Sabtu, 12 April, 2025

Hutama Karya Catat 2,9 Juta Kendaraan Lintasi Trans Sumatera Selama Mudik dan Balik Lebaran 2025

MONITOR, Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mencatatkan peningkatan signifikan volume kendaraan pada Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 dengan total 2.923.754 kendaraan melintasi seluruh ruas JTTS dalam periode H-10 hingga H+10 Lebaran. Angka ini merupakan akumulasi dari ruas operasional yang terpantau sejak 21 Maret hingga 10 April 2025, serta ruas fungsional yang beroperasi mulai 24 Maret hingga 10 April 2025. * (*khusus untuk Tol Palembang – Betung Seksi 2 hingga 8 April).

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan bahwa total tersebut merupakan akumulasi dari 2.746.461 kendaraan yang melintasi ruas-ruas tol operasional dengan peningkatan sebesar 62,05 persen dibandingkan Volume Lalu Lintas (VLL) normal dan meningkat 9,10 persen dibandingkan periode mudik Lebaran tahun 2024, serta 177.293 kendaraan di ruas tol fungsional yaitu Tol Palembang – Betung Seksi 2, Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin, dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum).

“Peningkatan trafik ini turut dipengaruhi oleh kehadiran dua ruas baru yang dioperasikan di akhir tahun 2024 dan di awal tahun 2025, yaitu Tol Betung – Tempino – Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir – Tempino) dan Tol Binjai – Langsa Seksi 3 (Tanjung Pura – Pangkalan Brandan),” tutur Koentjoro.

Lebih lanjut Koentjoro memaparkan bahwa puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025 dengan 140.362 kendaraan (naik 47,4% dari kondisi normal), sementara puncak arus balik tercatat pada 6 April 2025 dengan 180.722 kendaraan (naik 90,06% dari kondisi normal). Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung menjadi ruas dengan trafik tertinggi mencapai 436.787 kendaraan karena posisinya sebagai koridor vital penghubung Lampung-Palembang saat mudik, sedangkan peningkatan persentase tertinggi dibandingkan VLL normal terjadi di Tol Sigli – Banda Aceh yang mencapai 238,48% berkat penambahan ruas fungsional Seksi Padang Tiji – Seulimeum yang memperkuat alternatif jalur di wilayah Aceh.

- Advertisement -

Untuk ruas tol fungsional, Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin mencatatkan trafik tertinggi dengan 105.691 kendaraan, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap jalan tol pertama di Sumatera Barat yang berfungsi sebagai jalur alternatif mengurai kepadatan di lintas barat Sumatera menuju Kota Padang. Meskipun menghadapi tantangan berupa kepadatan di beberapa gerbang tol dan gangguan cuaca pada beberapa ruas, Hutama Karya berhasil mengatasi situasi tersebut melalui penambahan gardu tol, pengoperasian 1.400 unit mobile reader, penyediaan 24.200 kartu uang elektronik di titik top-up, serta penanganan cepat dan efektif di lapangan yang meminimalisir dampak terhadap kelancaran arus kendaraan.

“Koordinasi intensif personel di lapangan dan sinergi dengan stakeholder menjadi kunci kelancaran operasional, didukung kesiapan infrastruktur dan respons cepat sebagai prioritas utama selama Lebaran. Hasilnya terbukti, meski terjadi lonjakan trafik signifikan, pelayanan kepada pengguna tetap optimal tanpa kemacetan berarti di gerbang tol sehingga mudik berlangsung tenang menyenangkan,”  jelas Koentjoro.

Hutama Karya menerapkan strategi komprehensif melalui pemberlakuan potongan tarif tol 20% selama 8 (delapan) hari pada 24-27 Maret, 3–4 April dan 8–9 April 2025 dari pemberlakuan potongan tarif tersebut menghasilkan peningkatan trafik yang menandakan potongan tarif tersebut cukup efektif dalam mengurai lalu lintas, serta dukungan kebijakan Work From Anywhere (WFA) juga cukup membantu untuk mendistribusikan pergerakan kendaraan, didukung oleh Posko Mudik BUMN di enam titik rest area strategis pada Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung, Tol Indralaya – Prabumulih, dan Tol Pekanbaru – Dumai dengan total pengunjung sebanyak 1.256 pengunjung yang menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian takjil, ruang laktasi, zona bermain anak, dan fasilitas pengisian daya. Selain itu, Hutama Karya juga menyediakan co-working space yang dilengkapi dengan wifi gratis guna mendukung kebijakan WFA di 8 (delapan) lokasi rest area JTTS.

Hutama Karya juga memanfaatkan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) melalui Intelligence Traffic System(ITS) yang dapat dipantau 24 jam via aplikasi HK Toll Apps dan dashboard monitoring terintegrasi, memungkinkan pemantauan trafik real-time dan pengambilan keputusan cepat saat terjadi hambatan, sehingga berkontribusi signifikan terhadap kelancaran dan keamanan selama periode mudik dimana sebanyak 1.415 orang mengunduh aplikasi ini selama periode Mudik Lebaran 2025.

“Teknologi yang kami terapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” tutup Koentjoro, Direktur Operasi III Hutama Karya.

Sebagai penutup, Hutama Karya menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder pendukung kelancaran arus mudik tahun ini, termasuk Kementerian BUMN, Kementerian PU, Kementerian Perhubungan, BPJT, TNI-Polri, serta instansi lainnya yang membantu jalannya Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di JTTS. “Kami juga berterima kasih kepada seluruh pengguna jalan yang telah memilih JTTS sebagai jalur alternatif perjalanan. Evaluasi tahun ini akan menjadi bekal penting untuk terus meningkatkan pelayanan di masa mendatang dengan komitmen menghadirkan jalan tol yang aman, nyaman, dan handal bagi seluruh pengguna,” tutup Koentjoro, Direktur Operasi III Hutama Karya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER