MONITOR, Depok – Kementerian Pertanian terus memperkuat komitmennya dalam membangun ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan generasi muda. Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan menyelenggarakan Perkemahan Gerakan Pramuka Saka Tarunabumi di Loka Bina Taruna, Cibubur, Depok, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).
Kegiatan bertema “Peran Saka Tarunabumi dalam Penumbuhan Brigade Pangan untuk Mendukung Swasembada Pangan Berkelanjutan” ini menjadi ruang bagi pembentukan karakter, kepemimpinan, sekaligus peningkatan kapasitas pemuda dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan.
Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan generasi muda agar tangguh secara karakter dan adaptif terhadap tantangan zaman, termasuk tantangan ketersediaan pangan.
“Dunia sedang menghadapi tantangan besar, seperti perang, iklim ekstrem, dan disrupsi logistik. Semua ini harus diantisipasi agar Indonesia mampu menyediakan pangan bagi bangsanya sendiri,” ujar Idha.
Ia menambahkan bahwa Indonesia sudah memasuki era menuju swasembada pangan berkelanjutan dan bercita-cita menjadi lumbung pangan dunia. Peran generasi muda sangat penting dalam proses ini.

“Untuk menghadapi Indonesia Emas 2045, kita butuh generasi muda yang tajam otak dan tulus hati. Saka Tarunabumi berperan besar, bukan hanya sebagai anggota pramuka, tetapi sebagai duta pangan yang mewujudkan pertanian berkelanjutan,” ucapnya.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso, menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam mendukung agenda nasional ketahanan pangan.
“Saka Tarunabumi memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan melalui pengelolaan sumber daya alam dan produksi pangan berkelanjutan. Ini bukti nyata karya dari Saka Tarunabumi, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ungkapnya.
Ia mengajak para peserta untuk mengikuti seluruh kegiatan dengan semangat dan terbuka terhadap ilmu serta keterampilan baru. “Setiap langkah yang kalian ambil hari ini akan membawa manfaat besar bagi bangsa. Semoga kegiatan ini menjadi fondasi kuat bagi generasi penerus,” ucap Budi Waseso.
Perkemahan yang diikuti lebih dari 500 peserta dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dan Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) menjadi momentum membangun jejaring pemuda di sektor pangan.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menyampaikan apresiasi atas partisipasi generasi muda dalam gerakan ketahanan pangan.
“Kami di Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan menaruh harapan besar pada generasi muda, khususnya mahasiswa peternakan dan kesehatan hewan, untuk menjadi penggerak yang inovatif, produktif, dan peduli lingkungan. Mereka adalah calon pemimpin pangan masa depan,” ujar Agung saat dihubungi terpisah.
Kementerian Pertanian berharap kegiatan seperti ini menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya membentuk karakter generasi tangguh, tetapi juga memperkuat kontribusi mereka dalam sektor pertanian dari hulu ke hilir.