MONITOR, Jakarta – Dharma Wanita Persatu (DWP) secara resmi mengukuhkan DWP unsur pelaksana, DWP Kanwil Kemenag, DWP Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri se Indonesia untuk masa Bhakti 2024-2029 di Auditoriun HM. Rasjidi Kementerian Agama Jalan Thamrin Jakarta. Acara diselenggarakan secara hybraid, diikuti oleh Jajaran Pengurus DWP Pusat, Kanwil dan DWP Perguruan Tinggi Keaganaan Negeri se Indonesia secara daring melalui zoom, Selasa (04/03/2025).
Ketua DWP Kementerian Agama, Sinarliati Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa sebanyak 3.067 pengurus baru resmi dikukuhkan, menandai babak baru dalam perjalanan DWP yang lebih solid dan berdaya. Pengukuhan ini mencakup 200 Pengurus Unsur Pelaksana, 967 Pengurus DWP Kanwil Kemenag di 34 provinsi, serta 1.900 Pengurus DWP PTKIN di 33 perguruan tinggi, sebuah langkah monumental dalam memperkuat jaringan dan sinergi organisasi.
“Alhamdulillah dengan adanya kegiatan pada hari ini, menjadi langkah awal dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab yang besar serta berkontribusi besar bagi masyarakat luas. DWP merupakan organisasi strategis dalam meningkatkan peran perempuan di berbagai bidang,”ujar Sinarliati.
Penasehat DWP Kemenag RI, Helmi Nasaruddin Umar mengatakan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan titik awal dalam mengemban amanah dengan penuh dedikasi. “Sebagai bagian dari ekosistem Kemenag, DWP berperan dalam mendukung astacita Kemenag, termasuk penguatan moderasi beragama, transformasi digital melalui literasi digital, kemandirian pesantren, serta peningkatan ketahanan keluarga. DWP memiliki tanggung jawab moral dalam berperilaku dan berkontribusi bagi masyarakat,” jelasnya.

Helmi berpesan kepada semua pengurus dan anggota DWP agar dapat menjalankan tugas dengan penuh keikhlasan dan dedikasi, terus bangun kolaborasi jaringan guna perkuat solidaritas dan sinergi organisasi Selain itu menurutnya bahwa anggota DWP harus mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman dan yang tak kalah pentingnya yakni jaga marwah dan nama baik organisasi dimanaoun berada, ucapnya.
Ia juga mengajak seluruh anggota DWP untuk terus belajar, meningkatkan kapasitas diri, serta mengasah wawasan agar dapat menjalankan tugas dengan optimal. “Setiap program yang dirancang harus berdampak nyata, bukan sekadar seremonial atau agenda rutin. Semua pihak harus saling berkoordinasi dan bertukar pikiran untuk memastikan manfaat yang diberikan benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Turut hadir dan dikukuhkan, Ketua DWP Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kiptiyah Suyitno yang juga merupakan Wakil Ketua DWP Kementerian Agama dan Arnis Silvia Arskal beserta jajaran kepengurusan DWP Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
