Minggu, 19 Oktober, 2025

Prof Rokhmin Paparkan Strategi Kunci Majukan Peternakan Ayam Petelur Nasional

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan strategi kunci untuk memajukan sektor peternakan ayam petelur secara produktif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Strategi tersebut bertumpu pada tiga pilar utama: Bina Usaha, Bina Manusia, dan Bina Lingkungan.

“Peternakan ayam petelur bukan hanya soal kandang dan ayam. Kita harus melihatnya sebagai ekosistem usaha yang utuh, dari hulu ke hilir,” tegas Prof. Rokhmin Dahuri yang dikutip dari Instagram pribadinya, Minggu (19/10/2025).

Dalam paparannya pada Rapat Koordinasi Pengembangan Ayam Petelur Tahun 2025 yang diselenggarakan di Indramayu, 14 Oktober 2025 lalu, Prof. Rokhmin menjelaskan bahwa Bina Usaha mencakup seluruh rantai nilai peternakan, mulai dari penyediaan Day Old Chick (DOC), pakan, manajemen kandang, hingga pengolahan dan pemasaran telur. Menurutnya, pendekatan ini akan memperkuat posisi pelaku usaha dalam menghadapi dinamika pasar dan tantangan produksi.

“Bina Usaha bukan sekadar soal kandang dan ayam, tapi mencakup seluruh rantai nilai, dari penyediaan DOC, pakan, hingga pengolahan dan pemasaran telur,” ujar Anggota Komisi IV DPR.

- Advertisement -

Lebih dari sekadar infrastruktur, Prof. Rokhmin menekankan pentingnya Bina Manusia sebagai fondasi utama pembangunan sektor peternakan. Ia menyoroti perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia agar pelaku usaha memiliki keterampilan manajerial, semangat berinovasi, dan daya saing tinggi.

“Pelaku usaha harus dibekali keterampilan manajerial, semangat inovasi, dan daya saing tinggi agar mampu bertahan dan berkembang di tengah tantangan zaman,” kata Politisi PDI Perjuangan.

Ia juga menambahkan bahwa pelatihan, pendampingan, dan akses terhadap teknologi menjadi elemen penting dalam membentuk SDM yang tangguh dan adaptif.

Pilar ketiga yang tak kalah penting adalah Bina Lingkungan. Prof. Rokhmin mengingatkan bahwa seluruh kegiatan peternakan harus memperhatikan kelestarian alam, pengelolaan limbah, dan keseimbangan ekosistem. Menurutnya, keberlanjutan usaha hanya dapat dicapai jika lingkungan tetap terjaga.

“Peternakan harus ramah lingkungan. Limbah dikelola, ekosistem dijaga. Kita ingin usaha tumbuh tanpa merusak alam,” tegas Guru Besar IPB University.

Prof. Rokhmin optimistis bahwa pengembangan ayam petelur nasional akan melahirkan ekosistem usaha yang kuat, masyarakat yang sejahtera, dan lingkungan yang tetap lestari.

“Tumbuh usahanya, maju manusianya, lestari lingkungannya—ini kunci keberlanjutan peternakan kita,” pungkas Rektor Universitas UMMI Bogor.

Rapat Koordinasi ini menjadi momentum penting bagi para pemangku kepentingan untuk menyatukan visi dan strategi dalam membangun sektor peternakan ayam petelur yang modern, inklusif, dan berkelanjutan. Pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat diharapkan dapat bersinergi dalam mewujudkan transformasi ini.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER