Jumat, 13 Juni, 2025

Pendaftar JARVIS Naik, Bukti Generasi Muda Minat di Industri Tinggi

MONITOR, Jakarta – Kementerian Perindustrian telah membuktikan kemampuannya dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja dan kompeten sesuai kebutuhan perusahaan industri pada saat ini. Hal ini membawa dampak positif terhadap tingginya minat masyarakat untuk mendaftar di unit-unit pendidikan vokasi milik Kemenperin.

“Seluruh lulusan dari unit pendidikan vokasi Kemenperin sudah terbukti lebih dari 90 persen terserap kerja di perusahaan industri, sedangkan sisanya menjadi wirausaha industri baru atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Saat ini, Kemenperin menaungi 22 unit pendidikan vokasi industri yang meliputi 11 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, dan 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Seluruh unit pendidikan di bawah binaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) itu tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Guna menjaring talenta-talenta terbaik untuk mendukung kemajuan industri nasional, Kemenperin melalui BPSDMI telah menggelar Jalur Pendaftaran Vokasi Industri (JARVIS) tahun 2025 yang berlangsung sejak 22 April.

- Advertisement -

Kepala BPSDMI Masrokhan mengemukakan, animo masyarakat untuk mengikuti JARVIS tahun ini semakin meningkat. “Hingga saat ini, total pendaftar JARVIS untuk politeknik dan akademi komunitas sebanyak 73.998 orang, naik signfikan dari tahun sebelumnya sebanyak 60.179 pendaftar,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk SMK vokasi industri, tahun ini sudah terjaring sebanyak 27.748 pendaftar atau lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2024 dengan pendaftar sebanyak 23.559 orang. “Jumlah pendaftar ini masih bisa meningkat karena beberapa unit pendidikan Kemenperin masih membuka pendaftaran,” ujar Masrokhan.

Dari jumlah pendaftar tersebut, kuota penerimaan pada JARVIS 2025 sebanyak 7.210 orang, sehingga animo rata-rata saat ini adalah 1:14.1 atau setiap 1 kuota diperebutkan oleh rata-rata 14 orang. “Kami berharap, melalui JARVIS, akan terjaring SDM muda potensial yang akan dididik dan dilatih untuk mengisi kebutuhan sektor industri manufaktur dan menjadi akselerator pertumbuhan industri ke depannya,” tutur Masrokhan.

JARVIS terdiri dari tiga jenis pendaftaran, yakni JARVIS Prestasi, JARVIS Bersama, dan JARVIS Mandiri. Khusus untuk JARVIS Bersama, jadwal pendaftaran dilakukan secara serentak pada 22 April – 24 Mei 2025 untuk tingkat SMK, sedangkan pada 22 April – 3 Juni 2025 untuk politeknik dan akademi komunitas. Untuk JARVIS Prestasi dan Mandiri, jadwal pendaftaran bervariasi di masing-masing unit pendidikan yang saat ini sebagian masih ada yang membuka pendaftaran melalui jalur tersebut.

Daya serapan

Masrokhan menyampaikan, daya tarik masyarakat terhadap pendidikan vokasi industri Kemenperin, salah satunya karena dipengaruhi oleh daya serap lulusan yang tinggi di industri, dengan mayoritas lulusannya langsung bekerja setelah lulus.

“Pada tahun 2024, Kemenperin telah meluluskan 3.506 mahasiswa dan 2.164 siswa dengan persentase 77,5 persen telah bekerja, 15,4 persen melanjutkan studi, dan 5,3 persen berwirausaha. Lulusan lainnya memasuki masa tunggu hingga maksimal enam bulan setelah lulus sampai mendapatkan pekerjaan dengan dukungan dari unit pendidikan Kemenperin,” jelasnya.

Masrokhan menambahkan, mahasiswa dan siswa di unit pendidikan vokasi industri milik Kemenperin mendapatkan berbagai keunggulan. Di antaranya mereka akan menjalani program magang langsung di industri dan mendapatkan sertifikat kompetensi, sehingga kompetensinya tidak diragukan lagi di mata perusahaan industri.

“Selain itu, Kemenperin juga telah bekerjasama dengan berbagai negara dalam upaya pengembangan SDM industri, sehingga membuka kesempatan bagi mahasiswa dan siswa kami untuk mendapatkan beasiswa internasional, magang di luar negeri, hingga mengikuti kompetisi kelas dunia,” imbuhnya.

Bahkan, keberhasilan unit pendidikan vokasi industri milik Kemenperin juga dilirik oleh negara-negara lain yang berkolaborasi dalam menghasilkan SDM industri yang kompeten dan berdaya saing global. Negara mitra itu antara lain Malaysia, Singapura, Thailand, Australia, Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan, Belanda, Jerman, Swiss, Amerika Serikat, hingga Tanzania.

“Kemenperin juga menyiapkan SDM industri yang unggul melalui akselerasi transformasi industri 4.0 di seluruh unit pendidikannya. Upaya ini melalui kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri saat ini. Artinya, peserta didik didorong untuk menguasai keterampilan teknologi industri 4.0 sehingga mereka memiliki keunggulan dan adaptasi tinggi di dunia kerja,” papar Masrokhan.

Lebih lanjut, menurut Kepala BPSDMI, animo yang tinggi terhadap JARVIS 2025 merupakan cerminan dari kualitas unit pendidikan vokasi industri Kemenperin yang semakin dipercaya dan dibutuhkan oleh industri. Baik di politeknik, akademi komunitas, maupun SMK, yang telah menerapkan dual system yang link and match dengan industri.

“Selain mempelajari teori di ruang kelas, peserta didik juga menyelami praktik langsung sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia industri saat ini, sehingga ketika lulus sudah siap untuk terjun ke dunia kerja dengan skills yang diminati perusahaan,” pungkas Masrokhan.

Bagi masyarakat yang ingin mendaftar ke unit-unit pendidikan vokasi industri Kemenperin, masih ada kesempatan. Pendaftaran dan info terkait masing-masing sekolah dan kampus Kemenperin dapat diakses di laman situs jarvis.kemenperin.go.id.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER