BERITA

Pamong Budaya Kemenag Diajak Manfaatkan Dana Indonesiana 2025

MONITOR, Jakarta – Direktur Sarana dan Prasarana Kebudayaan Kementerian Kebudayaan, Feri Arlius, mengajak pamong budaya di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) memanfaatkan Dana Indonesiana 2025. Dana yang bersumber dari pengelolaan Dana Abadi Kebudayaan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini disebutnya sebagai peluang besar untuk mendukung kreativitas, termasuk dalam pemajuan kebudayaan Islam.

Informasi lengkap mengenai program ini dapat diakses melalui laman resmi: https://danaindonesiana.kebudayaan.go.id.

“Dana Indonesiana adalah kesempatan yang jangan sampai terlewat. Saya mengajak para pamong budaya untuk mengakses program ini agar kreativitas yang tumbuh di masyarakat bisa berkembang dengan dukungan nyata dari pemerintah,” ujar Feri dalam kegiatan Silaturahmi Nasional Pamong Budaya yang digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag di Jakarta, Sabtu (23/8/2025).

Menurut Feri, Dana Indonesiana dirancang untuk mendukung kelompok seni, komunitas budaya, hingga masyarakat adat agar lebih leluasa berkarya. “Seni dan budaya adalah media yang efektif untuk menyampaikan pesan keagamaan. Ia menyentuh rasa, mudah diterima, sekaligus menjaga tradisi yang sudah mengakar di tengah masyarakat,” tambahnya.

Feri menekankan, pemajuan kebudayaan Islam tidak hanya menjaga warisan, tetapi juga membuka ruang lahirnya karya baru yang religius, edukatif, dan relevan dengan zaman. “Kita ingin seni dan budaya Islam bukan hanya bertahan, tetapi juga ikut menggerakkan ekonomi kreatif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” jelasnya.

Kasubdit Seni Budaya Islam dan Siaran Keagamaan Ditjen Bimas Islam Kemenag, Wida Sukmawati, menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, dukungan Dana Indonesiana bisa menjadi energi baru bagi pamong budaya dalam mengembangkan dakwah berbasis seni dan budaya.

“Program ini sejalan dengan visi Kemenag yang terus mendorong seni dan budaya sebagai media dakwah. Dengan adanya Dana Indonesiana, pamong budaya bisa lebih kreatif menghadirkan karya yang mendidik, menyejukkan, dan memperkuat harmoni sosial,” ujar Wida.

Ia menambahkan, sinergi antara Kemenag dan Kemenbud menjadi kunci keberhasilan. “Ajakan ini peluang strategis. Pamong budaya di Kemenag bisa berkolaborasi dengan komunitas seni sehingga nilai-nilai Islam hadir dengan cara yang indah, menyentuh, dan memperkokoh kebangsaan,” tutupnya.

Recent Posts

Kapuspen TNI Buka Penataran Penerangan Terintegrasi Puspen TNI 2025

MONITOR, Jakarta - Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi membuka secara resmi Penataran Penerangan Terintegrasi…

21 menit yang lalu

Kementerian UMKM Dukung Industri Jasa Laundry Tingkatkan Daya Saing

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendukung industri jasa laundry untuk…

3 jam yang lalu

DPR Setuju RUU Haji Disahkan Jadi UU, Kementerian Haji Bakal Dibentuk

MONITOR, Jakarta - Komisi VIII DPR RI menyetujui Revisi Undang Undang Nomor 8 Tahun 2019…

4 jam yang lalu

Menteri UMKM Dorong Mahasiswa Ciptakan Peluang Usaha Hadapi Tantangan Masa Depan

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendorong para mahasiswa…

4 jam yang lalu

Puan Terima Penghargaan Bintang Republik Indonesia Utama dari Istana

MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan kepada 141 tokoh bangsa…

5 jam yang lalu

Minat Pendidikan Vokasi Tinggi, Kemenperin Buka Kelas Baru

MONITOR, Jakarta - Industri manufaktur merupakan kontributor utama terhadap perekonomian nasional. Agar mampu menjaga kinerja…

7 jam yang lalu