NASIONAL

Kementan Dorong Swasembada Tepung Telur, UMKM di Blitar Terima CSR dari Sucofindo

MONITOR, Blitar – Upaya hilirisasi produk peternakan terus digencarkan oleh Kementerian Pertanian sebagai bagian dari strategi penguatan ketahanan pangan nasional dan peningkatan nilai tambah produk lokal. Salah satu langkah nyata terlihat di Blitar, Jawa Timur, di mana UMKM pengolahan telur, PT Sinergi Pangan Mandiri (Sipaman), memperoleh dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Sucofindo dalam rangka fasilitasi sertifikasi HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point).

Direktur Lingkungan dan Industri PT Sucofindo, Budi Utomo, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk komitmen Sucofindo dalam mendukung penguatan industri pengolahan hasil peternakan, khususnya telur ayam.

“Kami melihat potensi produksi telur yang sangat besar di Blitar. Jika dilakukan hilirisasi yang tepat, maka dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai tambah, stabilisasi harga, dan tentu saja kesejahteraan peternak,” ujarnya saat di Blitar (21/7/2025).

Dukungan CSR diberikan dalam bentuk in kind, antara lain berupa pelatihan sumber daya manusia, penyusunan dokumen sistem mutu, penguatan sarana proses produksi, dan pendampingan hingga perolehan sertifikasi HACCP. Sertifikasi ini penting untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk tepung telur lokal.

Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Makmun, menjelaskan bahwa saat ini Indonesia masih mengimpor tepung telur dengan tren yang terus meningkat.

“Tahun 2024, volume impor tepung telur mencapai 2.500 ton. Jika produksi dalam negeri kita dorong dan ditingkatkan, kita bisa mengurangi ketergantungan impor dan menuju swasembada dalam beberapa tahun ke depan,” tegasnya.

Makmun menambahkan bahwa kerja sama lintas sektor, seperti yang dilakukan bersama Sucofindo, merupakan wujud nyata sinergi pemerintah dan BUMN dalam mewujudkan industri hilir peternakan yang kuat.

“Kami mendorong agar model pengolahan tepung telur di Blitar ini bisa direplikasi di sentra telur lain seperti di Lampung dan Jawa Tengah,” imbuhnya.

PT Sucofindo sebagai BUMN yang telah berpengalaman sejak tahun 1956 menyatakan kesiapan penuh dalam mendampingi UMKM peternakan memperoleh sertifikasi mutu.

“Kami siap bekerja sama lebih luas, termasuk menjalin kolaborasi dengan BUMN pangan seperti ID Food untuk mendukung ekspansi industri tepung telur nasional,” pungkas Budi Utomo.

Dengan kolaborasi ini, Kementerian Pertanian berharap industri pengolahan telur nasional akan semakin kompetitif, berdaya saing global, dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi peternakan rakyat.

Recent Posts

5 Organisasi Mahasiswa Belajar Langsung Strategi Brigade Pangan di Kalimantan

MONITOR, Barito Kuala – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperluas gerakan Brigade Pangan, sebuah program unggulan…

1 jam yang lalu

Siap Beroperasi, Jalan Tol Padang-Sicincin Disebut Dorong Peningkatan Ekonomi Sumatera Barat

MONITOR, Jakarta – Dalam rangka mendorong konektivitas antarwilayah, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berupaya mempercepat…

2 jam yang lalu

Industrial Festival 2025 Gaungkan Semangat Generasi Muda Majukan Industri Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian kembali menghadirkan Industrial Festival sebagai salah satu agenda strategis tahunan…

4 jam yang lalu

Pemerintah Dorong Wakaf Produktif sebagai Penggerak Pemberdayaan Ekonomi Umat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan pemberdayaan ekonomi umat melalui pemanfaatan…

8 jam yang lalu

Ketua Komisi XIII DPR Dorong Sanksi Pelaku Kekerasan Seksual di Unsoed dengan UU TPKS

MONITOR, Jakarta - Ketua komisi XIII DPR RI Willy Aditya merasa prihatin atas kasus kekerasan…

13 jam yang lalu

Komisi X DPR: Study Tour Semestinya Diperbolehkan Sepanjang Edukatif

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menanggapi polemik kebijakan…

14 jam yang lalu