MONITOR, Palas – Roji Harahap, S.Pd., namanya tercantum sebagai salah satu peserta yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama. Istimewa, karena momen ini baru dia rasakan setelah mengabdi sebagai guru honorer di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Padang Lawas selama 20 tahun lamanya. Murid-muridnya, bahkan ada yang lebi dulu menjadi pegawai negeri sipil (PNS), ada juga yang berkiprah sebagai polisi.
Roji Harahap kerap dipanggil dengan sapaan Ibu RJ. Ia kelahiran 1982 di Desa Pangirkiran Kabupaten Padang Lawas. Ibu RJ sudah mengajar di MTsN 2 Padang Lawas sejak 2005, saat masih bernama MTsN Marenu.
Status honorer selama bertahun-tahun tidak menyurutkan niatnya untuk terus mendidik dan membimbing siswa dengan sepenuh hati. Bekalnya satu, semangat untuk mencerdaskan anak bangsa.
“Awalnya berat, terutama dalam hal kesejahteraan. Tapi saya selalu yakin bahwa ilmu yang saya berikan kepada siswa akan menjadi amal jariyah yang tak ternilai,” ujar Roji mengenang masa-masa awal pengabdiannya. Ini dia ceritakan saat ditemui di ruang kerjanya, Padang Lawas, Selasa (21/1/2025).
Selama dua dekade, Roji menghadapi berbagai dinamika dunia pendidikan. Dari minimnya fasilitas, perubahan kebijakan, hingga tantangan dalam mendidik generasi muda yang terus berkembang. Namun, ada pula kebahagiaan yang ia rasakan, terutama ketika melihat murid-muridnya sukses dalam berbagai bidang.
“Salah satu kebahagiaan terbesar saya adalah ketika bertemu kembali dengan mantan siswa yang kini sukses. Ada yang menjadi guru, polisi, bahkan pegawai negeri. Itu menjadi bukti bahwa usaha saya tidak sia-sia,” tuturnya bangga.
Di luar dunia pendidikan, Ibu RJ dikenal memiliki hobi memasak dan bermain voli. Aktivitas ini menjadi pelipur lara di sela kesibukannya mengajar. “Memasak membuat saya merasa lebih rileks, sementara voli adalah cara saya menjaga kesehatan sekaligus bersosialisasi dengan rekan-rekan,” tambahnya.
Perjuangan panjang Roji akhirnya terbayar lunas tahun ini. Awal 2024, ia dinyatakan lulus sebagai PPPK Kementerian Agama. Status ini bukan hanya pengakuan atas dedikasinya, tetapi juga menjadi bukti bahwa kesabaran dan kerja keras akan selalu menemukan jalannya.
“Saya bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada keluarga, Kepala MTsN 2 Padang Lawas, rekan kerja, serta para siswa yang selalu menjadi motivasi saya. Ini adalah amanah yang akan saya jalankan dengan sepenuh hati,” ujarnya penuh haru.
Kisah perjalanan Roji Harahap bukan hanya tentang keberhasilan pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para guru honorer lainnya. Bahwa meskipun perjalanan panjang, dengan dedikasi, kerja keras, dan kesabaran, impian menjadi ASN tetap bisa terwujud.
“Untuk teman-teman guru honorer di luar sana, jangan pernah menyerah. Teruslah mengabdi, karena pendidikan adalah ladang amal yang tidak akan pernah kering,” pesannya.
Kini, dengan status barunya sebagai ASN Kemenag, Roji Harahap siap melanjutkan pengabdiannya dengan semangat yang lebih besar. Ia membuktikan bahwa perjuangan panjang tak akan pernah sia-sia jika dijalani dengan ikhlas dan penuh keikhlasan.
Kepala MTsN 2 Padang Lawas, Yahya Siregar, mengungkapkan bahwa perjalanan panjang Roji Harahap penuh dengan suka dan duka. “Kami sangat mengapresiasi perjuangan dan pengabdian Ibu Roji. Dua puluh tahun bukan waktu yang sebentar, dan beliau telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Selamat atas pencapaiannya sebagai ASN Kemenag, semoga semakin sukses dan terus memberikan inspirasi bagi rekan-rekan guru serta siswa,” ujarnya.