Sabtu, 18 Oktober, 2025

Menag Pimpin Doa dan Bacakan Deklarasi Perdamaian

MONITOR, Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar bersama Dirjen Bimas Kristen serta perwakilan dari Forum Masyarakat Indonesia Emas menyampaikan “Deklarasi Perdamaian Indonesia Berdoa” dalam acara doa bersama lintas agama yang berlangsung khidmat di Jakarta, Sabtu (18/10/2025).

Acara ini dihadiri Ketua Umum Formas Yohanes Handojo Budhisedjati, Dewan Pembina Formas Hasyim Jojohadikusumo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Mahfud MD, Habib Luthfi bin Yahya, serta keluarga besar Formas.

Dalam pengantarnya sebelum membacakan deklarasi, Menag mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan isi deklarasi sebagai komitmen bersama dalam menjaga keutuhan dan kedamaian Indonesia.

“Tancapkan ke lubuk hati paling dalam, sehingga dengan demikian, insya Allah tercipta Indonesia yang damai,” ujar Menag di hadapan audiens.

- Advertisement -

Menag juga memimpin doa bersama yang menyentuh harapan seluruh bangsa Indonesia. Dalam doanya, ia memohon agar Indonesia menjadi bangsa yang penuh kasih dan kedamaian.

“Ya Tuhan kami, Engkau membaca harapan-harapan kami semua. Tidak ada lain, harapan kami semuanya ingin menjadikan bangsa kami ini sebagai bangsa yang berjaya, bangsa yang sejahtera, bangsa yang menjunjung tinggi kesopanan, kesantunan. Bangsa yang saling mengasihi satu sama lain, bangsa yang damai, tenang, tentram, bahagia, sejuk, dan aman,” tutur Menag.

DEKLARASI PERDAMAIAN INDONESIA BERDOA

Dalam kesempatan itu, Menag membacakan Deklarasi Perdamaian Indonesia Berdoa yang berisi komitmen untuk menjaga Tanah Air dan memperkuat persatuan bangsa. Berikut isi lengkap deklarasi:

Deklarasi Perdamaian Indonesia Berdoa

‎Kami berjanji menjaga tanah air Indonesia sebagai amanah Dari Tuhan yang Maha Esa.

‎Tanah yang mempersatukan bukan memisahkan.

‎Kami berkomitmen menegakkan kejujuran dan Keadilan.

‎Karena hanya bangsa yang adil, yang dapat hidup dalam kedamaian.

‎Kami bertekad memelihara persatuan dan kesatuan.

‎Menempatkan Indonesia di atas kepentingan pribadi dan golongan. Dengan doa dan keyakinan, kami berdiri untuk Indonesia.

‎Damai dalam keberagaman adil dalam tindakan dan kuat dalam persaudaraan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER