Suasana kegiatan Media Briefing Industrial Festival 2025 yang diselenggarakan di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta. (Ist)
MONITOR, Jakarta – Kementerian Perindustrian kembali menghadirkan Industrial Festival sebagai salah satu agenda strategis tahunan yang ditujukan untuk mendekatkan dunia industri kepada generasi muda Indonesia. Bahkan, Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah pengembangan kreativitas dan inovasi, tetapi juga sebagai momentum penting untuk memperkuat kolaborasi generasi muda dalam memajukan industri nasional.
“Industrial Festival turut berfungsi sebagai sarana untuk memperkuat citra Kemenperin sebagai bagian penting dari ekosistem industri dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenperin, Alexandra Arri Cahyani pada Media Briefing Industrial Festival 2025 di Jakarta, Senin (28/7).
Menperin mengungkapkan, pada pelaksanaan Industrial Festival 2024, berhasil melibatkan 16.629 audiens, yang menghadirkan 56 narasumber profesional, menghasilkan 3.830 percakapan di media sosial, dan mendapatkan 753.764 tampilan secara organik. “Festival ini juga berhasil meraih 565 pemberitaan di media nasional,” ujarnya.
Capaian tersebut menunjukkan luasnya jangkauan publik, terutama dari kalangan generasi muda yang menjadi sasaran utama kegiatan ini. “Dengan demikian, selain memperkuat branding Kemenperin, Industrial Festival juga berperan sebagai sarana pembekalan bagi generasi muda untuk menyiapkan diri menghadapi dunia kerja, khususnya di sektor industri, sekaligus mendukung visi besar Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
Secara khusus, Agus juga menyoroti kolaborasi Industrial Festival dengan peringatan Hari Batik Nasional 2024 yang berhasil menarik 600 audiens, menghasilkan 222 pemberitaan media, serta 3.256 percakapan di media sosial. “Kami berharap, melalui penyelenggaraan Industrial Festival yang bersinergi dengan Gelar Batik Nusantara (GBN) pada tahun 2025, cakupan pemberitaan dan pembicaraan publik di media sosial akan jauh lebih besar, sehingga mampu memberikan dampak yang lebih luas bagi sektor industri, khususnya industri batik,” ungkapnya.
Batik adalah komoditas yang penuh kharisma, menjadi identitas budaya Indonesia, dan telah mendapat pengakuan dunia, termasuk saat dikenakan oleh delegasi internasional dan Sekjen PBB dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak tahun 2019. Bahkan, dalam berbagai kunjungan kerja luar negeri seperti ke Osaka, Menperin dengan bangga mengenakan batik sebagai wujud promosi dan komitmen pelestarian warisan budaya nasional.
Mengangkat tema “Are You Fit for the Future?”, Industrial Festival 2025 mengajak generasi muda untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan, baik di dunia kerja maupun dalam peran sosial mereka di masyarakat. Tema ini diangkat untuk memantik semangat adaptif dan inovatif di kalangan anak muda agar terus berkembang, mampu berkontribusi, dan menjadi agen perubahan dalam membentuk masa depan industri Indonesia.
“Generasi Z dan milenial muda kini memainkan peran sentral dalam keberlanjutan pembangunan industri nasional. Sebagai kelompok usia produktif yang adaptif terhadap teknologi dan inovasi, mereka memiliki potensi besar dalam mendorong transformasi industri menuju arah yang lebih kreatif, inklusif, dan berkelanjutan,” tuturnya.
Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian secara khusus menargetkan anak-anak muda melalui penyelenggaraan Industrial Festival. Ajang tahunan ini dirancang menjadi wadah inspiratif untuk membangun keterlibatan generasi muda dalam sektor industri, mempertemukan mereka dengan pelaku industri, komunitas kreatif, serta institusi pendidikan dan pelatihan.
“Generasi muda adalah aset masa depan industri nasional. Melalui Industrial Fest, kami ingin membangkitkan minat mereka terhadap dunia industri, menanamkan semangat inovasi, dan membangun jejaring kolaboratif lintas sektor,” imbuh Menperin.
Penyelenggaraan Industrial Festival tahun ini akan berkolaborasi dengan dua agenda besar, yaitu Gelar Batik Nusantara dan Halalindo 2025. Kolaborasi Industrial Festival dengan Gelar Batik Nusantara akan berlangsung pada 30 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Pasaraya Blok M. Festival ini mengusung tagline #BATIKRIZZ yang menegaskan bahwa batik bukan sekadar warisan budaya, tetapi juga bagian dari industri kreatif masa kini yang menjunjung tinggi inovasi, digitalisasi, dan prinsip keberlanjutan.
Berbagai acara menarik telah disiapkan dalam rangkaian Industrial Festival feat GBN 2025, di antaranya Kuliah Umum bersama Menteri Perindustrian dengan tema “Membatik Pikiran, Mewarnai Karakter, Menjahit Cita-cita” yang akan diikuti oleh 250 peserta dari berbagai universitas dan komunitas. Acara ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda dalam menghadapi masa depan serta menjadikan batik sebagai identitas lokal yang tetap relevan di kancah global.
Selain itu, akan ada talkshow community engagement yang membahas inovasi industri batik melalui pendekatan fesyen berkelanjutan serta pemanfaatan teknologi. Festival ini juga akan dimeriahkan dengan Kompetisi Konten Kreatif dan peluncuran Sayembara Maskot Industri yang terbuka bagi publik untuk merancang maskot yang merepresentasikan semangat industri 4.0 Indonesia.
Tidak berhenti di situ, Industrial Festival juga akan hadir dalam gelaran Halalindo 2025 yang akan berlangsung pada 25 – 28 September 2025 di ICE BSD, Tangerang. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkenalkan inovasi dan potensi besar industri halal Indonesia kepada masyarakat luas. Dalam kesempatan tersebut, Kemenperin melalui Biro Hubungan Masyarakat juga akan menyelenggarakan Layanan Publik on Location sebagai bentuk pendekatan langsung pelayanan publik kepada masyarakat.
Berbagai program telah disiapkan untuk memeriahkan Industrial Festival feat Halalindo 2025, mulai dari Kuliah Umum Menteri Perindustrian yang mengangkat topik industri halal, talkshow komunitas, kompetisi fotografi dan jurnalistik, kunjungan industri (factory tour) ke perusahaan pemenang Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2024, hingga pengumuman hasil sayembara maskot industri. Rangkaian kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi merupakan bagian dari strategi inklusif untuk memperluas literasi industri, membangun ruang dialog, serta meningkatkan antusiasme dan partisipasi masyarakat terhadap sektor industri nasional.
Menutup pernyataannya, Menperin menyampaikan apresiasi dan harapan kepada media. “Kami sangat menyadari pentingnya peran media dalam menyebarkan semangat Industrial Festival kepada publik. Oleh karena itu, kami mengajak rekan-rekan FORWIN untuk mendukung dan berkolaborasi agar Industrial Festival 2025 dapat membawa manfaat nyata bagi penguatan sektor industri dan pembinaan generasi muda Indonesia yang berdaya saing,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR Yahya Zaini menyoroti hasil survei Asosiasi Pengusaha…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah mempercepat penyelesaian 37 Sekolah Rakyat Tahap Ib…
MONITOR, Depok - Setiap tanggal 23 Juli, diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Di tahun…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menyambut baik peresmian Koperasi…
MONITOR, Banten - Kementerian UMKM mendorong lebih banyak pengusaha UMKM yang terlibat dalam rantai pasok…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mengingatkan pentingnya kesigapan menghadapi kebakaran…