MONITOR, Purworejo – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengapresiasi kegiatan Purworejo Expo 2025 sebagai wadah bagi para pengusaha UMKM untuk memperluas pasar, memperkenalkan kekayaan budaya lokal sebagai instrumen kreatif dalam meraih keunggulan kompetitif di pasar global.
“Kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya keberlanjutan serta mendorong seluruh komunitas kerajinan dan pengusaha UMKM untuk menambah informasi dan pengetahuan guna mengasah keterampilan khususnya pada sektor UMKM,” kata Staf Ahli Menteri UMKM Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga, Sudaryano Rahmalifman Lamangkona, saat mewakili Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, dalam acara Purworejo Expo 2025 di Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (12/2/2025).
Acara tersebut diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo dan digelar di Pendopo Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Sudaryano mengatakan, Kementerian UMKM mengapresiasi inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Purworejo dan menyampaikan bahwa ajang Purworejo Expo 2025 ke depan harus terus dikembangkan.
Ia juga berharap, Purworejo Expo 2025 dapat mendorong semakin majunya UMKM dan industri kreatif di wilayah Purworejo sehingga berkontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Purworejo.
Kementerian UMKM telah berkomitmen untuk terus mengembangkan program pembinaan dan pengembangan UMKM di seluruh tanah air.
Adapun komitmen ini salah satunya diimplementasikan melalui pembentukan UMKM Holding yang bertujuan untuk menghubungkan UMKM dengan industri yang lebih besar sehingga dapat membentuk rantai pasok kepada industri-industri tersebut.
Sudaryano mengungkapkan, berdasarkan data Ditjen Bea dan Cukai pada Semester I Tahun 2024, nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia telah mencapai 12,36 miliar dolar AS atau sebesar Rp197,8 triliun.
“Angka ini naik sebesar 4,46 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Semester I 2023. Adapun yang mendominasi adalah ekspor pada Sub Sektor Kriya dengan nilai 4,75 miliar dolar AS,” ujarnya.
Dia menjelaskan, hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan pasar global secara signifikan terhadap produk kriya dan fesyen sebagai ciptaan dan kreasi dari anak bangsa, termasuk dari Kabupaten Purworejo.
“Maka, peluang sektor kriya Indonesia ini tidak hanya akan memperkuat posisi Indonesia dalam industri kerajinan, tetapi juga akan memberikan kontribusi pada sektor ekonomi kreatif dengan target mencapai 27,53 miliar dolar AS, sebagaimana data dari Kemenparekraf pada tahun 2024,” ujar Sudaryano menjelaskan.
“Tentu upaya ini harus dilakukan secara bersama-sama dengan konsep kolaboratif sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto,” ujar.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Puworejo, Yuli Hastuti, menyampaikan bahwa Purworejo Expo 2025 digelar sebagai salah satu rangkaian acara dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo.
Dia menerangkan, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan potensi daerah dalam berbagai sektor guna memberikan akses pasar yang lebih luas bagi pengusaha ekonomi kreatif dan UMKM, serta dunia pariwisata di Indonesia.
“Pemerintah Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk terus mendukung dan memberikan kemudahan bagi UMKM, di antaranya dengan membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM yang inklusif dan berkelanjutan,” ucap Yuli.
“Oleh karena itu, kami mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Purworejo dan sekitarnya untuk mengunjungi dan meramaikan Purworejo Expo 2025. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadi sarana edukasi sekaligus wahana rekreasi bagi masyarakat Purworejo dan sekitarnya,” katanya menambahkan.