Senin, 10 Februari, 2025

Imlek 2025, Menag: Pemimpin Lurus dan Tidak Salahgunakan Kekuasaan

MONITOR, Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan pesan khusus dalam perayaan Imlek Nasional di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur. Menag berbicara tentang kepemimpinan sesuai tema Imlek 2025, ‘Perilaku Lurus Pemimpin akan Meluruskan Hati Seluruh Rakyat’.

Menurut Menag, tema Imlek tahun ini menjadi pengingat untuk semua, baik yang menduduki jabatan maupun yang tidak. Pemimpin laksana angin, dan rakyat laksana rumput. Ke mana angin mengarah, maka ke situ rumput merebah.

Dikatakan Menag, seorang pemimpin memiliki pengaruh besar terhadap perilaku, sikap, dan moral rakyatnya. Jika pemimpin menunjukkan sikap jujur, adil, dan berintegritas, maka rakyat pun akan terinspirasi meneladan mengikuti nilai-nilai tersebut.

“Pemimpin yang lurus senantiasa menjunjung tinggi kebenaran, tidak menyalahgunakan kekuasaan, dan senantiasa bertindak sesuai dengan prinsip keadilan dan kebersamaan,” pesan Menag di Jakarta, Minggu (9/2/2025).

- Advertisement -

Hadir, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming, sejumlah Menteri Koordinator, para Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia, para Ketua Organisasi Keagamaan, para rohaniwan Khonghucu, tokoh agama, dan tamu undangan.

“Indonesia adalah Bangsa yang majemuk. Untuk memimpin Bangsa yang kaya akan keberagaman dalam segala aspek ini diperlukan Pemimpin yang lurus dalam ucapan dan perilakunya,” sambungnya.

Bagi Menag Nasaruddin Umar, tema Imlek 2025 sangat relevan dengan upaya membangun bangsa Indonesia yang lebih baik, lebih maju dan modern. Dalam konteks Indonesia, seorang pemimpin yang lurus adalah pemimpin yang memiliki integritas, kejujuran, dan komitmen terhadap keadilan serta kesejahteraan rakyat.

Sejarah bangsa Indonesia menunjukkan bahwa keberhasilan kita menjaga persatuan did alam keberagaman sangat dipengaruhi oleh teladan pemimpin yang memprioritaskan kepentingan rakyat di atas segala-galanya. Ini juga seperti yang diajarkan Nabi Kongzi, ‘Seorang Kuncu atau insan kamil mengutamakan kepentingan umum, bukan kelompok, seorang rendah budi mengutamakan kelompok bukan kepentingan umum’.

Bina Umat Khonghucu

Terkait pelayanan dan pembinaan umat Khonghucu, Menag mengatakan bahwa ada sejumlah program yang sudah dijalankan Kementerian Agama. Program itu misalnya, Pembangunan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Negeri di Bangka Belitung, bantuan beasiswa mahasiswa Khonghucu, bantuan tempat ibadah/biokong/sekolah minggu, pemenuhan buku keagamaan dan kitab suci Kegamaan, serta perayaan hari raya keagamaan.

Menag Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Perayaan Imlek Nasional 2025. Selaku Menteri Agama, dirinya akan selalu berusaha memberikan pelayanan kepada umat Khonghucu secara optimal dan setara tanpa perbedaan.

“Semoga ikhtiar baik kita senantiasa dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Saya berharap agar di tahun baru ini, kita bersama-sama terus berkomitmen kuat untuk memperkokoh dan membangun Indonesia yang lebih damai, lebih sejahtera, dan penuh kasih sayang. Sekali lagi, Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua,” tutup Menag Nasaruddin Umar.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER