Senin, 10 Februari, 2025

MHM Gelar Harmoni Camp untuk Persaudaaran dan Rawat Lingkungan

MONITOR, Jakarta – Majelis Hukama Muslimin (MHM) akan menggelar Harmoni Camp di Bandung 24 – 27 Februari 2025. Acara ini digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Internasional Persaudaraan Manusia.

Sejak 2020, Hari Internasional Persaudaraan Manusia diperingati setiap 4 Februari, sesuai Resolusi PBB 75/200. Peringatan ini didasarkan pada peristiwa penandatanganan Dokumen Persaudaan Manusia pada 4 Februari 2019 di Abu Dhabi oleh Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua MHM Ahmed Al Tayeb dengan Paus Fransiskus.

“Harmoni Camp akan digelar di Eco Camp Bandung. Ini menjadi ikhtiar kami dalam ikut memperkuat dialog antaragama dan antarbudaya sebagai fondasi perdamaian, terutama di kalangan pemuda,” terang Direktur MHM kantor cabang Indonesia, Muchlis M Hanafi di Jakarta, Senin (11/2/2025).

“Harmoni Camp mengangkat tema Unity in Diversity for Earth, memberi pesan pentingnya persaudaraan lintas agama dan aksi bersama merawat harmoni dan kelestarian alam,” sambungnya.

- Advertisement -

Menurut Muchlis Hanafi, dunia saat ini sedang dihadapkan pada tantangan global berupa krisis iklim akibat kerusakan alam. Di tengah ancaman krisis iklim yang semakin nyata, persaudaraan manusia tidak hanya tentang toleransi, tetapi juga kolaborasi lintas iman untuk menyelamatkan bumi sebagai rumah bersama Indonesia, dengan keragaman agama dan kekayaan alamnya. Jadi, selain tantangan keretakkan sosial juga degradasi lingkungan.

“HarmoniCamp dirancang sebagai respons konkret dengan pendekatan Triangulasi Aksi, yaitu: persaudaraan manusia, multifaith synergi, dan aksi lingkungan,” paparnya.

Persaudaraan Manusia, kata Muchlis, diarahkan untuk membangun ikatan human connection melalui aktivitas kolaboratif di alam terbuka. Multifaith Synergy, bertujuan menciptakan ruang aman untuk berbagi perspektif spiritual tentang pelestarian bumi. Misalnya, ada konsep khalifah dalam Islam, Tri Hita Karana dalam Hindu, atau Laudato Si’ dalam Katolik. Sedang Aksi Lingkungan diarahkan pada upaya bersama mengubah wacana menjadi gerakan melalui proyek berbasis komunitas.

“Harmoni Camp dirancang sejalan dengan Agenda 2030 PBB, khususnya dalam penanganan perubahan iklim, serta perdamaian dan keadilan. Harmoni Camp juga sesuai Asta Cita ke-8 Presiden Prabowo terkait toleransi dan kelestarian alam,” papar Muchlis.

“Melalui giat ini, MHM ingin ikut serta dalam pemberdayaan pemuda sebagai agen toleransi dan pelestari lingkungan, serta menjadi momentum untuk memperluas semangat Hari Persaudaraan Manusia Internasional ke dalam aksi nyata pemuda,” tegasnya.

Harmoni Camp akan digelar selama empat hari tiga malam, 24–27 Februari 2025. Konsepnya, workshop zero-waste dan energi terbarukan, diskusi panel bersama tokoh lingkungan & pemuka agama, serta pertukaran budaya.

Seleksi Peserta

MHM membuka pendaftaran bagi kalangan pemuda yang tertarik untuk ikut Harmoni Camp. Proses pendaftaran dibuka secara online pada 8 – 12 Februari 2025 melalui tautan:

“Panitia akan melakukan seleksi peserta yang mendaftar. Hasil seleksi peserta akan diumumkan secara online pada 19 Februari 2025,” sebut Muchlis M Hanafi.

“Pendaftaram dan pelaksanaan kegiatan tidak dipungut biaya alias gratis,” sambungnya

Berikut kriteria peserta:

  1. Berusia 21 – 28 tahun untuk laki-laki dan perempuan.
  2. Memiliki ketertarikan pada isu lingkungan (dibuktikan melalui esai/pengalaman 1 s.d 2 tahun).
  3. Terbuka bagi semua agama dan kepercataan di Indonesia
  4. Mengirim Esai maks. 300 kata dengan tema “Peran Pemuda dalam Menjaga Bumi dan Kerukunan Antaragama”
  5. Bersedia berpartisipasi aktif selama 4 hari penuh.
  6. Memiliki rekam jejak toleransi (direkomendasikan oleh komunitas/LSM terkait).
  7. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan keterbukaan terhadap perbedaan.
  8. Memiliki akun media sosial aktif untuk dokumentasi kampanye program.
  9. Peserta berdomisili di Pulau Jawa

Majelis Hukama Muslimin

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER