MONITOR, Jakarta – Deswita Rustam, salah satu jemaah haji asal Padang, mengaku puas dengan layanan hotel yang dia terima selama di Tanah Suci. Menurutnya, kondisi hotel nyaman, dilengkapi AC, kamar mandi dan air yang lancar.
Selain itu, hotel juga menyediakan tempat laundry dan air minum. “Air dan empat tidur bagus,” kata Deswita saat bertemu tim Media Center Haji (MCH), Selasa (13/5/2025) di Hotel Neezab Al-Adl yang berlokasi di wilayah Syisyah, Makkah.
Ia pernah meminta tolong kepada hotel dan mendapat respons yang cepat, lansung ditangani. “Pelayanan hotel bagus. Kalau kami minta tolong, petugas langsung menangani,” katanya.
Hal senada disampaikan Ninik Sukarmi. Ia mengaku puas dengan layanan hotel. Ia menyatakan layanan konsumsi juga bagus, datang tiga kali sehari dan tepat waktu. Selain itu, rasanya juga nusantara dan sangat cocok di lidahnya.
“Saya paling suka menu ayam,” akunya.
Ketua Sektor 1 PPIH Arab Saudi, Muhammad Syafi’i mengatakan, sektor 1 merupakan salah satu dari 10 sektor yang ada di Makkah. Sektor 1 ini terdiri dari 30 hotel dengan kapasitas sekitar 21ribu jemaah.
Hotel ini dilengkapi dengan fasilitas bus shalawat yang beroperasi 24 jam. Kedekatan hotel dan halte sangat membantu jemaah beribadah ke Masjidil haram. Misalnya di hotel 130, halte berada persis di depan hotel.
“Jemaah cukup menunggu bus shalawat di depan hotel untuk menuju masjidil haram,” kaya Syafi’i.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan 205 hotel untuk jemaah haji Indonesia saat berada di Makkah. Saat ini, jemaah terus berdatangan ke kota kelahiran Nabi Muhammad Saw, setelah sekitar delapan hari berada di Madinah.
Mulai 17 Mei 2025, selain dari Madinah, Daerah Kerja Makkah juga akan menerima kedatangan jemaah yang berangkat pada gelombang II dari Tanah Air melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Kondisi ini akan terus memuncak hingga seluruh jemaah haji akan menempati hotel-hotel yang tersebar di empat wilayah di Makkah, yaitu: Misfalah, Jarwal, Syisyah, dan Raudlah.