NASIONAL

Jalin Kerjasama dengan Kementerian PU dan BGN, Hutama Karya Akan Bangun Dapur Umum Program MBG di Jambi

MONITOR, Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menunjukkan komitmen dalam mendukung program pemerintahan Prabowo-Gibran melalui Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditandai dengan penandatangan 2 (dua) perjanjian kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) yakni yang pertama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tentang Dukungan Untuk Pembangunan Dapur Beserta Fasilitas Pendukungnya pada Program Makan Bergizi Gratis, serta yang kedua dengan Badan Gizi Nasional (BGN) tentang Dukungan Peralatan Dapur Umum pada Program Makan Bergizi Gratis. Program ini sejalan dengan merupakan bagian dari Asta Cita dan sejalan dengan prioritas 150 hari kerja Kabinet Merah Putih yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan, serta memastikan implementasi berjalan dan menjangkau 38 provinsi dan mencapai jutaan penerima manfaat seperti yang diumumkan Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Jum’at (23/3) lalu.

Bertempat di Pendopo Kementerian PU, penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan pada Sabtu (22/3) oleh Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PU Lilik Retno Cahyadiningsih, Dirjen Bina Marga Kementerian PU Roy Rizali Anwar, serta 2 Direktur Utama (Dirut) BUMN Karya yakni Dirut PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Entus Asnawi Mukhson dan Dirut PT PP (Persero) Tbk. Novel Arsyad untuk perjanjian pertama; serta dengan Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN Nyoto Suwignyo dan 2 Dirut BUMN Karya yang sama untuk perjanjian kedua. Penandatanganan kerja sama ini disaksikan langsung oleh Menteri PU Dody Hanggodo, Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, serta Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.

Dalam sambutannya, Menteri PU mengatakan bahwa perjanjian ini merupakan bentuk sinergi antar lembaga untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis, sebagai salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. “Kesepakatan ini juga merupakan komitmen penuh Kementerian PU untuk menciptakan ekosistem pendukung pelaksanaan Program MBG di berbagai daerah,” jelas Dody.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan bahwa dalam perjanjian pertama, Hutama Karya dan Kementerian PU sepakat untuk melakukan kerjasama dalam pembangunan 1 unit dapur umum beserta fasilitas pendukungnya pada aset Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah di Desa Pasir Putih Provinsi Jambi milik Kementerian PU. “Dukungan infrastruktur yang akan kami bangun meliputi bangunan dapur, ruang serbaguna, tempat parkir, akses masuk lokasi, jaringan air bersih, sanitasi, dan instalasi pengolah air limbah (IPAL) dengan nilai maksimal 3,6 Miliar rupiah,” ujar Adjib.

Lebih lanjut Adjib menyampaikan bahwa Jambi dipilih sebagai lokasi pilot project dalam kerjasama ini bersama dengan Kebumen dan Jawa Barat, dimana Jambi termasuk sebagai lokasi pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) karena memenuhi kriteria. Wilayah ini juga memproduksi bahan pangan utama seperti singkong, padi, jagung, ubi, nanas, cabai, sawit, serta ternak ayam, sapi, dan kambing yang dapat mendukung program MBG. Selain itu Hutama Karya juga mengoperasikan salah satu ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di wilayah ini yakni Tol Betung Jambi Seksi 3 Bayung Lencir – Tempino yang bermanfaat untuk memperluas jangkauan distribusi dari lokasi bahan pangan ke wilayah dapur.

Sementara pada perjanjian kedua, Hutama Karya bersepakat dengan Badan Gizi Nasional dalam penyaluran program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai maksimal Rp 835 juta untuk penyediaan peralatan dapur umur beserta fasilitas pendukung program MBG berupa kendaraan pengangkut pada dapur umum yang akan dibangun Hutama Karya di Provinsi Jambi tersebut.

Setelah MoU ini, akan ada beberapa tahapan yang kami lakukan mulai dari melakukan pendetailan dan finalisasi administrasi, melakukan survey lokasi, berkoordinasi untuk proses perizinan, hingga melakukan persiapan konstruksi. Hutama Karya juga akan menganalisis lebih rinci skema penyaluran program TJSL serta peralatan yang dibutuhkan agar tepat sasaran sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

“Kami berharap bisa merampungkan pembangunan dapur umum ini sesuai target sehingga dapat segera dioperasikan oleh BGN dan memberikan manfaat maksimal bagi program MBG serta membantu sekitar ratusan ribu siswa di Jambi menerima makan siang bergizi dengan bahan segar dan sehat,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.

Recent Posts

Kuasa Hukum UIN Jakarta Minta Yayasan Hormati Proses Integrasi Satuan Pendidikan Sesuai KMA 1543 Tahun 2025

MONITOR, JAKARTA - Kuasa Hukum UIN Jakarta Alwamih meminta pihak yayasan menghormati dan mentaati proses…

2 detik yang lalu

Menteri UMKM Lantik Pengurus IKA Trisakti Periode 2025-2029, Ajak Kontribusi ke Kampus

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman melantik Pengurus Ikatan…

11 menit yang lalu

Indonesia dan Swiss Cetak SDM Industri Berdaya Saing Global Lewat Pendidikan Vokasi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengintensifkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri guna…

32 menit yang lalu

Anis Matta: Partai Gelora akan Geser Budaya Politik Transaksional Jadi Politik Gagasan

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Partai Gelombang (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, pentingnya perubahan paradigma…

5 jam yang lalu

Pesantren Didorong Lahirkan Generasi Berwawasan Luas dan Adaptif

MONITOR, Palembang - Gagasan besar tentang Intelektualisasi Santri mengemuka kuat dalam Halaqoh Penguatan Kelembagaan Pendirian…

10 jam yang lalu

Soroti Fenomena Pekerja Shift Malam Kesulitan Pulang, DPR Sarankan Operasional KRL Diperpanjang

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras menyoroti meningkatnya…

11 jam yang lalu