PEMERINTAHAN

Indo Livestock 2025 Dibuka, Kementan Dorong Inovasi dan Investasi Peternakan Nasional

MONITOR, Surabaya – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mendorong penguatan investasi dan teknologi dalam sektor peternakan nasional melalui ajang pameran dan forum internasional Indo Livestock 2025 yang resmi dibuka pada Selasa, 2 Juli 2025, di Grand City Convex, Surabaya.

Kegiatan yang berlangsung pada 2-4 Juli 2025 ini diikuti oleh 300 peserta dari 15 negara, termasuk lima paviliun negara yakni China, Korea Selatan, Taiwan, negara-negara Eropa, dan Denmark.

Indo Livestock 2025 menampilkan berbagai inovasi teknologi serta peluang kemitraan di bidang peternakan, pakan ternak, kesehatan hewan, pengolahan susu, hingga perikanan dan pertanian.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan, Makmun, mengungkapkan bahwa sektor peternakan Indonesia menunjukkan perkembangan positif, salah satunya tercermin dari peningkatan volume ekspor pada 2024.

“Volume ekspor produk peternakan meningkat dari 470 ribu ton pada 2023 menjadi 489,7 ribu ton atau naik 4,16 persen di tahun 2024. Artinya, Indonesia tidak kekurangan sumber protein hewani,” ujarnya.

Namun demikian, Makmun menekankan bahwa tantangan utama saat ini masih pada pemenuhan kebutuhan daging sapi dan susu nasional.

“Indonesia masih mengimpor sekitar 400 ribu ton daging sapi per tahun, dan produksi susu dalam negeri baru mencukupi 21 persen dari total kebutuhan nasional sebesar 4,7 juta ton. Ini menjadi peluang besar bagi para pelaku industri untuk berinvestasi di sektor ini,” katanya.

Assistant Project Director PT Napindo Media Ashatama, Lisa Rusli mengatakan bahwa Indo Livestock 2025 menjadi wadah penting untuk berbagi informasi dan menjalin kemitraan lintas sektor.

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan penuh dari kementerian dan lembaga, asosiasi, dan akademisi yang telah menjadi pilar utama penyelenggaraan kegiatan ini. Secara khusus kami berterima kasih kepada Kementerian Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ujar Lisa.

Ia berharap forum ini dapat mendorong kerja sama yang adil, berkelanjutan, saling membutuhkan dan menguntungkan antar pelaku usaha.

Recent Posts

Puan Ungkap Fraksi di DPR Masih Kaji Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan fraksi-fraksi di DPR masih mengkaji soal…

1 jam yang lalu

Direktur Rumah Sakit RI Tewas Akibat Serangan Israel, Komisi I DPR: Kejahatan Luar Biasa!

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta mengecam keras serangan udara Israel…

5 jam yang lalu

Sikap Kritis Legislator Perempuan soal Tragedi 1998 Perkuat Narasi Pembelaan Terhadap Korban Kekerasan Seksual

MONITOR, Jakarta - Kritik yang disampaikan sejumlah anggota DPR, terutama legislator perempuan, terhadap pernyataan Menteri…

6 jam yang lalu

Soroti Kasus Megakorupsi Proyek Fiktif Telkom Rp 431 M, DPR: Perampokan Terang-terangan!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek…

6 jam yang lalu

Puan Pimpin Rapat Paripurna DPR Persetujuan Uji Kelayakan Calon Deputi Gubernur BI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna ke-22 Masa Persidangan IV…

7 jam yang lalu

BP Haji Kawal Komitmen Bersama Arab Saudi termasuk Wacana Kampung Haji

MONITOR, Jeddah - Pertemuan bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi yang digelar…

7 jam yang lalu