Senin, 2 Juni, 2025

Milad ke 94 Tahun, Nasyiatul Aisyiyah Diharapkan Terus Eksis dan Berkarya

MONITOR, Jakarta – Di tengah era global yang sangat dinamis dan penuh tantangan, Nasyiatul Aisyiyah terus berkomitmen penuh untuk mewujudkan misi perempuan tangguh yang mencerahkan peradaban. Memasuki usia ke-94, Nasyiatul Aisyiyah telah membuktikan kontribusi di berbagai lini kehidupan.

Komitmen tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Ariati Dina Puspitasari, dalam agenda Refleksi Milad ke-94 dan Tabligh Akbar di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu (31/5/2025).

Ariati menyatakan tema milad Nasyiatul Aisyiyah ke-94 yakni “Perempuan Tangguh, Cerahkan Peradaban” cukup relevan sebagai bentuk refleksi atas dedikasi para kader Nasyiatul Aisyiyah di seluruh Indonesia. Ia bersyukur, Nasyiatul Aisyiyah sebagai organisasi perempuan dan anak mampu menunjukkan eksistensi dan berkarya di tengah tantangan perubahan jaman.

“Tema ini diangkat sebagai bentuk refleksi atas dedikasi kader Nasyiatul Aisyiyah di seluruh Indonesia di berbagai lini kehidupan baik dalam bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, advokasi, ekonomi, hingga menggerakkan cabang dan ranting. Nasyiatul Aisyiyah telah membuktikan bahwa ketangguhan itu ada hingga 94 tahun, dan tetap bisa eksis,” ucap Ariati.

- Advertisement -

Menurutnya, organisasi ini membutuhkan keberanian untuk terus belajar, mampu beradaptasi dengan perubahan jaman dan berinovasi untuk bertahan. “Organisasi juga harus memiliki kekuatan untuk tetap berdiri di tengah ujian dan tulus melayani tanpa pamrih. Mereka yang kokoh akidahnya, kokoh spiritualitasnya, bertindak secara bijak, berpikir kritis dan menjadi agen perubahan. Dengan kokohnya iman, kuatnya fisik jasmani, memegang teguh prinsip kesetaraan, perempuan tangguh mampu mendidik keluarga, menyuarakan keadilan demi terwujudnya Islam rahmatan lil alamin,” terang Dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta ini.

Pada puncak milad ke-94 ini, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah akan memberikan penghargaan kepada sejumlah kader inspiratif yang telah memberikan dedikasi serta aksi nyata di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, advokasi sosial, serta pengerak cabang dan ranting.

Ia berharap penghargaan tersebut bukan sebatas seremoni saja, tetapi jadi motivasi bagi kader lainnya untuk istiqomah dan mengimplementasikan amar ma’ruf nahi munkar. “Mari yunda-yunda semuanya, dengan semangat milad, perkuat militansi kita, fokus pada tujuan organisasi kita. Mari kita lanjutkan perjuangan ibu-ibu kita, Ibu Nyai Walidah, Ibu Siti Munziyah, Ibu Siti Hayinah, Ibu Siti Bariyah, serta tokoh lainnya, para alumni yang telah memberikan kontribusi nyata untuk perkembangan Nasyiatul Aisyiyah hingga saat ini,” serunya.

Kegiatan Tabligh Akbar bersama Ustadzah Anisia Kumala selaku Wakil Rektor I Uhamka Jakarta ini dihadiri ratusan kader Nasyiatul Aisyiyah dari berbagai daerah. Sejumlah tokoh hadir di antaranya Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional, Agus Taufiqurrahman, Ketua Dewan Pers Republik Indonesia, M. Busro Muqoddas, Pimpinan Pusat Aisyiyah Trias Sulistyawati, Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah, jajaran direksi Rumah Sakit Muhammadiyah, LAZISMU, KOWANI serta mitra lainnya.

Sejumlah pengisi acara turut hadir memeriahkan gelaran Tabligh Akbar ini, mulai dari paduan suara Uhamka Choir, Dancer Mupan SMP Muhammadiyah 8 Jakarta, Tari PAUD Putri Nasyiah hingga stand layanan PASMINA yang bekerjasama dengan RSIJ Pondok Kopi. Di akhir sesi, ada penganugerahan kader inspiratif dalam kategori pendidikan, kesehatan, ekonomi, advokasi sosial serta penggerak cabang dan ranting.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER