NASIONAL

Inovasi Sapi Merah Putih Sejalan dengan P2SDN

MONITOR, Jakarta – Pemerintah terus memperkuat ketahanan pangan nasional, salah satunya melalui pengembangan Sapi Merah Putih yang merupakan hasil inovasi dalam negeri di bidang peternakan. Program ini didukung melalui pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga riset, hingga swasta.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, menegaskan bahwa inisiatif ini adalah wujud nyata semangat gotong royong dan inovasi bangsa.

“Dua tahun lalu, ini hanyalah sebuah gagasan kecil. Hari ini, kita melihat hasilnya nyata berkat kerja sama dari, oleh, dan untuk Indonesia. Pembangunan persusuan bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga bagian dari ketahanan nasional,” ujarnya saat launching program sapi merah putih, di Lapangan Banteng, Jakarta (29/8).

Ia menambahkan, Pengembangan Sapi Merah Putih juga sejalan dengan Program Percepatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN) yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan). Menurutnya, program ini memperluas fokus pembangunan dari sektor beras dan irigasi ke penguatan peternakan nasional.

“Saya mendukung penuh langkah Menteri Pertanian, (Bapak Amran). Bappenas akan memastikan pengembangan peternakan mendapat prioritas dalam perencanaan nasional,” ungkapnya.

Selain untuk memenuhi kebutuhan susu dalam negeri, produksi Sapi Merah Putih juga diproyeksikan menopang pasokan bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG), sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat luas sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan gizi nasional.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menegaskan pentingnya keterlibatan industri dalam memperkuat ekosistem persusuan nasional.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementan, Agung Suganda, mengungkapkan bahwa arah kebijakan Kementan sejalan dengan program Sapi Merah Putih, khususnya dalam memperkuat peran swasta dan industri dalam menyerap produksi sapi perah lokal.

“Kami mendorong industri pengolahan susu untuk aktif bermitra dengan koperasi dan peternak lokal. Industri harus ikut berperan dalam mendukung peningkatan populasi sapi perah nasional,” ujar Agung.

Agung juga menambahkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan regulasi pendukung, termasuk Inpres P2SDN, serta mendorong masuknya lokasi-lokasi strategis persusuan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Dukungan ini akan semakin relevan dengan hadirnya inovasi Sapi Merah Putih, yang menjadi kebanggaan bangsa dan juga merupakan bagian dari solusi memperkuat ketahanan pangan dan gizi nasional,” pungkasnya.

Recent Posts

Aktivis 98 Tekankan Pentingnya Perlindungan Pekerja Informal Lebih Maksimal

MONITOR, Jakarta - Calon Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK), Rima Patricia Marintan, menegaskan…

27 menit yang lalu

Menag Luncurkan SIM SDM untuk Kepegawaian Responsif dan Informatif

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SIM…

2 jam yang lalu

Mulyanto Tantang Menkeu Purbaya Tindak Tegas Mafia Baja dan Tekstil

MONITOR, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Mulyanto, mendesak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa…

3 jam yang lalu

Menag Lantik 13.224 PPPK, Termuda Usia 20 Tahunan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini melantik 13.224 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian…

4 jam yang lalu

11 Warga Dibui Karena Pertahankan Tanah Leluhur, DPR: Jangan Kriminalisasi Pejuang Hak Adat!

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira menyatakan keprihatinan mendalam…

5 jam yang lalu

12 Pemikir Dunia Bertemu di AICIS+ 2025, Bahas Ekoteologi dan Masa Depan Teknologi

MONITOR, Jakarta - Dunia akademik bersiap menyambut pertemuan pemikir kelas dunia dalam AICIS+ 2025 yang…

5 jam yang lalu