MONITOR, Serang – Perempuan memegang peran strategis dalam pembangunan bangsa, baik di ranah domestik sebagai penggerak keluarga maupun di sektor publik sebagai agen perubahan. Nasyiatul Aisyiyah, sebagai organisasi otonom Muhammadiyah yang beranggotakan perempuan muda dan memiliki landasan ideologis yang kuat, hadir sebagai jembatan antara generasi muda perempuan dan gerakan Islam berkemajuan.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Banten, Andra Soni, dalam pembukaan Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah yang digelar di Hotel Horison Serang, Kamis (2/9/2025). Ia menilai Nasyiatul Aisyiyah konsisten menyuarakan dakwah yang inklusif serta responsif terhadap isu-isu kontemporer. Organisasi ini tidak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan, tetapi juga menjadi garda depan dalam perjuangan kesetaraan gender yang tetap berakar pada nilai-nilai Islam.
“Nasyiatul Aisyiyah sejak awal bukan hanya organisasi keagamaan, tetapi juga gerakan sosial yang mengedepankan kesetaraan gender tanpa meninggalkan nilai keislaman,” ujar Andra Soni.
Di tengah era digital yang kian maju serta kompleksitas persoalan perempuan dan anak yang terus meningkat, Nasyiatul Aisyiyah dituntut untuk senantiasa adaptif. Organisasi ini tidak hanya berperan sebagai wadah kaderisasi, tetapi juga menjadi aktor penting dalam pembangunan bangsa dan pemberdayaan perempuan di berbagai bidang.
Pemerintah Provinsi Banten menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kepercayaan yang diberikan Nasyiatul Aisyiyah dalam memilih Banten sebagai tuan rumah penyelenggaraan Tanwir II.
“Pemerintah Provinsi Banten mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Nasyiatul Aisyiyah karena telah memilih provinsi Banten menjadi tuan rumah penyelenggaraan Tanwir II,” ujarnya.
Selanjutnya Pemerintah Provinsi Banten berharap forum ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Banten selama lima tahun berturut-turut telah menerima penghargaan sebagai Provinsi Ramah Anak. Kami berharap Tanwir ini dapat memperkuat upaya bersama dalam menjaga dan meningkatkan capaian tersebut,” tambahnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menekankan pentingnya peran perempuan, khususnya sebagai ibu, dalam membentuk karakter generasi masa depan bangsa.
“Al ummu madrasatul ula, ibu adalah madrasah pertama dan utama,” ucapnya. “Segenap kader Nasyiatul Aisyiyah kelak akan menjadi seorang ibu. Hal ini menegaskan peran fundamental ibu dalam mendidik dan membentuk karakter anak sejak dini.” tambahnya.
Sebagai orang nomor wahid di Banten, Andra Soni menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kerja-kerja organisasi perempuan yang berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah.
“Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Banten untuk memberikan dukungan dan menjalin kerja sama dengan Nasyiatul Aisyiyah serta organisasi-organisasi lainnya dalam rangka memajukan Provinsi Banten,” pungkasnya.
