NASIONAL

Kementerian PU Segera Selesaikan SPAM Regional Mamminasata

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berkomitmen dalam meningkatkan akses pemerataan air minum layak di Indonesia melalui pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Salah satunya termasuk SPAM Regional Mamminasata di Provinsi Sulawesi Selatan. SPAM ini diproyeksikan mampu melayani hingga 80.000 sambungan rumah (SR) atau setara dengan 400.000 jiwa di wilayah metropolitan Makassar, termasuk Kabupaten Maros, Gowa, dan Takalar.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pembangunan SPAM merupakan langkah strategis dalam percepatan pemenuhan akses air bersih bagi masyarakat. “SPAM bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi bukti nyata kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,”ujar Menteri Dody.

Pembangunan SPAM Mamminasata sendiri terbagi menjadi dua tahap, dengan tahap pertama berkapasitas 500 liter/detik ditargetkan rampung Agustus 2025.

SPAM Mamminasata memiliki kapasitas total 1.000 liter/detik, dengan sumber air yang berasal dari Bendungan Bili-Bili. Air akan dialirkan melalui jaringan transmisi ke 10 titik offtake yang tersebar di empat wilayah. Tahap pertama pembangunan yang sedang berlangsung, mencakup pembangunan instalasi pengolahan air (IPA), jaringan transmisi, serta fasilitas pendukung seperti reservoir dan sistem SCADA.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan Kusworo Darpito, menambahkan bahwa progres konstruksi SPAM Mamminasata tahap pertama saat ini telah mencapai 90,06% untuk unit IPA. Sementara, untuk tahap kedua pembangunan jaringan distribusi utama (JDU) telah mencapai 100 persen. “Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar pembangunan jaringan distribusi lanjutan dan sambungan rumah dapat segera dimulai, sehingga manfaat SPAM ini dapat langsung dirasakan oleh masyarakat,” jelas Kusworo.

Kusworo juga menambahkan, jumlah anggaran yang dialokasikan bagi pembangunan SPAM Mamminasata tahap pertama sebesar Rp78,98 miliar yang bersumber dari APBN TA 2025. Sementara, untuk pembangunan JDU telah dialokasikan anggaran sebesar Rp99,88 miliar. “Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya akan menangani pembangunan unit utama seperti IPA dan transmisi air curah. Sementara Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas jaringan distribusi hilir dan sambungan ke rumah tangga,” kata Kusworo.

SPAM ini akan memasok air curah ke berbagai wilayah seperti Kecamatan Biringkanaya dan Tamanlarea di Makassar, Kecamatan Galesong di Takalar, hingga kawasan pesisir dan perbatasan di Gowa dan Maros. Tercatat, Kota Makassar mendapatkan alokasi tertinggi yakni 600 liter/detik, disusul Gowa 200 liter/detik, Maros 130 liter/detik, dan Takalar 70 liter/detik.

Meskipun sebagian titik offtake telah selesai dibangun oleh APBN, pembangunan reservoir dan pipa distribusi di beberapa titik masih menunggu kesiapan APBD masing-masing kabupaten/kota. “Kementerian PU berharap agar para kepala daerah dapat mempercepat eksekusi anggaran guna mendukung distribusi hingga ke rumah warga. Kami tidak ingin infrastruktur yang sudah dibangun dengan APBN ini menjadi idle karena hilirnya tidak siap,” harap Kusworo.

Kementerian PU optimis bahwa SPAM Mamminasata akan menjadi percontohan proyek air minum regional di kawasan metropolitan lainnya di Indonesia, terutama dalam mengintegrasikan pembiayaan pusat dan daerah secara efisien untuk hasil yang berkelanjutan. Dengan target layanan sebesar 40.000 SR pada tahap pertama, SPAM Mamminasata diharapkan dapat meningkatkan cakupan layanan air minum perpipaan di Sulawesi Selatan secara signifikan. “Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi penuh untuk memastikan keberlanjutan operasional dan pengelolaan sistem ini secara optimal,” tutup Kusworo.

Recent Posts

DPR Soroti Dampak Konflik Iran-Israel ke RI, Yakin Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif Terukur

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah menyoroti dampak yang mungkin terjadi…

54 menit yang lalu

Kunjungi SMA dan SMK di Semarang, Wamendikdasmen Fajar Tegaskan SPMB Berjalan Baik

MONITOR, Semarang - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, melakukan…

1 jam yang lalu

DPR: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja!

MONITOR, Jakarta - Komisi X DPR RI berencana memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk memberikan…

4 jam yang lalu

Dirut Jasa Marga Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Jalan Tol Cipularang Pasca Pergeseran Tanah

MONITOR, Jakarta - Sebagai bagian dari komitmen Jasa Marga Group dalam menjaga keselamatan dan kelancaran…

4 jam yang lalu

DPR Harap Kemendagri Ambil Pelajaran dari Kasus 4 Pulau Saat Ambil Kebijakan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR Muhammad Khozin menyambut baik keputusan Presiden Prabowo Subianto…

5 jam yang lalu

Kemenag dan Saudia Jaga Ritme Penerbangan Jemaah

MONITOR, Jakarta - Ancaman bom di Pesawat Saudia Airines SV-5276 rute Jeddah-Jakarta menjadi perhatian Petugas…

5 jam yang lalu