BISNIS

KKP Tingkatkan Volume Ekspor Perikanan ke Asia Timur

MONITOR, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menambah jumlah unit pengolahan ikan (UPI) yang dapat melakukan ekspor produknya ke Taiwan. Keberhasilan penambahan UPI ini merupakan bukti komitmen KKP dalam mengawal mutu dan keamanan hasil perikanan hulu – hilir.

Selain itu, penambahan UPI juga bentuk pengakuan dari otoritas kompeten negara tujuan ekspor terhadap KKP sebagai otoritas kompeten sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan (SJMKHP) Indonesia. 

“Ini merupakan buah negosiasi dengan otoritas kompeten Taiwan. Kami sudah mendapatkan notifikasi dari Otoritas Kompeten Taiwan bahwa mereka telah menyetujui 26 UPI untuk bisa mulai ekspor ke Taiwan. Perusahaan telah memenuhi persyaratan standar mutu dan keamanan hasil perikanan Saat ini total perusahaan perikanan Indonesia yang dapat melakukan ekspor produk ke Taiwan menjadi 693 UPI,”  Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini, di Jakarta, Kamis (18/09).

Penambahan ini diyakini bukan hanya membawa peluang meningkatkan volume ekspor hasil perikanan Indonesia ke wilayah Asia timur, tapi juga akan berdampak signifikan terhadap peningkatan volume ekspor serta diversifikasi komoditas perikanan, yang dikirim dari Indonesia ke Taiwan pada khususnya dan Asia Timur pada umumnya.

Ke 26 UPI tersebut adalah PT Bintan Intan Gemilang, PT Siger Jaya Abadi, PT Bahar Bersaudara Berjaya, PT Wirontono Baru, PT Perikanan Indonesia, PT KML Ichimasa Foods, PT Hasil Laut Anugrah, PT Tilapia Nusantara Jaya, PT Indo Mutiara Utama, PT Hamparan Segara Artha, CV Cahaya Kencana, PT Modern Mitra Sejati, PT Indo Laut Jaya, PT Sekar Katokichi, PT Samudra Mas Group, PT Nison Indonesia, PT Sumber Mutiara Samudra, PT Blue Ocean Foods Indonesia, PT Mulia Perikanan Nusantara Indonesia, PT Berkat Matsya Nusantara, PT Louisiana Far East, PT Baruna Segara Mandiri, PT Nusaybah Alby Saing, PT Biru Laut Nusantara, PT Celebes Ocean Fisheries, dan CV Anugrah Bahari Kendari.

Adapun komoditas utama untuk di ekspor ke Taiwan diantaranya berbagai produk Siput Laut Hidup (Live Nylon Shell), Siput Babylon Hidup (Live Babylon Shell), Cumi Beku (Frozen Squid), Ikan Muroaji beku (Frozen Muroaji), Ikan Nila fillet beku (Frozen Tilapia Belly Meat), Ikan Tenggiri Spanyol beku (Frozen Spanish Mackerel), Cumi Utuh beku (Frozen Squid Whole Round), Ikan Muroaji beku untuk Umpan Tuna (Frozen Muroaji for Tuna Bait), dan Ikan Hiu beku (Frozen Shark), dan masih banyak lainnya.

“Saat ini untuk ekspor ikan ke Taiwan ada sebanyak 186 jenis produk, harapan kita dengan adanya penambahan 26 UPI ini akan semakin menambah jenis dan volume ekspor,” jelas Ishartini.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa KKP berkomitmen dalam melaksanakan pengendalian dan pengawasan quality assurance di sepanjang rantai produksi dan rantai pasok komoditas perikanan untuk menjamin produk berkualitas, aman konsumsi dan bergizi.

Recent Posts

Dirut Jasa Marga Dianugerahi Pin Emas Kapolri atas Berkontribusi Bagi Kemajuan Layanan Lalu Lintas

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan A. Purwantono, dianugerahi Pin…

1 jam yang lalu

TNI dan Polri Masih Berjaga di DPR, Puan: Objek Vital, Kita Cooling Down Dulu

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi keberadaan personel TNI dan Polri yang…

2 jam yang lalu

Kemenag Akan Buka Pendaftaran Hibah Penelitian MoRA The Air Fund Awal Oktober 2025

MONITOR, Pekalongan - Tidak ada alasan lagi bagi para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) untuk…

3 jam yang lalu

Kemenperin Perkokoh Peran Indonesia dalam Rantai Nilai Halal Global

MONITOR, Jakarta - Industri halal di Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan. Hal ini turut didorong…

3 jam yang lalu

Respons Puan Soal Rencana IKN Jadi Ibu Kota Politik di 2028

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi wacana penetapan Ibu Kota Nusantara (IKN)…

11 jam yang lalu

Hari Santri 2025, Menag Ungkap Rencana Eselon I Khusus Urus Pesantren

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka rangkaian Hari Santri 2025 di Pondok Pesantren…

11 jam yang lalu