Minggu, 12 Oktober, 2025

Dorong PTKN Perkuat Citra Kampus, Stafsus Menag: Isi Ruang Digital dengan Prestasi!

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama RI mendorong kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) untuk aktif menciptakan ekosistem digital yang positif dan inspiratif. Pesan ini disampaikan Staf Khusus Menteri Agama RI Bidang Kebijakan Publik, Media, Hubungan Masyarakat, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ismail Cawidu, saat memberikan arahan kepada pimpinan dan civitas academica Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.

“Isi ruang-ruang digital dengan prestasi, penghargaan, dan hal-hal positif,” tegasnya di hadapan jajaran pimpinan UIN Bandung, di Bandung, Sabtu (11/10/2025).

Menurutnya, seluruh pimpinan PTKN harus terus memperkuat citra dan marwah kampus melalui konten digital yang edukatif dan bernilai. Dengan menyampaikan tiga langkah konkret yang dapat dilakukan. Pertama, berkompetisi secara positif dalam mengisi ruang digital dengan konten yang mencerahkan, mendidik, dan membangun.

Kedua, memperbanyak konten positif. “Karena semakin banyak konten bernilai akan menghapus jejak konten negatif,” sebutnya.

- Advertisement -

Ketiga, mengoptimalkan seluruh potensi UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk menghadirkan konten positif di ruang publik. “Sehingga terbentuk big data positif tentang UIN SGD Bandung,” jelasnya.

Dalam paparannya, Ismail Cawidu juga menjelaskan perkembangan status dan kemajuan 59 PTKIN binaan Kementerian Agama, terdiri atas: 40 UIN, 15 IAIN, 4 STAIN, dan UII Internasional. Dari segi kelembagaan, 28 PTKIN berstatus BLU, 30 satker biasa dan 1 PTNBH. Dari sisi akreditasi, 32 terakreditasi Unggul, 15 Baik Sekali, 6 Akreditasi B, 6 Baik dan 1 PTNBH masih menunggu hasil.

Ismail memaparkan sedikitnya 10 langkah strategis dalam memperkuat kelembagaan PTKIN:
1. Penguatan tata kelola (Good University Governance)
2. Penguatan SDM dan tenaga kependidikan
3. Peningkatan kualitas akademik dan kelulusan
4. Inovasi serta penguatan riset dan pengabdian
5. Internasionalisasi dan pengembangan kerja sama

6. Penguatan identitas keislaman dan moderasi beragama
7. Kemandirian dan diversifikasi sumber pendanaan
8. Penguatan infrastruktur dan digitalisasi
9. Akuntabilitas dan citra lembaga
10. Kerja sama antar kelembagaan​​​​​​​

Ismail menyampaikan 12 poin arahan Menteri Agama bagi para rektor dan jajarannya.
1. Integritas dan Etika. Menjadi teladan dalam ucapan dan tindakan serta menjaga etika dalam setiap kebijakan.
2. Inovasi dan Perubahan. Menghadirkan inovasi nyata, terutama dalam 100 hari pertama masa jabatan.
3. Keteladanan. Menjadi contoh dalam ilmu pengetahuan, spiritualitas, dan moralitas.
4. Keterbukaan dan Kehati-hatian. Mengambil keputusan dengan transparan dan hati-hati.
5. Penguatan Peran UIN. “Menjadikan UIN sebagai pusat penyebaran nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin,” tendasnya.
6. Transformasi Berpikir. Perubahan status PTKIN harus diiringi dengan perubahan pola pikir.

7. Pengembangan Ilmu Keislaman. Menjadikan ilmu keislaman sebagai dasar pembentukan karakter dan gaya hidup mahasiswa.
8. Sinergi dan Kolaborasi. Menjalin kerja sama internal dan eksternal untuk kemajuan kampus.
9. Peningkatan Kualitas SDM. Fokus pada pengembangan dosen dan tenaga kependidikan.
10. Literasi Keagamaan. Mendorong peran aktif kampus dalam literasi keagamaan dan moderasi beragama.
11. Mitigasi Bencana. Memperhatikan kesiapsiagaan dan penanganan bencana di lingkungan kampus.
12. Solid dalam Tim Kerja. Kepemimpinan efektif dibangun melalui kerja tim yang solid, saling percaya, dan mendukung pimpinan.

Di akhir arahannya, Ismail Cawidu mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam memperkuat ekosistem digital yang sehat dan berkarakter Islami. “Saya berharap seluruh sivitas akademika dapat menjadi teladan dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama dan keislaman yang rahmatan lil ‘alamin melalui berbagai kanal media,” bebernya.

Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rosihon Anwar, menyampaikan terima kasih atas arahan dan motivasi yang diberikan oleh Staf Khusus Menteri Agama. “Saya atas nama pimpinan mengucapkan selamat datang, wilujeng sumping kapada Ismail Cawidu, di tengah-tengah kesibukannya bisa hadir di kampus I. Arahan ini menjadi pengingat, penyemangat bagi kami di UIN Bandung untuk terus memperkuat ekosistem digital yang positif, dengan terus memperbanyak publikasi prestasi, dan menampilkan wajah Islam yang ramah, moderat, rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.

UIN Bandung terus berkomitmen menjadi perguruan tinggi keagamaan yang unggul dan kompetitif di tingkat nasional maupun internasional, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. “Kami akan terus mendorong sivitas akademika untuk aktif berkontribusi positif dalam membangun narasi keislaman yang mencerahkan, cerdas dan bijak di ruang digital,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER