NASIONAL

HKTI Harus Jadi Rumah Besar Petani, Sudaryono: Saatnya Hadir dengan Kerja Nyata

MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sudaryono, meminta HKTI menjadi organisasi yang solid dan mampu menghadirkan kerja nyata bagi petani. Pesan itu ia sampaikan dalam pengukuhan pengurus HKTI periode 2025–2030 yang digelar di Jakarta, Jumat (3/10).

Sudaryono yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian RI menegaskan, kepengurusan baru tidak boleh lagi terpecah dalam kelompok-kelompok. Menurutnya, HKTI harus berdiri sebagai satu rumah besar yang menaungi seluruh petani Indonesia. “Tidak ada lagi HKTI versi ini atau itu. Kita semua adalah HKTI yang satu, yang bekerja untuk kesejahteraan petani,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menempatkan sektor pertanian dan pangan sebagai prioritas pembangunan. Karena itu, HKTI harus berperan aktif sesuai posisi strategisnya. “Presiden menegaskan bahwa pangan adalah kunci. Maka HKTI harus hadir dengan gagasan, inovasi, dan eksekusi yang nyata,” kata Sudaryono.

Dalam kesempatan itu, Ia menyebut beberapa langkah konkret yang dapat dilakukan HKTI, diantaranya memperkuat penelitian dan pengembangan benih unggul, mendorong penggunaan teknologi pertanian modern, mengawal sistem tata niaga yang adil, serta mendukung model bisnis berbasis koperasi dan UMKM. “HKTI harus jadi rumah aspirasi, bukan sekadar forum seremonial,” tegasnya.

Sudaryono juga menyinggung pentingnya ideologi kerakyatan yang ia sebut sebagai Prabowoisme. Ideologi tersebut, berpijak pada Pasal 33 UUD 1945, bahwa kekayaan alam harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. “Prabowoisme artinya membela yang kecil, memperkuat UMKM, dan menjadikan Indonesia bangsa pemenang,” jelasnya.

Untuk memperkuat peran organisasi, ia mendorong HKTI membangun perangkat kelembagaan yang kokoh. Mulai dari badan litbang yang fokus pada inovasi, badan usaha dan koperasi untuk memperluas pasar, hingga badan sosial yang mendampingi petani kecil. Dengan cara itu, HKTI benar-benar bisa memberi manfaat bagi jutaan petani di seluruh Indonesia.

Sekretaris Jenderal HKTI, Abdul Kadir Karding, menambahkan agar HKTI konsisten berada dalam jalur organisasi kemasyarakatan, bukan politik praktis. Ia menekankan pentingnya konsolidasi agar HKTI mampu menjadi wadah pemersatu sekaligus penggerak kemajuan petani.

“Hari ini kita satu hati, satu gerakan, dengan tujuan yang sama: memuliakan petani Indonesia. Kita harus menjadi organisasi yang bermanfaat, membawa solusi, dan memberi harapan bagi jutaan petani di negeri ini,” ujarnya.

Menutup arahannya, Sudaryono kembali mengingatkan pentingnya kebersamaan dan komunikasi antar pengurus. “Organisasi hanya bisa besar kalau anggotanya solid. Mari kita jaga silaturahmi dan perbanyak komunikasi. Kita semua sejajar di sini, sama-sama berkorban demi petani dan bangsa,” pungkasnya.

Recent Posts

Kemenag Gelar Pembinaan Mitigasi Risiko Pengendalian Kontrak

MONITOR, Jakarta - Biro Umum Kementerian Agama menggelar pembinaan bagi para pejabat fungsional pengadaan barang…

2 jam yang lalu

Puan Pastikan Adies Kadir Aktif Kembali di DPR, Sesuai Keputusan MKD

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan Adies Kadir sudah kembali aktif sebagai…

8 jam yang lalu

Puan Sebut Kasus Bullying di Sekolah Sudah Darurat!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan mendalam atas meninggalkan siswa SMPN…

11 jam yang lalu

Kemenag Selesaikan Enam Pedoman Teknis Layanan Pendidikan Inklusif

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama telah menerbitkan Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 1 Tahun 2024…

12 jam yang lalu

Soal Laporan ke MKD, Puan Tegaskan Pembahasan UU KUHAP Serap Partisipasi Publik

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani merespons soal adanya laporan terhadap 11 anggota…

15 jam yang lalu

Puan Pimpin Pengesahan UU KUHAP Baru, Berlaku Mulai Januari 2026

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna DPR RI ke-8 Masa…

16 jam yang lalu