Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MSc.
Oleh: Prof. Rokhmin Dahuri*
Saat ini bangsa Indonesia mengalami hal paling buruk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dimana kemaksiatan, kebohongan, kedzaliman korupsi, penghianatan terjadi dlm satu waktu dan dibiarkan tanpa penanganan yg serius, negri ini sudah dirusak dan akan ditenggelamkan, seluruh lembaga tinggi dan kekuatan pertahanan seperti TNI, Polisi, Kejagung, DPR, MPR, DPD dll yg harusnya menyelamatkan bangsa dan negara Republik Indonesia dari kehancuran tapi yg terjadi adalah sebaliknya mereka mengabdi bukan pada negara tapi kepada orang orang berduit , kepada oligarki, mereka berkhianat kepada negara dan bangsa tapi mereka aman tidak ada yg mengganggu, sementara para tokoh , aktivis, mahasiswa dan rakyat jelata bahu membahu menyelamatkan Negara dan bangsa ini sesuai kemampuan yg ada pada masing masing
Para tokoh bangsa mencoba bangkit melawan mereka tapi belum mendapatkan hasil yg diharapkan karena semua lembaga negara sepertinya sdh dibeli oleh oligarki sehingga mati suri tak berkutik sama sekali dan ketika Jokowi diganti Prabowo rakyat berharap Presiden baru mau memperbaiki negri yg sdh porak poranda ini, kalau Prabowo juga bagian dari masalah maka kita hanya bisa berharap kepada Allah.
Ketika kita sudah memberikan masukan dan dukungan kepada Presiden Prabowo maka selanjutnya kita harus banyak berdoa dan “berharap hanya kepada Allah” agar Allah memberikan hidayah kpd Prabowo, karena hidayah adalah sebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Sehingga barangsiapa yang dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorangpun yang mampu mencelakakannya.
Allah Ta’ala berfirman:
{مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَنْ يُضْلِلْ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ}
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat)” (QS al-A’raaf:178).
Ustadz dr. Raehanul Bahraen dlm sebuah tulisannya menyampaikan berharaplah hanya kepada Allah sebab Tidak semua kebaikanmu
Akan dibalas dan diapresiasi oleh manusia,
Manusia cepat lupa dan melupakan,
Akan tetapi berharaplah hanya kepada Allah
Allah pasti membalasnya
Allah tidak akan menyia-nyiakan kebaikan seorang mukmin
Allah berfirman:
وَاصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Hud: 115)
“Berharaplah pada Allah saja balasannya”
Jangan pernah berharap pada manusia
Engkau akan kecewa
Dalam pelajaran TAUHID
Kita diajarkan agar hanya berharap pada Allah saja dan Ini menandakan semakin Ikhlasnya seseorang.
Maka ketika Presiden Prabowo tidak merealisasikan janji janjinya dan mempersulit kehidupan dan ibadah kaum muslimin maka hanya kpd Allah-lah kita berharap dan memohon pertolongan. Sesungguhnya seorang muslim yang diseret dengan belenggu, ditahan di sel, diburu di setiap tempat, tidak punya senjata, fakir yang papa…….”dengan do’a, shalat dan ikhlasnya” Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menolong umat ini. Sekalipun dengan segala kelemahan yang tergambar padanya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan:
رُبَّ أَشْعَثَ مَدْفُوْع بِاْلأَبْوَابِ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللهِ َلأَبَرَّهُ
“Berapa banyak orang yang berambut kusut, ditolak di depan pintu (kalau ia meminta atau melamar, pent), jika ia bersumpah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala niscaya Dia mengambulkannya.” (HR: Muslim)
Sungguh kita melihat pada hari ini kekuatan berada di tangan musuh-musuh kita dan kemenangan untuk mereka terhadap kita…akan tetapi kita jangan lupa bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mengatur alam ini dan mata-Nya tidak lalai dari hamba-hamba-Nya yang beriman, “Dia…Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan ridha mereka selalu hina dan terus menerus dikuasai. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
المِيْزَانُ بِيَدِ الرَّحْمنِ يَرْفَعُ أَقْوَامًا وَيَضَعُ آخَرِيْنَ
“Timbangan (neraca) berada di tangan ar-Rahman, Dia mengangkat suatu kaum dan merendahkan yang lain.”(Shahih al Jami/shahih)
Dia Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti akan mengangkat kita setelah merendahkan kita, “apabila Dia melihat dari kita kesungguhan usaha untuk mendapat ridha-Nya.(Almanhaj.or.id).
Yakinlah bahwa pertolongan Allah akan datang kpd orang orang yg beriman dan bertakwa sandarkan hati kita pada Allah dan mengambil sebab atau usaha untuk terwujudnya tujuan. Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba yang bertawakkal. Tawakkal itulah kunci kecukupan dari Allah. Hanya Allah yang memberi taufik.
Ibnu Rajab telah mengisyaratkan hal ini. Beliau berkata, “Jika kesempitan itu semakin terasa sulit dan semakin berat, maka seorang hamba akan menjadi putus asa dan demikianlah keadaan makhluk yang tidak bisa keluar dari kesulitan. Akhirnya, ia pun menggantungkan hatinya pada Allah semata. Inilah hakekat tawakkal pada-Nya.
Tawakkal inilah yang menjadi sebab terbesar keluar dari kesempitan yang ada. Karena Allah sendiri telah berjanji akan mencukupi orang yang bertawakkal pada-Nya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. Ath Tholaq-3) Inilah rahasia yang sebagian kita mungkin belum mengetahuinya. Jadi intinya, tawakkal lah yang menjadi sebab terbesar seseorang keluar dari kesulitan dan kesempitan.
Saya yakin, saudara2 kita Umat Kristiani, Hindu, Budha, Konghu Chu, dan agama lain yg baik pun sama, mendambakan negara kita segera bisa keluar dari jeratan penguasa dan oligarki yg dzalim, pembohong, dan menjarah kekayaan negara. Lalu, segera menjadi Indonesia yg maju, adil-makmur, damai, dan berdaulat.
Andaikan Allah SWT belum mengabulkan perjuangan, ikhtiar, dan doa kita utk menjadikan negara-bangsa kita tercinta ini maju dan sejahtera saat kita masih hidup dunia fana ini. Maka, yakinlah bhw anak2 dan cucu kita yg kelak akan menikmati Indonesia yg maju, adil makmur, berdaulat, dan diridhai Tuhan YME.
Dan, pastinya kita yg berjuang, menebar kebajikan serta mncegah kemungkaran, di akhirat kelak akan menjadi penghuni Surga Nya Dan, sebaliknya mereka.yg pembohong, dzalim, serta berbuat maksiat – kemungkaran.
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk golongan orang yang sabar dalam menghadapi setiap ketentuan-Mu. Jadikanlah kami sebagai hamba-Mu yang selalu bertawakkal dan bergantung pada-Mu. Amin Ya Mujibas Saa-ilin.(rumaysho.com)
Tangerang Selatan, 28 Februari 2025
Abdullah Al Faqir/AS (Dinukil dari sumber sumber yg kredibel)
MONITOR, Garut - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur…
MONITOR, Jakarta - Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H memasuki hari kedua…
MONITOR, Makassar - Pen Koopsud II– Panglima Komando Operasi Udara II (Pangkoopsud II), Marsekal Muda…
MONITOR, Jakarta - Selaras dengan langkah Kementerian BUMN menginisiasi program mudik bersama yang mengangkat tema…
MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan menurunkan harga Avtur di 37 lokasi Bandar Udara…
MONITOR, Jakarta - Industri manufaktur di Indonesia semakin menunjukkan geliat yang cemerlang dalam menapaki tahun…