Minggu, 13 April, 2025

Tarif Ekspor AS Naik, Prof Rokhmin Sarankan Diplomasi dan Negosiasi

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri menyoroti kebijakan AS terkait kenaikan tarif ekspor hingga 32 persen yang diberlakukan Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump. Meski menjadi tantangan besar, Prof. Rokhmin melihat situasi ini juga sebagai peluang emas bagi Indonesia untuk memperkuat posisi sektor pangan di pasar global.

Dalam kunjungan kerja reses Komisi IV DPR RI ke Provinsi Sumatera Utara, Rabu (9/4/2025). Prof. Rokhmin mengungkapkan bahwa kebijakan AS tersebut tidak hanya berdampak pada Indonesia, namun juga menghantam hampir seluruh negara dunia. Ia menyarankan dua langkah strategis untuk meresponsnya.

“Kalau boleh kami menyarankan pemerintah, ada dua jurus yang bisa dilakukan. Pertama, cobalah yang terbaik untuk melakukan diplomasi dan negosiasi. Tarif segitu sangat mencekik kita, apalagi kita masih berstatus negara berkembang. Dengan kemampuan diplomasi Indonesia dan memilih delegasi yang tepat, saya yakin kita bisa berhasil,” ujarnya dilansir dari dpr.go.id pada Kamis (10/4/2025).

Menurut Anggota Komisi IV DPR, pengiriman tim negosiator andal ke AS menjadi langkah mendesak. Namun lebih dari itu, Rokhmin menekankan pentingnya menjadikan tekanan ini sebagai momentum memperkuat daya saing pangan nasional. Ia mengajak seluruh pelaku sektor pangan untuk memperbaiki produktivitas dan efisiensi.

- Advertisement -

“Petani, nelayan, peternak, dan pelaku usaha pangan lainnya harus bisa tetap bertahan dan mendapatkan keuntungan, berapapun harga jualnya. Ini soal bagaimana kita meningkatkan efisiensi dan daya saing produk kita,” ucapnya.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan juga menyebut bahwa tekanan global ini bisa menjadi pemicu lahirnya ketahanan pangan yang lebih kuat dan mendorong Indonesia mencari pasar ekspor baru di luar AS.

“Dengan semangat gotong royong dan dukungan kebijakan yang tepat, saya yakin sektor pangan kita bisa makin kuat menghadapi ketidakpastian global,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER