Sabtu, 31 Mei, 2025

Kemitraan Indonesia-Australia Tangani Flu Burung Mendapat Pengakuan Global

MONITOR, Paris – Kolaborasi antara badan ilmu pengetahuan nasional Australia, CSIRO, dan laboratorium Indonesia mendapat sorotan internasional dalam Sidang Umum Badan Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) di Paris, Perancis pada 25-29 Mei 2025.

Kemitraan ini merupakan bagian dari program kemitraan laboratorium (Laboratory Twinning Programme) WOAH yang melibatkan Australian Centre for Disease Preparedness (ACDP) CSIRO dengan Balai Besar Veteriner Wates (BBVet Wates) di Indonesia yang bertujuan memperkuat respons kawasan Asia-Pasifik terhadap ancaman flu burung, khususnya varian patogenik tinggi seperti H5.

Twinning untuk AI antara ACDP Australia dan BBVet Wates secara resmi diumumkan oleh Pr. Emmanuel Couacy-Hymann,
President, Biological Standards Commission, WOAH dalam 92nd General Session of the World Assembly of Delegates

Kolaborasi bernama BICOLLAB ini berlangsung selama tiga tahun dan bertujuan meningkatkan kemampuan diagnostik, sistem kualitas, dan prosedur biosafety di BBVet Wates. Program ini juga bertujuan agar BBVet Wates mendapat pengakuan sebagai Laboratorium Referensi WOAH untuk penyakit flu burung.

- Advertisement -

Beth Cookson, Kepala Peternakan Australia, menekankan pentingnya dukungan berbasis ilmu pengetahuan, “Ini bukan hanya tentang berbagi pengetahuan, tetapi membangun sistem diagnostik yang berkelanjutan untuk melindungi kesehatan hewan dan masyarakat.”

Direktur Kesehatan Hewan, Imron Suandy, menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah besar bagi sistem kesehatan hewan nasional.

“Melalui BICOLLAB, kami meningkatkan kapasitas Indonesia untuk diagnostik dan pengawasan penyakit flu burung dan mendukung upaya kami menjadikan BBVet Wates sebagai laboratorium referensi nasional untuk penyakit flu burung,” kata Imron.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER