Minggu, 13 April, 2025

Tiga Jurnal PTKIN Berhasil Tembus Q1 Dunia versi SJR

MONITOR, Jakarta – Dunia akademik internasional kembali menyorot kiprah gemilang Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia. Tiga jurnal ilmiah terbitan UIN Salatiga dan UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) berhasil menembus peringkat Q1 dalam pemeringkatan global Scimago Journal Rank (SJR) 2025.

Jurnal IJTIHAD, yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah UIN Salatiga, menempati peringkat pertama dunia dalam kategori Religious Studies, peringkat pertama Asia dalam bidang Hukum, serta peringkat tertinggi di Indonesia untuk semua bidang ilmu. Ini menjadi tonggak penting dalam pengakuan internasional terhadap kajian hukum Islam yang berkembang di Indonesia.

Tak kalah membanggakan, dua jurnal ilmiah dari UIN Sunan Ampel Surabaya, yakni Journal of Indonesian Islam dan Teosofi, juga resmi masuk dalam jajaran jurnal Q1 dunia versi SJR. Kedua jurnal ini menempati posisi tertinggi dalam kategori Area Studies, menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat kajian keislaman dan kebudayaan yang diakui secara global.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Amien Suyitno, mengapresiasi capaian luar biasa ini dan menyebutnya sebagai bukti konkret bahwa PTKIN memiliki daya saing tinggi di tingkat internasional.

- Advertisement -

“Selamat kepada UIN Salatiga dan UINSA beserta seluruh tim pengelola jurnal. Ini adalah tonggak sejarah bahwa PTKI kita telah memiliki daya saing global. Ilmu pengetahuan Islam yang dikembangkan di Indonesia kini mendapat tempat terhormat di panggung ilmiah internasional,” ujar Suyitno di Jakarta pada Selasa (8/4/2025).

Ia menambahkan bahwa capaian ini akan dijadikan tolok ukur penguatan kebijakan mutu jurnal ke depan di lingkungan PTKIN.

“Ke depan, capaian ini akan kami jadikan benchmark pengembangan jurnal. Kami akan mendorong setiap PTKI untuk memiliki minimal satu jurnal bereputasi internasional. Ini bagian dari strategi besar transformasi mutu pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia,” tambahnya.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Sahiron, turut menyatakan bahwa pencapaian tiga jurnal ini menjadi energi baru bagi seluruh PTKIN dalam meningkatkan kualitas tata kelola jurnal ilmiah.

“IJTIHAD, Journal of Indonesian Islam, dan Teosofi telah membuktikan bahwa dengan profesionalitas, konsistensi mutu, dan visi akademik yang kuat, jurnal-jurnal PTKI mampu menembus panggung global. Ini adalah contoh yang layak ditiru oleh seluruh jurnal ilmiah di lingkungan PTKI,” jelasnya.

Menurutnya, pencapaian ini menjadi sinyal kuat bahwa publikasi ilmiah berbasis keislaman dari Indonesia kini tak hanya hadir sebagai pelengkap, tetapi sebagai pemimpin dalam percakapan akademik internasional.

“Dengan pengelolaan yang semakin profesional, keterlibatan penulis global, serta konsistensi dalam standar mutu dan etika ilmiah, jurnal-jurnal PTKI siap memainkan peran strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang inklusif, progresif, dan relevan secara global,” tutup Sahiron.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER