MONITOR, Bekasi – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo mendorong cabang olahraga berkuda (equestrian) Indonesia bisa lolos hingga Olimpiade. Menurutnya, Indonesia punya potensi besar karena sudah menjadi pemimpin di Asia Tenggara.
“Olahraga berkuda ini, kita di Asia Tenggara sebagai pemimpin ya, saya rasa memang kita harus bisa membawa berkuda ini hingga ke olimpiade, makanya kita usahakan menaikkan industrinya dulu untuk saat ini,” kata Dito di The Hub Indonesia, Cibubur, Bekasi, Minggu (10/8/2025).
Dito menyebut berkuda adalah olahraga favorit Presiden Prabowo. “Dan faktanya berkuda ini adalah olahraga favoritnya Bapak Presiden dan alhamdulillah kita bersama-sama membuat roadmaps bersama Pordasi ini bisa sampai ke Olimpiade, tentunya dengan kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai pihak pemerintah dan swasta,” ujarnya.
Menurut Dito, antusiasme peserta pada kejuaraan Piala Presiden ini sangat tinggi, dengan 1.751 entry dan 390 ekor kuda. “Kejuaraan ini sekaligus untuk persiapan kita mengikuti SEA Games, Asian Youth Games jadi memang olahraga berkuda ini sudah selalu dipertandingkan di multievent dan kita ingin selalu berpartisipasi dan memainkan peran penting di olahraga ini,” tegasnya.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda, yang hadir mewakili Menteri Pertanian RI, menyampaikan apresiasi kepada PP Pordasi dan The Hub Indonesia. “Acara ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi dan prestasi, tetapi juga sarana silaturahmi, pelestarian budaya berkuda, serta pengembangan olahraga pacuan kuda di Indonesia,” ujarnya.
Agung menjelaskan, Kementan bersama Pordasi telah menandatangani MoU untuk pengembangan olahraga berkuda. Salah satu fokusnya adalah mengajukan pengakuan resmi dari World Organisation for Animal Health (WOAH) terhadap status bebas African Horse Sickness (AHS) di Indonesia. Pengakuan ini akan menjadi dasar pembentukan Equine Disease Free Zone (EDFZ) di Jawa dan Bali.
“Dengan adanya pengakuan AHS bebas dan terbentuknya EDFZ, kita berharap kiprah Indonesia di dunia internasional untuk olahraga berkuda akan semakin meningkat. Hal ini akan membuka peluang lebih besar bagi kuda-kuda Indonesia untuk berlaga di kejuaraan internasional, sekaligus memberi kesempatan menjadi tuan rumah event internasional di tanah air,” jelas Agung.
Ia juga mengajak semua pihak untuk mendukung langkah ini. “Saya percaya kejuaraan ini akan menjadi magnet bagi generasi muda untuk mengenal lebih dekat dunia berkuda, sekaligus membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru. Apalagi dengan dukungan tokoh seperti Bapak Menpora Dito dan Bapak Ketua Umum Aryo, semangat memajukan olahraga berkuda akan semakin menggelora,” pungkasnya.
Ketua Umum PP Pordasi Aryo Djojohadikusumo menambahkan, pertandingan malam hari adalah bagian dari pengembangan sportainment. “Kegiatan ini kita dapat karena banyak negara di Timur Tengah seperti Qatar, Kuwait, Abu Dhabi, Dubai itu juga menyelenggarakan acara serupa di malam hari dan sukses sekali. Jadi, kita harap bisa maju dan bisa mengundang lebih banyak yang nonton sesuai dengan programnya Pak Menpora yang kita mengedepankan sportainment menjadi destinasi wisata,” ujarnya.