MONITOR, Jakarta – PT Jasamarga Related Business (JMRB) mencatatkan lonjakan kunjungan signifikan ke sejumlah rest area Travoy selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025. Tiga rest area dengan trafik kendaraan tertinggi berhasil menjadi favorit para pemudik. Hal ini, dikarenakan lokasi yang strategis, fasilitas yang lengkap, serta kenyamanan dan kebersihannya yang konsisten terjaga selama 24 jam penuh.
Menanggapi hal itu, Direktur Bisnis Fasilitas Jalan Tol PT JMRB, Bimo Esmunantyo mengatakan, tingginya angka kunjungan ke rest area ini menunjukkan bahwa pengguna jalan semakin sadar akan pentingnya beristirahat dalam perjalanan jauh, dan memilih rest area yang dapat memberikan kenyamanan maksimal, bukan sekadar berhenti sementara.

“Kami mencatat total kunjungan puluhan ribu kendaraan ke beberapa titik rest area utama, dan ini bukan hanya soal volume lalu lintas, tapi juga menunjukkan kepercayaan yang luar biasa dari masyarakat terhadap kualitas layanan kami di Travoy. Di tengah padatnya arus mudik dan balik, rest area bukan sekadar tempat singgah, tapi sudah jadi bagian penting dari pengalaman mudik yang menyenangkan dan aman,” ujar Bimo dalam keterangannya, Selasa (8/4/2025).
Berikut tiga rest area Travoy dengan jumlah pengunjung terbanyak selama momen Lebaran 2025:
- Rest Area Travoy KM 88A (Tol Purbaleunyi)
Rest area ini menjadi destinasi favorit bagi pemudik dari arah Jakarta menuju Bandung. Selain karena lokasi yang sangat strategis di ruas Cipularang, KM 88A memiliki kapasitas parkir yang luas, arsitektur yang nyaman, dan suasana bersih yang menjadikan tempat ini lebih dari sekadar tempat istirahat—tapi benar-benar tempat untuk melepas lelah dengan tenang.
Fasilitas:
• SPBU
• SPKLU (6 unit, ultra fast charging)
• Taman bermain anak dan ruang laktasi
• Posko Kesehatan & Posko Polisi
• Toilet difabel & fungsional
• Executive Lounge
• Tenansi pijat refleksi
• Tenant oleh-oleh & brand nasional seperti Manzone, Minimal, Amanda Brownies, dan lainnya
- Rest Area Travoy KM 207A (Tol Palikanci)
Jadi andalan di ruas Palikanci, KM 207A kerap disebut-sebut sebagai salah satu rest area paling nyaman dan lengkap di jalurnya. Banyaknya kantong parkir serta keberadaan masjid yang luas dan bersih menjadikan tempat ini titik perhentian ideal, terutama bagi pemudik yang mencari tempat beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke arah barat.
Fasilitas:
• SPBU & SPBU Modular
• SPKLU (6 unit, ultra fast charging)
• Taman bermain & ruang menyusui
• Posko Kesehatan & Posko Polisi
• Toilet difabel & toilet umum bersih
• Tenansi pijat
• Tenant belanja dan kuliner yang lengkap
- Rest Area Travoy KM 389B (Tol Semarang–Batang, arah Jakarta)
Menjadi titik istirahat paling ramai di jalur balik arah Jakarta, KM 389B terbukti jadi primadona para pemudik. Dengan luas lahan mencapai 6,2 hektare, rest area ini tidak hanya menyediakan tempat parkir yang lapang, tapi juga menjadi surga kuliner dan oleh-oleh khas daerah yang lengkap, mulai dari jajanan lokal hingga brand nasional.
Fasilitas:
• SPBU & SPBU Motorist
• SPKLU (6 unit, ultra fast charging)
• Taman bermain & ruang laktasi
• Posko Kesehatan & Posko Polisi
• Toilet difabel & toilet fungsional
• Tenansi pijat
• Tenant kuliner, fesyen, dan oleh-oleh kekinian
Lebih lanjut, Bimo mengungkapkan rasa terima kasih kepada para pengguna jalan yang telah tertib menggunakan fasilitas rest area selama arus mudik dan balik. Menurutnya, kelancaran operasional di lapangan tidak lepas dari kolaborasi semua pihak—dari petugas rest area, kepolisian, dinas kesehatan, hingga para pengunjung itu sendiri.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para pemudik yang telah mempercayakan waktu istirahatnya kepada rest area Travoy. Kesadaran pengguna jalan untuk istirahat cukup, menjaga kebersihan, dan mematuhi aturan di rest area adalah kunci dari perjalanan mudik yang aman dan menyenangkan,” tutur Bimo.
Dengan semangat pelayanan terbaik dan komitmen terhadap kenyamanan pelanggan, lanjut Bimo, PT JMRB berharap ke depannya rest area Travoy bisa terus menjadi sahabat terbaik di setiap perjalanan masyarakat Indonesia.