MONITOR, Karawang – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti melakukan kunjungan ke Rest Area KM 57 A Jalan Tol Jakarta Cikampek dan Rest Area Travoy KM 88 B Jalan Tol Cipularang, pada Selasa (28/01), untuk memastikan kesiapan operasional yang dilakukan Jasa Marga Group periode libur Isra Mikraj dan Imlek 2025. Pada kunjungan ini hadir pula Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PU Wilan Oktavian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir, Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pramitha Wulanjani, Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga Ari Wibowo beserta jajaran BOD-1 Jasa Marga Group.
Pada kesempatan tersebut, Diana Kusumastuti mengatakan kunjungan kali ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pengelola jalan tol dan memastikan standar keselamatan jalan tol tetap terjaga. Dengan evaluasi ini, Diana berharap dapat meningkatkan kenyamanan, keselamatan, dan memastikan keamanan para pengguna jalan tol khususnya pada periode libur Lebaran 2025 mendatang.
Di sisi lain, Diana mengapresiasi langkah Jasa Marga bersama kepolisian untuk mengurai kepadatan lalu lintas pada puncak arus balik Isra Mikraj dan Imlek 2025 dengan menerapkan contraflow.
“Saya mohon nanti teman-teman BUJT dan juga Korlantas bisa berkoordinasi untuk kelancaran dari arus balik. Ini kan dari mulai libur Isra Mikraj kemudian cuti bersama dan nanti ada Imlek, nah hari ini mungkin akan mulai memasuki puncak arus balik, nanti dari Jasa Marga akan mulai menyiapkan contraflow mungkin sampai besok puncak arus balik,” kata Diana.
Dalam kunjungan ini, Diana Kusumastuti turut memastikan kesiapan operasional Rest Area KM 57 A. Kesiapan operasional itu di antaranya dengan meninjau fasilitas umum seperti toilet, fasilitas untuk kelompok rentan seperti toilet untuk disabilitas, ruang laktasi bagi ibu menyusui, dan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Sementara itu, Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti melaporkan situasi lalu lintas (lalin) jalan tol selama periode Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025 per tanggal 24 Januari pukul 06.00 hingga 28 Januari pukul 06.00 WIB. Berdasarkan data yang dihimpun, Fitri menyebutkan adanya peningkatan volume lalin di berbagai area jalan tol, baik keluar Jabotabek melalui Gerbang Tol Utama (Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa) maupun masuk kembali ke Jabotabek.
“Lalu lintas yang sudah keluar Jabotabek dan melintasi GT Cikampek Utama, Kalihurip Utama, kemudian ke arah puncak melalui GT Ciawi dan menuju Merak melalui Gerbang Tol Cikupa itu totalnya sebesar 723.356 kendaraan atau naik 26,9 persen dari lalin normal. Kalau kita bandingkan puncaknya arus keluar Jabotabek sudah terjadi pada tanggal 25 Januari 2025 sebesar 216.770 kendaraan. Data ini adalah 36,8 persen lebih tinggi dibanding kondisi normal 158.413 kendaraan,” jelas Fitri.
Menurut Fitri, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan puncak libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) dengan 195.188 kendaraan keluar Jabotabek. Hal serupa juga terjadi di GT Utama Transjawa yakni Kalikangkung dan Banyumanik menuju Semarang ataupun ke arah Solo.
“Kita lihat di GT Kalikangkung begitu juga Banyumanik ke arah Semarang maupun ke arah Solo itu semuanya naik, yang ke arah Solo itu 69 persen lebih tinggi dari kondisi normal. Kalau menuju ke arah Semarang dari Kalikangkung itu naiknya 94,9 persen dibanding kondisi normal. Yang ke arah Jogja melalui Klaten naik 135,7 persen kenaikannya dibanding normal,” ucap Fitri.
Lonjakan volume lalin ini diduga akibat masa libur Isra Mikraj dan Imlek yang lebih lama dibandingkan Nataru 2024/2025. Untuk mengurai kepadatan kendaraan pada puncak arus balik, salah satu strategi Jasa Marga bersama kepolisian adalah dengan memberlakukan sistem contraflow di beberapa ruas jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) dan Jagorawi sejak 25 Januari-28 Januari.
“Berdasarkan SKB, kami akan menerapkan contraflow dengan realisasinya terjadi di Jakarta-Cikampek kemudian Jagorawi, di dua lokasi itu. Di tanggal 28 direncanakan ada di Japek KM 70-47, kemudian Jagorawi KM 44-46 karena ada penambahan satu lajur di Jagorawi sehingga butuh contraflow. Lalu untuk mengurai kepadatan di KM 13 Cibubur, kami akan berlakukan contraflow di KM 21-8,” pungkas Fitri.
Kemudian pada Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP), Jasa Marga melakukan strategi menejemen Rest Area melalui sistem pengendalian parkir berbasis Intelligent Transport System (ITS) dengan Rest Area Management System untuk menginformasikan kapasitas Rest Area, penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), posko kesehatan, peturasan ber-AC, dan koordinasi dengan Pertamina untuk ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) baik motoris atau modular.
Sedangkan untuk manajemen lalu lintas di Gerbang Tol (GT), Jasa Marga menerapkan sistem transaksi berbasis Electronic Toll Collection (ETC) dengan tujuan untuk mengurai antrian kendaraan dan menjaga kinerja Volume Capacity Ration (VCR) melalui penggunaan teknologi mobile reader, indikator panjang antrian pada aplikasi Jasamarga Integrated Digitalmap (JID), dan pemantauan melalui CCTV PTZ HD di GT Kalitama dan GT Cikatama untuk menentukan jumlah kebutuhan gardu operasi.
Dengan langkah-langkah ini, Jasa Marga optimis dapat memberikan pelayanan terbaik selama periode libur Isra Mikraj dan Imlek 2025, serta mendukung perjalanan yang aman, nyaman, dan berkeselamatan bagi masyarakat.
MONITOR, RIYADH, Arab Saudi - King Faisal Specialist Hospital & Research Centre (KFSHRC) dengan bangga…
MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi PKB Muhammad Khozin atau akrab disapa Gus Khozin menyoroti…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat 179.663 ribu kendaraan kembali ke wilayah…
MONITOR, Jakarta - Pertamina resmi meluncurkan bahan bakar BBM ramah lingkungan bernama Diesel X. Melalui…
MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM)…
MONITOR, Jakarta - Menepis isu kenaikan harga LPG 3 kg di lapangan, Pertamina Patra Niaga…