Selasa, 5 Agustus, 2025

Peternak Bangkit, Ekonomi Desa Melejit! Ini Jurus Wamentan Sudaryono dari Banyumas

MONITOR, Jawa Tengah – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor peternakan nasional sebagai langkah strategis untuk mendukung swasembada pangan berbasis protein hewani, terutama melalui penguatan sistem pembibitan sapi dan kambing perah.

Hal ini disampaikan Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, saat melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU HPT) Baturraden di Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (3/8/2025). Dalam kunjungan tersebut, Wamentan Sudaryono menekankan pentingnya ekosistem pembibitan ternak unggul sebagai fondasi produksi susu nasional.

“Balai ini memiliki peran strategis dalam mencetak bibit ternak unggul nasional. Kita ingin memperkuat ekosistem pembibitan dari hulu ke hilir, termasuk menjamin ketersediaan pakan berkualitas yang menjadi fondasi utama produktivitas peternakan,” ujarnya.

Wamentan Sudaryono juga menyampaikan bahwa produksi susu lokal akan menjadi tulang punggung bagi program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui.

- Advertisement -

“Dengan kualitas bibit dan pengelolaan ternak yang tepat, peternak akan mampu menghasilkan susu dalam jumlah dan mutu tinggi, membuka peluang ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Wamentan Sudaryono.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Agung Suganda, menekankan pentingnya kunjungan kerja ini sebagai bagian dari langkah strategis penguatan sektor peternakan nasional.

“Kunjungan ini menjadi momentum untuk mempertegas posisi Banyumas sebagai salah satu sentra pembibitan ternak nasional. Kami akan terus mendukung pengembangan infrastruktur, kelembagaan, dan kapasitas SDM di unit-unit strategis seperti BBPTU HPT Baturraden,” ujar Agung.

Dalam agenda tersebut, Wamentan meninjau dua lokasi pengembangan peternakan, yakni Farm Manggala dan Farm Tegalsari. Ia menyaksikan langsung pelepasan 70 ekor sapi bibit perah unggul hasil produksi BBPTUHPT, dengan 50 ekor dikirim ke Bandung dan 20 ekor ke Malang, untuk memperkuat kelompok peternak binaan.

Sapi-sapi tersebut telah melalui seleksi ketat dari sisi genetik, reproduksi, dan kesehatan. Diharapkan, distribusi ini tidak hanya memperkuat sentra susu lokal, tetapi juga mempercepat pemerataan bibit unggul ke seluruh wilayah Indonesia, mendukung industrialisasi susu yang terintegrasi dari peternak ke konsumen.

BBPTU HPT Baturraden kini tengah disiapkan sebagai Center of Excellence bidang persusuan nasional. Dengan kapasitas produksi 7.000 liter susu per hari dan pembibitan 600 ekor ternak per tahun, balai ini juga menyediakan pelatihan teknis, pemuliaan genetik, dan penyediaan pakan berkualitas, menjadikannya ujung tombak penguatan industri susu lokal.

“Kegiatan ini hanya akan berhasil jika seluruh pihak terlibat, dari pemerintah, koperasi, hingga peternak. Mari kita pastikan bahwa bibit unggul ini menjadi awal kebangkitan industri susu nasional. Kita ingin anak-anak tumbuh sehat dari susu peternak lokal, dan peternak hidup sejahtera dari hasil usahanya sendiri,” pungkas Wamentan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER