BERITA

DEMA FISIP UIN Jakarta Gelar Kegiatan September Hitam “Menolak Lupa, Menggugat Penguasa”

MONITOR, Jakarta – Departemen Kajian dan Aksi Strategis (Kastrat) DEMA FISIP UIN Jakarta menggelar refleksi September Hitam bertema “Menolak Lupa, Menggugat Penguasa”. Kegiatan ini menjadi panggilan moral bagi intelektual, civitas akademika, dan masyarakat untuk terus mengingat sejarah kelam pelanggaran HAM di Indonesia.

Dari tragedi 1965 hingga Kanjuruhan, bahkan kasus terbaru tewasnya Affan Kurniawan dan 9 korban lainnya, daftar panjang luka bangsa masih dibiarkan tanpa keadilan. Negara yang seharusnya hadir justru absen, bahkan kerap menggunakan aparat sebagai instrumen kekerasan, melanggengkan impunitas, dan membuka jalan bagi pelanggaran HAM baru.

Ketua DEMA FISIP UIN Jakarta, Achmad Hafizh, menegaskan: “September Hitam adalah sikap perlawanan moral. Kami menolak lupa, karena lupa berarti membiarkan luka tetap terbuka. Kami menggugat penguasa, karena kekuasaan tanpa keberanian menegakkan keadilan hanya akan menjadi alat penindasan baru.”

Muhammad Saifullah, Koordinator Bidang Sosial dan Politik DEMA FISIP UIN Jakarta, menegaskan “Bulan September adalah pengingat. Sebuah cermin buram bangsa yang penuh darah dan air mata, Semua itu adalah luka sejarah yang tak boleh dibungkam dan tak boleh dilupakan.”

Sementara itu, Akhmad Haikal selaku Kepala Departemen Kajian dan Aksi Strategis DEMA FISIP UIN Jakarta menuturkan: “September Hitam lahir dari kesadaran bahwa melupakan adalah pengkhianatan. Selama negara terus mengulur waktu, mahasiswa akan beriringan dengan masyarakat sipil bersuara lantang melawan impunitas. Bahwa rakyat tidak lupa, korban tidak sendiri, dan keadilan tidak boleh ditunda!”

Melalui September Hitam, DEMA FISIP UIN Jakarta menegaskan bahwa pelanggaran HAM bukan sekadar masa lalu, melainkan luka yang harus dituntaskan. Suara kampus, intelektual, dan masyarakat sipil harus bersatu menagih keadilan, karena tanpa penyelesaian, bangsa ini akan terus berdiri di atas luka yang tak pernah sembuh.

Recent Posts

Peringati Hari Toleransi, Menag Ajak Rawat Nilai yang Hidup Sejak Lama di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Hari Toleransi Internasional diperingati setiap 16 November. Menag Nasaruddin Umar mengatakan bahwa…

5 jam yang lalu

UIN Jakarta Kukuhkan Diri sebagai PTKIN Terbaik Asia Versi QS WUR 2026

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Kembali mencatatkan prestasi gemilang di…

9 jam yang lalu

KAI Wisata melalui Layanan MICE Dukung Peresmian Stasiun Tanah Abang Baru

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) kembali menunjukkan perannya sebagai perusahaan penyedia…

9 jam yang lalu

Kebijakan Menag soal Peran Wakaf Produktif Membuahkan Hasil

MONITOR, Jakarta - Kebijakan dan dorongan kuat Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam memperluas peran wakaf…

9 jam yang lalu

UIN Mataram Tegaskan Peran Strategis dalam Penguatan Ekosistem Pesantren dan Riset Manuskrip Nusantara

monitor, Mataram - Serangkaian kegiatan halaqah tingkat nasional yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN)…

13 jam yang lalu

Produk Farmasi dan Kosmetik Indonesia Tembus Ekspor ke Puluhan Negara

MONITOR, Jakarta - Industri farmasi dan kosmetik Indonesia kembali menunjukkan pencapaian gemilang di kancah internasional.…

13 jam yang lalu