PERTANIAN

Serapan Beras Lokal Tertinggi Jan–Mei selama 57 Tahun, Tembus 2,3 Juta Ton sementara 5 tahun Terakhir Hanya 1,2 Juta per Tahun

MONITOR, Jakarta – Pemerintah mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional. Untuk pertama kalinya dalam 57 tahun terakhir, serapan beras lokal oleh Perum Bulog selama periode Januari hingga Mei mencapai angka tertinggi, yakni 2,351 juta ton per 27 Mei 2025 pukul 11.30 WIB. Jumlah ini melonjak 400% dibandingkan rata-rata serapan lima tahun terakhir berkisar 600.000 dan rata2 hanya 1,2 juta ton per tahun.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut capaian ini sebagai lompatan eksponensial dalam kinerja penyerapan beras nasional. “Biasanya angka serapan seperti ini baru tercapai dalam waktu satu tahun penuh. Tapi kali ini, dalam waktu kurang dari lima bulan, kita sudah melampauinya. Ini lompatan eksponensial,” ujar Mentan Amran.

Lebih lanjut, Mentan Amran menegaskan bahwa lonjakan serapan ini sepenuhnya berasal dari produksi dalam negeri, tanpa ada tambahan beras medium impor sejak awal tahun 2025. “Ini murni hasil panen petani kita sendiri. Tidak ada impor. Publik perlu tahu, keberhasilan ini adalah hasil nyata dari kerja keras petani dan kebijakan pemerintah yang berpihak,” tegasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras Januari–Mei 2025 mencapai 16,55 juta ton, meningkat 11,95 persen dibandingkan produksi 2024. Peningkatan produksi beras Indonesia turut diakui oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang mencatat estimasi produksi Indonesia di angka 34,6 juta ton untuk periode 2024/2025—tertinggi di ASEAN, melampaui Thailand dan Vietnam, dan bahkan melebihi target pemerintah sendiri sebesar 32 juta ton. Terkait sejumlah pihak mempertanyakan kontribusi produksi lokal terhadap stok nasional dan mengaitkannya dengan sisa beras impor 1,7 juta ton dari tahun sebelumnya, perlu menjadi pengetahuan publik bahwa jumlah tersebut hanya cukup untuk konsumsi nasional selama 20 hari, sehingga tidak signifikan untuk dipersoalkan.

Sebaliknya, serapan CBP oleh Bulog justru melonjak 2000 persen dibanding periode yang sama sebelumnya, dan ini berdampak langsung pada stabilisasi harga di pasar. Fakta ini menjadi bukti bahwa produksi dalam negeri meningkat drastis. Sesuai Data BPS bahwa Cadangan beras nasional per Mei 2025 tercatat sebesar 12,05 juta ton, terdiri dari carry over beras tahun 2024 sebesar 8,15 juta ton dan stok CBP hasil serapan dalam negeri 2025 sebesar 3,9 juta ton. Ini menandakan bahwa kebutuhan beras nasional saat ini sudah sangat terjamin.

Mentan Amran juga kembali menegaskan bahwa Kementerian Pertanian tidak mengeluarkan data produksi pertanian dan melarang siapa pun di Kementan untuk menerbitkan data sendiri. Seluruh informasi dan rujukan resmi hanya bersumber dari BPS, Bulog, dan USDA. Ini untuk memastikan akurasi, transparansi, dan menghindari manipulasi data. “Kalau ada yang meragukan data resmi ini, maka patut dipertanyakan. Jangan-jangan ada kepentingan importir atau mafia pangan di baliknya,” ujar Mentan Amran.

Mentan Amran menambahkan capaian ini turut memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan laporan BPS, kontribusi sektor pertanian terhadap PDB menurut lapangan usaha triwulan I/2025 (y on y) mencapai 10,52 persen, tertinggi sepanjang sejarah. Ini menjadi sinyal kuat bahwa kebijakan yang berpihak pada produksi nasional berdampak nyata bagi perekonomian dan membuka lapangan kerja bagi rakyat Indonesia.

Dengan berbagai indikator ini, Indonesia tidak hanya mendekati swasembada beras, tetapi juga mulai melangkah menuju kedaulatan pangan nasional. “Kita tidak lagi hanya bicara swasembada, tapi sudah bicara kedaulatan. Dengan angka serapan seperti ini, Indonesia siap mengambil peran lebih besar dalam sistem pangan dunia,” pungkas Amran.

Recent Posts

Kemenag Proses 204 Ribu Lebih Visa Jemaah Haji Reguler

MONITOR, Jakarta - Direktur Layanan Haji Dalam Negeri pada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU)…

2 jam yang lalu

Sambut Baik Putusan MK Soal SD-SMA Swasta Wajib Gratis, DPR Dorong Kebijakan Diterapkan Secara Tepat

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayanti menyambut baik putusan…

4 jam yang lalu

Puan Resmikan Patung Sukarno di KBRI Tokyo, Harap Jadi Semangat Persahabatan Generasi Muda RI-Jepang

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan patung Presiden pertama RI, Sukarno yang…

4 jam yang lalu

Perbaiki Tanggul Jebol Akibat Lahar Semeru, HKTI Lumajang apresiasi Gerak Cepat Gubernur Jatim

MONITOR, Lumajang - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lumajang memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur…

8 jam yang lalu

Menteri UMKM Lepas Ekspor Ikan Layur ke China Melalui Program Holding UMKM

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman melepas ekspor produk…

9 jam yang lalu

Timwas DPR Optimistis Haji 2025 Berjalan Lancar dan Baik

MONITOR, Jakarta - Tim Pengawas (Timwas) DPR RI menyatakan keyakinannya bahwa penyelenggaraan ibadah haji 1446…

11 jam yang lalu