam dan pariwisata berkelanjutan di Asia Tenggara.

Cumlaude

Fitry dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude, meraih IPK sempurna 4.00, dan menyelesaikan studi dalam waktu enam semester, sebuah capaian yang mencerminkan dedikasi luar biasa dan integritas akademik tinggi.

Disertasinya tidak hanya memperkaya literatur akademik, tetapi juga memberikan arah kebijakan konkret bagi pengembangan wisata halal yang berdaya saing global, berkelanjutan, dan inklusif.

Capaian ini menjadi bukti komitmen IPB University dalam melahirkan doktor-doktor unggulan yang mampu mengintegrasikan keilmuan, spiritualitas, dan kebermanfaatan sosial dalam menjawab tantangan ekonomi dan pariwisata modern.

Recent Posts

Kemenag Siapkan Rp50 Miliar untuk Pemulihan Keagamaan dan Pendidikan Terdampak Banjir

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperkuat langkah penanganan bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan…

4 jam yang lalu

TNI Bangun Jembatan Gantung 80 Meter untuk Warga Sukabumi

MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Logistik (Kabalog) TNI Mayjen TNI Lin Nofrianto meninjau langsung progres…

5 jam yang lalu

Kemenperin Inisiasi Pertemuan Bisnis Perluas Akses Industri Halal RI ke Jepang

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian bersama KBRI Jepang memfasilitasi pertemuan antara perusahaan industri halal tanah…

6 jam yang lalu

Reyhan Ahmad, Hafiz Indonesia Juara 2 MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025 Cabang Hafalan 20 Juz

MONITOR, Tangerang - Hafiz asal Indonesia, Reyhan Ahmad Maulana, meraih Juara 2 cabang Hafalan 20…

9 jam yang lalu

Kemenag Harap MHQ Disabilitas Netra Internasional Jadi Ajang Rutin

MONITOR, Tangerang - Penyelenggaraan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Disabilitas Netra Internasional 2025 baru saja rampung.…

9 jam yang lalu

Kemenperin Pacu Kompetensi SDM Industri Berbasis Digital

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus menegaskan komitmennya dalam mengakselerasi transformasi digital sektor manufaktur nasional…

10 jam yang lalu