INTERNASIONAL

Menag Gaungkan Moderasi dan Pembangunan Berkelanjutan di Washington DC

MONITOR, Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan.

Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam International Islamic Economics and Finance Conference for Sustainable Development (IFESDC) 2025 yang digelar di Kantor Pusat Bank Dunia, Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (22/5/2025).

Menurut Menag, misi Kementerian Agama RI sejalan dengan visi besar IFESDC 2025. “Ada empat fokus utama Kemenag yang mendukung agenda pembangunan berkelanjutan, yakni: pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, pengurangan ketimpangan, serta perdamaian, keadilan, dan penguatan kelembagaan,” jelas Menag.

Ia memaparkan bahwa Kemenag telah menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga keagamaan untuk memastikan pendidikan agama menjadi wahana menumbuhkan toleransi, pemikiran kritis, dan penghormatan atas keberagaman.

Terkait kesetaraan gender, Kemenag aktif melibatkan para pemuka agama dalam melawan diskriminasi dan mendorong peran perempuan di komunitas keagamaan. “Kami berkomitmen untuk terus memajukan pemberdayaan perempuan secara inklusif,” ujarnya.

Untuk mendukung pengurangan ketimpangan, Kemenag mempromosikan kehidupan sosial yang inklusif melalui dialog antaragama dan pendekatan moderasi beragama.

Sementara pada aspek perdamaian dan penguatan institusi, Menag menekankan pentingnya kerja sama lintas agama untuk mengatasi akar ekstremisme. “Kami mengedepankan semangat gotong-royong dalam merawat harmoni dan mendorong kolaborasi lintas iman,” ungkapnya.

Menutup pidatonya, Menag menyampaikan bahwa Indonesia memiliki pengalaman panjang membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam isu sosial-keagamaan. “Kemitraan ini menjadi model dalam merawat kemandirian dan kerukunan sosial,” tandasnya.

Ia berharap IFESDC 2025 menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama global dalam menjadikan agama sebagai kekuatan konstruktif bagi pembangunan berkelanjutan.

“Forum ini semestinya melahirkan kebijakan yang inklusif dan solusi atas tantangan sosial, budaya, dan lingkungan. Agama punya peran penting dalam pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Recent Posts

Komisi I DPR Desak Investigasi Tuntas Penembakan Diplomat Indonesia di Peru

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyampaikan duka cita mendalam atas…

2 jam yang lalu

Kemenperin: Manajemen Mutu IKM Memenuhi Ekspetasi Konsumen

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian proaktif mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk terus…

4 jam yang lalu

PB IKA PMII Dukung Langkah Konstitusional Prabowo

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII)…

5 jam yang lalu

UIN Surakarta Gelar Kelas Penyelesaian Sengketa Pemilu

MONITOR, Jakarta - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mencetak sejarah…

8 jam yang lalu

Kemenag Dorong Satker Fokus pada Kinerja Berdampak untuk Komunikasi ke Masyarakat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mendorong setiap satuan kerja fokus pada kinerja berdampak dan mengkomunikasikannya…

17 jam yang lalu

DPR Lakukan Evaluasi Besar-besaran, Respons Positif Kritik Publik

MONITOR, Jakarta - DPR RI melakukan berbagai upaya pembenahan dalam rangka merespons harapan publik, termasuk…

19 jam yang lalu