POLITIK

Ikuti Forum Kelompok Parlemen Bela Palestina, Langkah Puan Dinilai Seiring dengan Diplomasi Prabowo

MONITOR, Jakarta – Keikutsertaan Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang mendukung Palestina atau The Group of Parliaments in support of Palestine di Istanbul, Turki, mendapat sambutan baik dari sejumlah pihak. Dalam forum tersebut, Puan menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina harus segera terwujud dan mendesak Israel untuk menghentikan serangan di Gaza.

Pengamat Hubungan Internasional Anton Aliabbas menilai kehadiran Puan dalam pertemuan kelompok parlemen negara-negara pro Palestina di Turki dapat semakin meneguhkan sikap dan komitmen Indonesia, khususnya DPR RI, dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

Langkah Puan juga disebut sejalan dengan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terkait dukungan penuh Indonesia terhadap perjuangan rakyat palestina untuk meraih kemerdekaannya.

“Langkah Ketua DPR RI Puan Maharani yang mengikuti pertemuan parlemen negara-negara pendukung Palestina menunjukkan bahwa diplomasi parlemen dan diplomasi jalur satu yang dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terkait Palestina berjalanan beriringan,” kata Anton Aliabbas, Senin (21/4/2025).

“Bahkan, upaya parlemen ini semakin menebalkan diplomasi pemerintah,” lanjut Dosen Hubungan Internasional Universitas Paramadina itu.

Keputusan Puan terlibat dalam forum kelompok parlemen bela Palestina juga dianggap semakin memperkuat kesepakatan antara Presiden Prabowo dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Di sela-sela kegiatan tersebut, Puan sempat beraudiensi dengan Erdogan.

“Apalagi sebelum Puan bertemu dengan Presiden Erdogan, Presiden Prabowo Subianto telah bertemu dan menyampaikan perhatian yang sama terkait Palestina,” tutur Anton.

Seperti diketahui, Forum The Group of Parliaments in support of Palestine diikuti oleh pimpinan parlemen sejumlah negara untuk berdiskusi terkait dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Forum ini dibuka oleh Ketua Parlemen Turki, Numan Kurtulmus sebagai tuan rumah pada Jumat (18/4). Pembukaan acara turut dihadiri oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Selain Ketua DPR RI Puan Maharani, hadir dalam forum kelompok pendukung Palestina itu yakni Ketua Parlemen Bahrain (Ahmad Salman Al Musalam), Uni Emirat Arab (Saqr Ghobash), Qatar (Hasan bin Abdulla Al- Ghanim), Malaysia (Johari Abdul), Pakistan (Sardar Ayaz Sadiq), Yordania (Ahmed Mohammed Ali Safadi), dan Senegal (El Hadj Malick Ndiaye).

Kemudian hadir pula Wakil Ketua Parlemen dari Azerbaijan (Ali Ahmadov), Aljazair (Hammad Ayoub), dan Mesir (Ahmed Saad El Deen). Pertemuan ini pun turut diikuti Ketua Parlemen dari Palestina (Rawhi Fattouh), dan perwakilan pemerintah Palestina.

Dalam forum tersebut, Puan menyerukan tuntutan kolektif kepada negara-negara lain untuk membantu memulihkan keadaan di Gaza dan agar Israel menghentikan serangan.

Puan juga mendorong diplomasi konkret untuk gencatan senjata permanen dan akses bantuan kemanusiaan yang tidak
terhalang. Ia pun mengadvokasi kerja sama, mempromosikan dialog, dan menolak unilateralisme dalam konteks dukungan terhadap penghentian perang.

Selain itu, Puan mengusulkan Forum Parlemen Bela Palestina diperluas hingga Eropa dan Amerika Latin sehingga dapat memperluas pengakuan global terhadap Palestina di luar 149 negara saat ini. Cucu Proklamator RI Sukarno itu menilai, koalisi yang lebih besar dan lebih inklusif akan memperkuat pengaruh dan memperbesar posisi dalam mengadvokasi keadilan dan perdamaian di Palestina.

Anton sepakat dengan usul Puan tersebut. Menurutnya, ide perluasan jangkauan dari kelompok parlemen negara-negara pro Palestina merupakan usul yang perlu ditindaklanjuti.

“Meyakinkan parlemen negara di kawasan Eropa dan Amerika Latin jelas membutuhkan keseriusan,” jelas Head of Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) tersebut.

Oleh karenanya, Anton mendorong agar setiap pertemuan internasional yang diikuti DPR terus membawa isu dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

“Praktik diplomasi parlemen yang dilakukan delegasi DPR ke depan dalam sejumlah forum global harus selalu menyisipkan ide pro Palestina,” ungkap Anton.

“Dengan begitu, lobi ataupun pertemuan informal yang dilakukan dalam setiap forum multilateral akan selalu membawa misi pro Palestina,” imbuh Aliabbas.

Dalam berbagai pertemuan multilateral seperti Inter-Parliamentary Union (IPU), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), maupun forum ASEAN dan PBB, DPR RI termasuk Puan selalu menyisipkan isu dukungan terhadap Palestina. Bukan hanya saat pertemuan dalam sidang parlemen internasional, tapi juga pada hampir setiap bilateral meeting dengan delegasi parlemen negara lainnya.

Sementara itu, pertemuan Forum The Group of Parliaments in support of Palestine di Turki pekan lalu menghasilkan deklarasi bersama untuk diadopsi masing-masing negara anggota dalam meningkatkan kapasitas perjuangan bagi Palestina.

Salah satu isi joint declaration yang harus diadopsi Kelompok Parlemen Bela Palestina adalah menggunakan pengaruh politik melalui saluran yang tepat guna membela, melindungi, dan memastikan hak-hak dasar warga Palestina.

Kelompok Parlemen Bela Palestina juga mendukung hak Negara Palestina untuk memperoleh keanggotaan penuh di PBB dan organ-organnya, serta menyerukan kepada semua negara yang belum mengakui Palestina untuk melakukannya.

“Saya juga menekankan perlunya memperluas jangkauan forum ini. Kita harus berupaya untuk melibatkan lebih banyak negara terutama dari Eropa dan Amerika Latin sehingga kita dapat memperluas pengakuan global terhadap Palestina di luar 149 negara saat ini,” kata Puan saat pertemuan forum The Group of Parliaments in support of Palestine di Turki.

“Koalisi yang lebih besar dan lebih inklusif akan memperkuat pengaruh dan memperbesar posisi dalam mengadvokasi keadilan dan perdamaian di Palestina,” lanjut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan juga mengusulkan agar pertemuan Kelompok Parlemen Bela Palestina berikutnya berfokus pada isu-isu tematik yang dapat ditindaklanjuti. Seperti pengembangan kapasitas untuk Otoritas Palestina dan Parlemen, isu kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat di lapangan, serta rekonstruksi Gaza.

“Kita harus bertindak pada dua sisi, menghentikan agresi dan memberdayakan rakyat Palestina untuk membangun masa depan yang stabil dan mandiri,” tegas Puan.

“Bersama melalui persatuan, strategi, dan upaya yang gigih, saya yakin bahwa kita dapat memberikan kontribusi nyata bagi perjuangan Palestina,” lanjutnya.

Di sela-sela pertemuan forum itu, Puan sempat melakukan pertemuan khusus dengan Ketua Parlemen Palestina, Rawhi Fattouh. Puan menyatakan bahwa dukungan rakyat Indonesia untuk kemerdekaan Palestina tak pernah surut.

“Dukungan terhadap Palestina merupakan panggilan moral dan sejarah bangsa Indonesia. Indonesia terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan tak berubah sejak era kemerdekaan,” ungkap Puan dalam pertemuan dengan Rawhi Fattouh.

“Rakyat Indonesia juga terus memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Berbagai kalangan bahkan terus melakukan aksi-aksi nyata dalam membela Palestina,” imbuhnya.

Secara diplomatik, Puan menyebut dukungan Indonesia untuk Palestina tak hanya dilakukan oleh Pemerintah. Sejalan dengan langkah Pemerintah Indonesia, DPR RI juga terus ikut memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

“Di tengah eskalasi kekerasan yang semakin brutal di Gaza dan wilayah Palestina lainnya, DPR RI selalu menegaskan posisi Indonesia yang menolak aksi-aksi kekerasan,” terang Puan.

“Baik di meja-meja bilateral dan forum-forum internasional, DPR terus menyuarakan dukungan bagi Palestina dan mengajak negara-negara dunia agar mengupayakan terciptanya perdamaian di Palestina,” tutupnya.

Recent Posts

210.558 Jemaah Lunasi Biaya Haji Reguler, Tiga Provinsi Belum 100 Persen

MONITOR, Jakarta - Hari pertama tahap perpanjangan pelunasan, 1.199 jemaah reguler lunasi Biaya Perjalanan Ibadah…

5 menit yang lalu

Dirut LPDB: Penyaluran Dana Bergulir LPDB Patuh Regulasi

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menyambut baik atas penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan…

34 menit yang lalu

Kementerian Imipas Laksanakan Panen Perdana Program Ketahanan Pangan di Nusakambangan

MONITOR, Cilacap - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, melaksanakan panen perdana hasil program…

40 menit yang lalu

Menteri UMKM Apresiasi Ajang IPPA Fest sebagai Wujud Dukungan Karya Warga Binaan

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengapresiasi terselenggaranya ajang…

1 jam yang lalu

Sampaikan Duka Cita, Ketum Muhammadiyah Kenang saat Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

MONITOR, Jakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin…

2 jam yang lalu

Bakamla Adakan Latihan VBSS Intermediate Level Tahun 2025

MONITOR, Batam - Bakamla RI bersama United Nation On Drugs And Crime (UNODC) kembali menggelar…

2 jam yang lalu