MONITOR, Jakarta – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menegaskan bahwa sinergi bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan landasan penting dalam keberhasilan pemasaran produk-produk karya Warga Binaan. Pernyataan tersebut disampaikannya pada kegiatan Audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta, Kamis (7/8).
“Pertemuan ini pasti sangat penting buat kami, karena Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) merupakan kementerian baru. Tentunya banyak hal yang kami butuh dukungan dari Bapak Gubernur,” tutur Menteri Agus.
Kemenimipas tengah berupaya aktif mendorong Warga Binaan untuk menghasilkan produk-produk UMKM. Menteri Agus menegaskan bahwa dukungan berbagai pihak menjadi sangat signifikan, terutama dalam membantu memasarkan produk-produk karya Warga Binaan tersebut.
“Apapun produk yang dibuat oleh teman-teman Warga Binaan, ini sayang kalau tidak dipasarkan. Maka dari itu kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, dari pemerintah daerah dengan para pengusaha, untuk bisa menampung hasil produk pemasyarakatan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Menteri Agus turut menjelaskan berbagai macam produk yang telah dihasilkan oleh Warga Binaan termasuk lukisan, kue, paving block, hingga miniatur-miniatur perumahan. Ia menegaskan bahwa hasil karya Warga Binaan merupakan produk-produk unggulan yang berkualitas dan dibuat dengan kesungguhan hati.
Pada kegiatan audiensi tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan dukunganya secara penuh. Ia menilai bahwa program-program yang diusulkan dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarkat.
“Pada prinsipnya, karena saya meyakini apa yang diusulkan oleh Pak Menteri itu pasti akan memberikan manfaat yang banyak bagi Jakarta sendiri, bagi para Warga Binaan. Kami akan memberikan support untuk itu, support sepenuhnya,” pungkas Pramono.
Kolaborasi antara Kementerian Imipas dan Pemprov DKI Jakarta menjadi langkah strategis dalam memperkuat fungsi pembinaan serta memperluas akses pemasaran produk Warga Binaan. Dengan sinergi yang solid, diharapkan hasil karya Warga Binaan tidak hanya menjadi sarana rehabilitasi, tetapi juga mampu berkontribusi pada ekonomi lokal dan menciptakan dampak sosial yang positif di tengah masyarakat.