NASIONAL

Kemenperin Apresiasi Suzuki Indonesia Hadirkan Kembali Mobil Ramah Lingkungan

MONITOR, Jakarta – Industri otomotif memiliki peran penting dan strategis dalam menopang perekonomian nasional. Tidak hanya berkontribusi pada sektor hulu (backward linkage) yang menyuplai bahan baku atau komponen produksi seperti industri logam, elektronik, kaca dan karet, tetapi industri otomotif juga membawa dampak positif terhadap sektor hilir (forward linkage) yang memanfaatkan hasil produksinya (output) antara lain oleh sektor perdagangan, transportasi, dan logistik.

“Industri otomotif merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apalagi, Indonesia punya potensi sebagai pasar terbesar kendaraan bermotor di Asia Tenggara,” kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza pada pengumuman produk Suzuki Fronx di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Kementerian Perindustrian mencatat, industri kendaraan bermotor memiliki nilai forward linkage sebesar 0,835 dan backward linkage sebesar 0,975. Nilai tersebut menunjukkan angka yang cukup tinggi dalam membawa dampak terhadap ketergantungan dan keterkaitan pada sektor lain.

Namun demikian, pada tahun 2024, terjadi penurunan penjualan kendaraan bermotor dibandingkan tahun 2023. Penurunan ini memberi dampak terhadap backward linkage dan forward linkage industri otomotif sebesar Rp10 triliun, yang terdiri dari backward linkage sebesar Rp5,4 triliun dan forward linkage sebesar Rp4,6 triliun.

Untuk meningkatkan backward linkage dan forward linkage di industri otomotif, pemerintah berupaya memberikan insentif pajak, mendorong inovasi, dan mendukung perluasan pasar ekspor. Selain itu, perlu ada regulasi yang mendukung pertumbuhan industri, serta peningkatan kualitas SDM dan teknologi.

Wamenperin mengemukakan, di tengah tantangan global terkait perubahan iklim, industri otomotif juga diminta berkomitmen untuk mendukung transisi menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Kendaraan dengan emisi karbon rendah merupakan salah satu solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas udara.

“Oleh karena itu, pemerintah memberikan dukungan penuh dalam pengembangan industri kendaraan emisi karbon rendah, sebagai bagian dari komitmen terhadap pengurangan emisi karbon dan upaya menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan,” tuturnya.

Wamenperin memberikan apresiasi kepada PT Suzuki Indomobil Motor yang mengumumkan kehadirian Suzuki Fronx di Indonesia. Suzuki Fronx merupakan sebuah inovasi kendaraan mild hybrid terbaru dari Suzuki Indonesia yang diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam peta industri otomotif global serta menambah alternatif pilihan produk kendaraan bermotor ramah lingkungan.

“Peluncuran ini menandai komitmen Suzuki terhadap pasar Indonesia dan menunjukkan kepercayaan perusahaan internasional terhadap potensi besar yang dimiliki oleh industri otomotif di tanah air,” ujar Wamen Riza.

Kehadiran Suzuki Fronx ini melanjutkan kesuksesan produk ramah lingkungan Suzuki sebelumnya seperti Ertiga Hybrid dan XL7 Hybrid. “Kami berharap Suzuki Fronx tidak hanya diproduksi untuk pasar domestik, melainkan juga untuk memenuhi pasar ekspor global,” imbuhnya.

PT Suzuki Indomobil Motor, salah satu pabrikan otomotif terbesar di Indonesia, yang telah berperan penting mendukung kinerja industri sektor otomotif nasional. Hal ini terbukti dari angka produksi yang mencapai 73 ribu unit dan penjualan sebanyak 65 ribu unit pada tahun 2024 sehingga menempatkan Suzuki ke dalam lima besar pabrikan otomotif di Indonesia.

Presiden Direktur Suzuki Indomobil Motor dan Suzuki Indomobil Sales, Minoru Amano, menyampaikan bahwa peluncuran Fronx di Tanah Air merupakan langkah penting bagi bisnis Suzuki secara keseluruhan. “Suzuki Fronx ini bukan hanya mobil baru tapi pilar baru dalam bisnis kami, dengan target penjualan 2.000 unit per bulan,” ucapnya.

Suzuki optimistis Fronx akan diterima dengan baik oleh konsumen di Indonesia. Keyakinan ini didukung oleh fakta bahwa Fronx sudah diproduksi secara lokal di pabrik Suzuki di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Recent Posts

Pemerintah Berencana Beri Bansos Permanen ke Lansia hingga ODGJ, Puan Ingatkan Verifikasi dan Validasi Data

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana pemerintah memberikan bantuan sosial (bansos)…

37 menit yang lalu

IKM Kriya dan Wastra Didorong Tembus Pasar Global

MONITOR, Jakarta - Aktivitas industri kecil dan menengah (IKM) sektor kriya dan wastra selama ini…

1 jam yang lalu

KAI Wisata Hadirkan Layanan Porter Digital di 14 Stasiun Besar

MONITOR, Jakarta - Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan serta mendukung transformasi digital dalam…

1 jam yang lalu

Puan Minta Menbud Jelaskan soal Penetapan Hari Kebudayaan 17 Oktober, Jangan Timbulkan Polemik

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi penetapan Hari Kebudayaan Nasional pada 17…

2 jam yang lalu

ICIEFE 2025, Menag: Alam Bukan Objek Eksploitasi, Tapi Mitra Kehidupan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan pentingnya menata ulang cara pandang umat…

3 jam yang lalu

Puan Pastikan DPR Kawal Program Sekolah Rakyat, Imbau Agar Tak Berkompetisi dengan Sekolah Eksisting

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani, menyampaikan apresiasi atas peluncuran program Sekolah Rakyat…

4 jam yang lalu