PERISTIWA

5 Agustus 2025 Hari Terpendek, Ini Sebabnya

MONITOR, Jakarta – Durasi waktu di Bumi hari ini Selasa 5 Agustus 2025 akan sedikit lebih singkat dari biasanya. Itu lantaran, Rotasi Bumi sedang mengalami percepatan. Ya, dikutip dari CNBC Indonesia, ada tiga tanggal istimewa tahun ini di mana hari berlangsung lebih pendek dari biasanya, dua lainnya sudah kita lewati, 9 Juli, 22 Juli, dan hari ini, 5 Agustus hari cepat itu datang lagi. 

Pada ketiga hari tersebut, posisi Bulan berada jauh dari garis khatulistiwa Bumi, sehingga memengaruhi gaya tarik-menarik gravitasi dan menyebabkan Bumi berputar sedikit lebih cepat.

Imbasnya, panjang hari akan berkurang antara 1,3 hingga 1,5 milidetik. Angka memang sangat kecil dan tidak akan mengubah jam digital di tangan kita. Namun, secara ilmiah, ini tetap sebuah perubahan yang signifikan dan terus dipantau oleh lembaga internasional seperti IERS (International Earth Rotation and Reference Systems Service).

Secara teknis, satu hari di Bumi berlangsung selama 86.400 detik atau 24 jam. Namun, rotasi ini tidak selalu konstan. Faktor seperti posisi Matahari dan Bulan, pergeseran massa bumi, hingga aktivitas manusia ikut memengaruhi kecepatannya.

Jutaan tahun lalu, satu hari di Bumi hanya berlangsung sekitar 19 jam. Ini terjadi karena saat itu Bulan masih lebih dekat dengan Bumi, sehingga gaya tarik gravitasinya mempercepat rotasi planet kita.

Kini, meski Bulan makin menjauh dan hari cenderung memanjang, ada faktor musiman dan geologis yang tetap bisa membuat rotasi Bumi fluktuatif. Termasuk hari ini, saat posisi Bulan relatif dekat dengan kutub, yang secara dinamis mempercepat rotasi Bumi.

Perubahan ini memang tak akan terasa langsung. Namun, dalam skala astronomi dan waktu panjang, efeknya signifikan. Jika selisih panjang hari terus bertambah hingga mencapai lebih dari 0,9 detik, maka sistem waktu dunia bisa terdampak dan perlu penyesuaian berupa “detik kabisat” untuk menjaga sinkronisasi waktu.

Untuk saat ini, waktu mungkin terasa biasa-biasa saja. Tapi secara teknis, hari ini memang lebih pendek. Fenomena yang menunjukkan bahwa Bumi, dengan segala dinamikanya, terus bergerak dan berubah-meski hanya dalam hitungan milidetik.

Recent Posts

Khawatir Status UNESCO Dicabut, DPR Minta Izin Resort di Kawasan TNK Dikaji Ulang

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut)…

42 menit yang lalu

Kemenperin Pacu IKM Kosmetik dan Obat Tradisional Naik Kelas

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di…

2 jam yang lalu

Menteri Maman: Kolaborasi Strategis Pemerintah dan APINDO Jadi Kunci Kebangkitan UMKM

MONITOR, Bandung - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan kolaborasi strategis…

3 jam yang lalu

DPR Dorong Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Muda

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez turut prihatin atas polemik yang…

3 jam yang lalu

Burger Diminta Jadi Menu MBG, DPR: Jangan Biarkan Makanan Bergizi Kalah oleh Makanan Bergengsi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menanggapi permintaan seorang siswa…

3 jam yang lalu

Indonesia-Arab Saudi Berkomitmen Siapkan Layanan Terbaik Haji 2026

MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) RI Mochamad Irfan Yusuf mengatakan penyelenggaraan…

5 jam yang lalu