Sabtu, 22 Februari, 2025

Wamen UMKM Sebut UMKM Berkesempatan Lebih Besar Masuk Pasar Global

MONITOR, Jakarta – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza mengatakan, UMKM kini memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memasuki pasar global dengan lebih mudah dan efisien.

Wamen UMKM Helvi Moraza saat memberikan sambutan dalam acara Anak Muda Bisa Ekspor di SMESCO, Jakarta, Kamis (20/2), mengatakan Kementerian UMKM, SMESCO, dan Shopee Indonesia menginisiasi Program “Anak Muda Bisa Ekspor”.

Program ini bertujuan untuk memperluas akses pasar bagi UMKM kesepuluh negara dalam jaringan Shopee, mulai dari Asia Tenggara hingga Brasil, dengan tahap percontohan saat ini berlangsung di Malaysia.

“Kami berharap inisiatif ini tidak hanya menjadi momentum bagi UMKM untuk go global, tetapi juga menginspirasi lebih banyak wirausahawan muda untuk berani memasuki pasar internasional,” ujar Wamen Helvi.

- Advertisement -

Sebanyak 18 UMKM sektor fesyen, Wamen Helvi menambahkan, telah terpilih melalui proses kurasi dan inkubasi. Mereka akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan strategis, termasuk fashion show, showcase produk UMKM, Focus Group Discussion bertajuk Jagoan Fashion, serta Inagurasi Asosiasi Penjual Online.

“Program ini bertujuan untuk memberdayakan wirausahawan muda agar mampu bersaing di pasar internasional,” ujar Wamen Helvi.

Wamen Helvi mengatakan, perluasan akses pasar dibarengi peningkatan kualitas produk UMKM, adalah faktor kunci untuk meningkatkan kontribusi UMKM bagi perekonomian nasional.

“Selain menjaga mutu, kita juga harus bisa membuka akses seluas-luasnya bagi UMKM agar bisa menembus pasar dunia agar mereka bisa lebih berdaya saing. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian nasional,” ujar Wamen Helvi.

Dalam kesempatan yang sama, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad mengapresiasi kolaborasi yang sangat baik antara pemerintah dan swasta ini.

“Kolaborasi merupakan tujuan Presiden Prabowo Subianto, salah satunya adalah di ranah UMKM. Karena UMKM adalah tulang punggung perekonomian indonesia,” ujar Raffi.

Sebagai perwakilan generasi muda dan pekerja seni, Raffi mengatakan, UMKM jangan sampai ditinggalkan karena realitanya memang dekat dengan dunia anak muda.

“Kita harus merangkul anak-anak muda khususnya yang tinggal di daerah, karena dalam dunia bisnis pasti harus merintis. Tugas kita adalah menyosalisasikan program terkait pendampingan dan perluasan akses. Presiden berharap program ini berkelanjutan dan semoga batch selanjutnya jumlahnya terus meningkat, sehingga produk lokal tidak kalah dengan produk asing,” katanya.

Melalui program ‘Anak Muda Bisa Ekspor’, Shopee memberikan pelatihan dan pendampingan bagi 18 UMKM hasil kurasi SMESCO untuk memperluas akses pasar melalui Program Ekspor Shopee.

Lebih dari 700 produk fesyen hasil kurasi SMESCO kini bisa ditemukan oleh pembeli Shopee Indonesia dan Shopee Malaysia, menawarkan beragam produk seperti baju muslim, pakaian olah raga, fesyen pria, fesyen perempuan, dan fesyen anak.

Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, menyampaikan Shopee sangat senang bisa bekerja sama dengan Kementerian UMKM dan SMESCO Indonesia dalam mendukung upaya perluasan ekspor produk UMKM.

“Kerja sama hari ini menjadi milestone penting lain, karena akan ada lebih banyak lagi produk UMKM Indonesia yang bisa dibeli oleh pembeli Shopee di luar negeri,” ujar Radynal.

Menurutnya sinergi dengan Kementerian UMKM dan SMESCO, semakin memperkuat program Shopee yang sudah berjalan sebelumnya untuk terus mendukung daya saing UMKM di dalam dan luar negeri.

“Promosi untuk mendukung penjualan produk lokal terus kami lakukan melalui kanal Shopee Pilih Lokal, yang di tahun 2024 jumlah penjualannya meningkat hingga 200 persen,” katanya Radynal.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER