MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) membuka peluang bagi generasi muda untuk memperdalam ilmu hisab rukyat melalui program Catch The Moon. Program ini terbuka bagi remaja masjid, Penyuluh Agama Islam, mahasiswa atau pelajar, pemuda-pemudi Ormas Islam, serta pegiat astronomi dan ilmu falak.
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat menjelaskan, program ini bertujuan untuk melatih dan memperkuat kapasitas pemuda dalam bidang astronomi Islam. “Kami mengundang anak-anak muda untuk mendalami ilmu falak, khususnya dalam metode hisab rukyat. Kuota peserta terbatas hanya untuk 100 orang, sehingga kami berharap mereka yang berminat segera mendaftar sebelum pendaftaran ditutup pada 21 Februari 2025,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Untuk mengikuti program ini, imbuh Arsad, peserta wajib berusia maksimal 35 tahun serta memiliki akun Instagram atau TikTok aktif dengan minimal 2.500 pengikut. Selain itu, peserta diwajibkan berdomisili di wilayah Jabodetabek, bersedia membuat serta mengunggah konten terkait hisab rukyat di media sosial, serta mengikuti akun Instagram @bimasislam dan @urusanislam.

“Peserta yang terpilih akan mendapat berbagai keuntungan, seperti uang saku dan biaya transportasi, e-sertifikat, serta pelatihan langsung dari para pakar hisab rukyat. Selain itu, mereka juga berkesempatan membangun jaringan dengan para influencer dan pegiat ilmu falak lainnya,” tambah Arsad.
Program Catch The Moon dijadwalkan berlangsung pada Senin, 24 Februari 2025, di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Pendaftaran dapat dilakukan melalui laman https://s.id/catch_themoon2025.
Arsad menyebut, program ini merupakan bagian dari upaya Kemenag dalam membangun generasi muda yang memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu falak. “Hisab rukyat merupakan ilmu penting dalam penentuan kalender Islam, terutama dalam menetapkan awal bulan Hijriah. Kami berharap program ini dapat melahirkan kader-kader yang kompeten di bidang ini,” katanya.
Peserta yang lolos seleksi akan diumumkan oleh panitia pada 22 Februari 2025. Mereka yang terpilih diharapkan dapat berkontribusi dalam menyebarluaskan ilmu falak kepada masyarakat luas melalui media sosial dan kegiatan edukatif lainnya. “Jangan lewatkan kesempatan ini dan sebarkan informasi ini kepada teman-teman yang memiliki minat di bidang ilmu falak dan astronomi Islam,” tandas Arsad.