Minggu, 10 Agustus, 2025

Dua Dekade Jalan Tol Cipularang, Dari Penghubung Jakarta–Bandung Menjadi Pilar Mobilitas dan Konektivitas

MONITOR, Bandung – Jalan Tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang (Cipularang) genap berusia 20 tahun sejak resmi beroperasi pada 12 Juli 2005. Selama dua dekade, Cipularang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan masyarakat Indonesia, khususnya sebagai jalur utama penghubung Jakarta dan Bandung. Dibangun sejak tahun 2003 untuk mendukung perhelatan Konferensi Asia Afrika di Bandung. Dalam dua dekade perjalanannya, Tol Cipularang terus berkembang menjadi salah satu ruas tol vital dengan tingkat trafik yang tinggi. Dalam enam bulan pertama tahun 2025 saja, tercatat sebanyak 9.169.987 kendaraan melintasi ruas ini mencerminkan keandalan layanan dan kepercayaan publik yang terus terjaga.

Ruas tol sepanjang 58,5 km ini tidak hanya memangkas waktu tempuh Jakarta–Bandung menjadi sekitar 2 hingga 2,5 jam, tetapi juga menjadi simpul penting dalam jaringan jalan tol nasional, yang terhubung langsung dengan Tol Jakarta–Cikampek, Jakarta–Cikampek II Selatan, dan Padaleunyi. Beroperasi melintasi medan berbukit dan berkelok Jalan Tol Cipularang menghadirkan tantangan operasional tersendiri dengan sejumlah titik tanjakan dan turunan yang sekaligus menyuguhkan panorama alam yang khas.

Untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Representative Office 3 terus melakukan berbagai inovasi dan pemeliharaan berkelanjutan, seperti rekonstruksi perkerasan, optimalisasi rumah pompa otomatis, pemasangan pagar Damija, dan perbaikan expansion joint. Infrastruktur keselamatan seperti Jalur Penyelamat Darurat (JPD), Thrie Beam Guardrail, crash cushion, serta penguatan lereng di titik rawan juga menjadi prioritas.

Di sisi layanan pendukung, Jalan Tol Cipularang dilengkapi dengan lima Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP), yaitu di KM 72 A, 72 B, 88 A, 88 B, dan 97 B. Jasa Marga sendiri mengelola dua TIP dibawah Anak Perusahaan Jasamarga Related Business (JMRB) yaitu TIP KM 88 A dan 88 B. Selain menyediakan fasilitas dan layanan dasar bagi pengunjung seperti toilet, SPBU, parkir, Masjid, bengkel dan tenant makanan. Di sisi lingkungan, TIP 88 juga telah menerapkan pengelolaan sampah secara mandiri dengan mengolah sampah organik menjadi kompos dan maggot, serta menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). TIP 88 juga meningkatkan pelayanan untuk pengguna jalan dengan membuat toilet percontohan dengan desain premium selain penambahan toilet khusus pengemudi truk serta menyiapkan lounge eksekutif yang dapat digunakan sebagai tempat beristirahat dan rapat yang nyaman.

- Advertisement -

“Komitmen ini pun diakui secara nasional, dengan diraihnya Juara 1 Rest Area Terbaik Tipe A tiga kali berturut-turut pada tahun 2022, 2023 dan 2024 dalam ajang Jalan Tol Berkelanjutan (JTB) Kementerian PUPR. Selain itu, Tol Cipularang juga berhasil meraih Juara 3 Jalan Tol >50 KM pada tahun 2022 dan 2023, serta meraih Juara 2 pada tahun 2024, hal ini menegaskan komitmen Jasa Marga dalam menghadirkan pelayanan yang prima,” Kata Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna melalui keterangan tertulis pada Jumat 8 Agustus 2025.

Dari sisi teknologi, penerapan smart PJU memberikan efisiensi tinggi secara real-time baik dari sisi waktu maupun tenaga kerja. Infrastruktur pendukung lain seperti CCTV lajur dan gerbang, 9 traffic radar, 2 speed camera, 7 Dynamic Message Sign (DMS), serta armada tanggap darurat yang terdiri dari 5 Mobile Customer Service, 3 unit Patroli Jalan Raya, 2 ambulans, 1 mobil rescue, 1 derek, 1 crane, 1 moving roller, dan 1 VMS mobile disiagakan selama 24 jam untuk mendukung penanganan insiden secara cepat dan responsif. Sementara itu, signage ikonik di KM 71+200 menjadi identitas visual yang menandai pintu masuk Cipularang sekaligus memperkuat unsur beautifikasi jalan tol.

“Seluruh upaya ini merupakan cerminan semangat keberlanjutan yang diusung Jasa Marga Group, demi menghadirkan layanan jalan tol yang aman, nyaman, inklusif, dan ramah lingkungan bagi seluruh pengguna jalan,” Imbuh Agni Mayvinna.

Jasa Marga berkomitmen untuk melanjutkan pelayanan terbaik dengan memastikan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol di Ruas Tol Cipularang serta terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan saat melintas di Ruas Tol Cipularang.

Jasa Marga mengimbau seluruh pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo e-toll sebelum memasuki jalan tol, demi kelancaran transaksi dan perjalanan yang aman. Karena sejak 4 Agustus 2025, layanan top up saldo e-toll di gerbang tol pada Jalan Tol Cipularang tidak lagi diberlakukan. Untuk itu, kami mengimbau seluruh pengguna jalan untuk melakukan pengisian saldo secara mandiri melalui kanal-kanal yang tersedia sebelum melakukan perjalanan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER