MONITOR, Jakarta – PT Multicrane Perkasa (MCP), distributor alat berat Liebherr di Indonesia, menggelar acara eksklusif MCP Showcase 2025 bertajuk “Liebherr Handling the Future” yang berlangsung di Port Tanjung Priok, Jakarta.
Presiden Direktur PT Multicrane Perkasa, Adrian Hadiwinata, mengatakan bahwa dunia usaha tengah menghadapi tekanan berat akibat menurunnya permintaan komoditas global. Hal ini dipicu oleh berbagai faktor seperti konflik geopolitik dan perang dagang. Showcase ini juga membuka peluang diskusi teknis dan kolaborasi antara pelaku industri, penyedia solusi alat berat, dan pemangku kepentingan lainnya yang memiliki kepentingan dalam efisiensi operasional dan produktivitas jangka panjang.
“Solusi yang kami tawarkan hari ini, seperti material handler dan harbour mobile crane, dirancang bukan hanya untuk menurunkan biaya operasional dan konsumsi bahan bakar, tapi juga untuk meningkatkan produktivitas,” kata Adrian, Kamis (17/7/2025).
Presiden Direktur PT Multicrane Perkasa juga menegaskan bahwa seluruh produk yang diperkenalkan telah kompatibel dengan bahan bakar nabati seperti biodiesel B40, bahkan siap untuk B50 sesuai rencana pemerintah. “Kami mendukung penuh program pemerintah untuk pemanfaatan minyak sawit sebagai bahan bakar. Namun, kami juga membantu pelanggan untuk menyesuaikan diri, karena penggunaan biodiesel membutuhkan perlakuan khusus,” ujar Adrian.
Salah satu inovasi yang ditampilkan adalah material handler generasi terbaru dari Liebherr, yang kini dilengkapi teknologi IRC dan sistem hidraulik baru. Teknologi ini memungkinkan penghematan konsumsi bahan bakar lebih dari 50 persen dibandingkan model sebelumnya.
“Kalau dulu efisiensinya hanya 15 persen lebih hemat dibanding alat biasa, sekarang bisa lebih dari 50 persen. Ini sangat signifikan,” kata Adrianus.
Material Handler Liebherr menjadi jawaban bagi pelaku industri yang kini sedang menghadapi tantangan biaya dan produktivitas di tengah pasar global yang penuh ketidakpastian. Dengan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat dan kecepatan kerja yang tinggi, LH 40 C Industry Litronic dan LH 60 C Industry Litronic mampu memberikan efisiensi nyata di lapangan.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Liebherr asal Jerman, Benekdit Hafner, juga hadir dan memaparkan sejarah serta perkembangan teknologi perusahaan yang telah berdiri sejak 1949. “Saya bertanggung jawab untuk peralatan material di Asia, Eropa, dan Australia. Senang sekali bisa menyampaikan salam dari tim Liebherr,” ujar Hafner sambil memperlihatkan citra udara pabrik Liebherr di Köchdorf, Jerman—pusat pengembangan teknologi alat berat mereka.
Hafner juga mengungkap bahwa unit pertama material handler Liebherr mulai diproduksi pada 1961 dengan kapasitas operasi hanya 10 ton. Kini, peralatan mereka telah berevolusi pesat, baik dari sisi efisiensi, performa, maupun daya tahan.
Dengan slogan “Handling the Future”, Liebherr kini menjadi grup global yang memiliki lebih dari 150 perusahaan, termasuk 40 fasilitas produksi, dan mempekerjakan lebih dari 55.000 orang di seluruh dunia.
Bukan sekadar ajang pamer teknologi, LIEBHERR – HANDLING THE FUTURE adalah kesempatan bagi industri untuk melihat langsung bagaimana teknologi terkini dapat menjawab tantangan di lapangan. Lewat kolaborasinya dengan Liebherr, MCP terus memperluas pemanfaatan solusi alat berat modern di berbagai titik distribusi Indonesia.
, distributor alat berat Liebherr di Indonesia, menggelar acara eksklusif MCP Showcase 2025 bertajuk "Liebherr Handling the Future" yang berlangsung di){kind=link}