PERTANIAN

Indukan Sapi Pedaging Impor Masuk Perdana, Bukti Komitmen Investasi Peternakan

MONITOR, Jakarta – Sebanyak 200 ekor sapi indukan dan 3.000 ekor sapi bakalan asal Australia tiba di Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada 21 Februari 2025. Kedatangan ini menandai komitmen pelaku usaha dalam memperkuat populasi sapi pedaging nasional serta mengurangi ketergantungan terhadap impor daging sapi.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menyatakan bahwa pengiriman sapi yang dilakukan oleh PT Lembu Jantan Perkasa ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang industri peternakan.

“Kami menyaksikan kedatangan perdana sapi indukan dari Australia, yang diharapkan dapat mempercepat peningkatan produksi daging sapi dalam negeri,” ujar Agung di Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.

Agung menjelaskan, impor sapi indukan ini merupakan kewajiban bagi perusahaan penggemukan sapi (feedloter), sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2021, yang mewajibkan feedloter mendatangkan minimal 3 persen sapi indukan dari kapasitas kandang mereka.

Selain sapi indukan, kedatangan 3.000 ekor sapi bakalan juga menjadi bagian dari strategi antisipasi penyediaan daging sapi menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

“Momentum Ramadan dan Idul Fitri selalu menjadi tantangan dalam menjaga stabilitas harga. Dengan kedatangan sapi bakalan ini, kita berupaya memastikan ketersediaan daging sapi dengan harga yang wajar,” kata Agung.

Kementerian Pertanian memastikan bahwa semua sapi yang masuk telah memenuhi persyaratan kesehatan hewan sesuai regulasi yang berlaku. Deputi Bidang Karantina Hewan, Badan Karantina Indonesia, Sriyanto, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian prosedur untuk memastikan kesehatan sapi impor ini.

“Sebelum sapi dilepas kita akan, melakukan serangkaian yang ditunjukkan untuk memastikan bahwa sapi yang masuk ini bebas dari penyakit serta dilakukan kegiatan vaksinasi terhadap penyakit mulut dan kuku sehingga kita berharap reproduksi berjalan dengan lancar,” jelas Sriyanto.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (GAPUSPINDO), Djoni Liano, menambahkan bahwa sapi bakalan yang baru tiba akan segera diproses untuk penggemukan.

“Sapi bakalan ini akan diproses penggemukannya agar siap memenuhi kebutuhan daging selama Ramadan dan Idul Fitri,” pungkas Djoni.

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat industri peternakan nasional. Dengan peningkatan populasi sapi pedaging, diharapkan ketergantungan impor daging sapi dapat berkurang secara bertahap, sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak lokal.

Recent Posts

Insentif Untuk Melindungi Tenaga Kerja Dalam Ekosistem Industri Otomotif

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian menilai industri otomotif saat ini sangat membutuhkan insentif guna memperkuat…

33 menit yang lalu

Pemerintah Salurkan Bantuan Obat Hewan untuk Peternak Korban Bencana Sumbar

MONITOR, Padang — Upaya pemulihan di wilayah terdampak banjir bandang dan galodo di Sumatera Barat…

45 menit yang lalu

Satgas Gulben Kodam I/BB Berhasil Temukan dan Evakuasi Jenazah Korban Banjir di Sumut

MONITOR, Jakarta - Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kodam I/Bukit Barisan  berhasil temukan dan bergerak cepat…

9 jam yang lalu

DPR Minta Gratiskan Penerbitan Kembali Dokumen Imigrasi Korban Bencana

MONITOR, Jakarta - Komisi XIII DPR RI mendorong kemudahan penerbitan kembali dokumen imigrasi korban bencana…

12 jam yang lalu

Mahasiswa UIN Jakarta Juarai Kompetisi Debat Nasional yang Digelar Bawaslu RI

MONITOR, JAKARTA - Delegasi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih…

12 jam yang lalu

Kemenperin Katrol Daya Saing IKM Berorientasi Ekspor

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperluas dukungan bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM)…

15 jam yang lalu