MONITOR, Jakarta – Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta membuka rangkaian Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 di Lapangan Utama UIN Jakarta, Selasa (26/8/2025). Kegiatan yang diikuti lebih 9.000 mahasiswa baru UIN Jakarta ini dihadiri sejumlah tokoh nasional, mulai dari Menteri pada berbagai Kementerian, Pimpinan Lembaga dan Komisi, hingga public figure dan pendakwah milenial.
PBAK 2025 mengusung tema “Mahasiswa Masa Kini untuk Dunia Masa Depan: Menebar Cinta, Merawat Semesta”. Harapannya, para mahasiswa bisa berperan sebagai agen perubahan yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial, kepedulian lingkungan, dan komitmen pada nilai-nilai kemanusiaan.
Pembukaan PBAK ditandai Grand Opening Ceremony oleh Rektor UIN Jakarta, Asep Saepudin Jahar, Ketua Senat Dede Rosyada, serta para Wakil Rektor dan para Dekan Fakultas. Rektor Asep Jahar mengucapkan selamat datang dan mengikuti PBAK kepada ribuan mahasiswa yang hadir secara langsung maupun mengikuti kegiatan secara virtual.
Menurutnya, PBAK bukan sekadar kegiatan orientasi, melainkan proses penting dalam menanamkan budaya akademik dan membangun karakter mahasiswa. “PBAK adalah gerbang awal bagi mahasiswa baru untuk memasuki dunia akademik. Kami ingin mereka tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, wawasan kebangsaan, dan komitmen untuk merawat keberagaman. Generasi inilah yang akan membawa Indonesia lebih maju di masa depan,” ungkap Rektor di Ciputat, Selasa (26/8/2025).
Selain mengenalkan sistem akademik, kurikulum, dan tata kehidupan kampus, katanya, kegiatan PBAK juga berperan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap moderasi beragama, nilai multikulturalisme, dan cinta tanah air. Nilai-nilai tersebut merupakan pilar penting yang terus diperjuangkan UIN Jakarta sebagai Kampus Unggul yang mengintegrasikan keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan.
“Hari ini adalah momen penting. Ratusan ribu orang mendaftar ke UIN Jakarta, dan hanya sekitar 9.100 yang diterima. Ini adalah keberuntungan besar yang harus kalian jaga. Masa depan UIN juga ada di tangan kalian. Karena itu, sejak sekarang, niatkan diri untuk belajar, memperkaya pengalaman, serta membangun karakter dan kepribadian. Dunia pendidikan membutuhkan partisipasi mahasiswa yang peduli, penuh kasih sayang, dan siap berkontribusi bagi bangsa,” jelas Rektor.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Ali Munhanif mengungkapkan mahasiswa baru UIN Jakarta tersebar di 12 fakultas. Dari 9.117 mahasiswa baru, hadir secara luring, 4.500 orang yang berkumpul di lapangan Utama UIN Jakarta.
Ketua PBAK 2025 UIN Jakarta, Muhtadi mengungkapkan, rangkaian PBAK yang diikuti ribuan mahasiswa UIN Jakarta menghadirkan langsung sejumlah tokoh nasional. Masing-masing dijadwalkan memberikan kuliah umum, motivasi, dan pengayaan wawasan kebangsaan kepada mahasiswa baru.
Beberapa tokoh nasional yang akan menjadi narasumber yaitu Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., Menteri Pendidikan Dasar & Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI, Dra. Hj. Arifatul Choiri Fauzi, M.Si. Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Viada Hafid, Gubernur Lemhannas RI, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, M.Si.
Selain itu, rangkaian PBAK juga diisi diskusi dengan Pendakwah dan Penulis Indonesia-Habib Husein Ja’far Al Hadar, Akademisi dan Peneliti Hukum Humaniter, Zezen Zaenal Muttaqin, S.J.D, dan YouTuber, Guru Matematika dan Pengusaha Kreatif-Jerome Polin Sijabat.
Kehadiran para narasumber dari berbagai lintas keilmuan dan pengabdian ini menegaskan posisi UIN Jakarta sebagai PTKIN yang terbuka dengan pemikiran lintas bidang, mulai dari politik, hukum, keamanan, pendidikan, hingga dunia digital. Mahasiswa baru diharapkan mendapatkan wawasan luas yang menghubungkan ilmu pengetahuan dengan realitas sosial, politik, budaya, dan perkembangan teknologi.