BERITA

Menteri Agama Hadiri Kongres Keluarga Maslahat NU

MONITOR, Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (NU). Turut mendampingi, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin dan Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad.

Hadir pula, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri PPPA Arifah Fauzi, Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Penanggung Jawab Kongres, Alissa Wahid menyampaikan bahwa kongres ini tidak hanya membahas konsolidasi internal NU, tetapi juga bertujuan memperkuat layanan kepada keluarga-keluarga Indonesia.

Alissa menyebutkan bahwa kongres ini melibatkan sekitar 80 mitra dari kementerian, lembaga, dan organisasi masyarakat sipil. “Kami tidak ingin bekerja sendirian. NU tidak mungkin mengurus keluarga Indonesia sendirian. Oleh karena itu, kami menggandeng mitra untuk mendalami berbagai isu penting,” katanya.

Alissa juga memaparkan pencapaian program Gerakan Keluarga Maslahat NU (GKMNU) yang telah menjangkau 1,5 juta keluarga, 5.000 calon pengantin melalui bimbingan perkawinan, serta 30 ribu bayi dan balita yang telah terlayani program kesehatan.

Menko PMK Pratikno dalam sambutannya menyatakan bahwa pemerintah sangat berkepentingan dengan program GKMNU. “Kemenko PMK harus mengkoordinasikan pencapaian program prioritas dari Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Banyak isu yang selaras dengan program ini, seperti stunting dan perundungan,” ujarnya.

Pratikno menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan GKMNU dalam membina serta melindungi keluarga dari berbagai tantangan zaman, termasuk disrupsi teknologi dan ekonomi.

Ia juga menyoroti pentingnya pemberdayaan keluarga di level mikro hingga perlindungan masyarakat di level makro. “Jika 50 persen warga Indonesia yang merupakan bagian dari nahdliyin berdaya, maka Indonesia akan berdaya,” tegasnya.

Recent Posts

Outlook Agriculture KAHMI 2025, Prof Rokhmin Dorong Indonesia Fokus Tingkatan Pangan Domestik

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof Rokhmin Dahuri menyampaikan pandangannya yang sangat…

23 menit yang lalu

MITI: Kinerja Sektor Energi 100 Hari Kerja Pemerintah Prabowo Belum Memuaskan

MONITOR, Jakarta - Kinerja 100 hari Pemerintahan Prabowo di sektor energi dinilai Pembina Masyarakat Ilmuwan…

59 menit yang lalu

Penerima Zayed Award 2025; Mia Amor Mottley, World Central Kitchen dan Heman Bekele

MONITOR, Jakarta - Panitia Zayed Award for Human Fraternity hari ini, Jumat (31/1/2025), mengumumkan penerima…

1 jam yang lalu

FIP UPH Buka Prodi PPG Biologi, Langkah Baru Menuju Peningkatan Kualitas Guru di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Mengawali tahun 2025, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi…

3 jam yang lalu

Indonesia Memiliki Kaligrafi Arab Khas Nusantara

MONITOR, Jakarta - Indonesia memiliki kaligrafi (khat) Arab yang khas dengan karakter Nusantara, yang tumbuh…

5 jam yang lalu

HUT ke-59 Pertuni, Maxim Berikan Perjalanan Gratis dan Buka Kesempatan Mitra Terapis Pijat

MONITOR, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan transportasi online Maxim kembali melakukan aksi sosialnya dengan menyalurkan…

6 jam yang lalu